Belajar dari Perbedaan
Banyak hal yang bisa dipelajari dari perbedaan. Keberagaman membuat pikiran kita semakin terbuka. Jika anak Anda berada satu kelas dengan anak yang normal/berkebutuhan khusus, hal-hal berikut ini perlu Anda pertimbangkan.
Jika anak Anda berkebutuhan khusus, sebaiknya Anda…
Jika anak Anda berkebutuhan khusus, sebaiknya Anda…
- Memahami anak. Tahu betul di mana kekurangan dan kekuatan anak Anda. Jangan menaruh harapan yang melebihi kemampuan anak karena ia bisa merasa terbebani dengan target yang Anda patok.
- Meneruskan pelajaran yang didapat anak di sekolah. “Jam sekolah hanya sebentar, anak paling banyak menghabiskan waktunya di rumah,” kata Dra. Satiti Sabarwati, guru inklusi di SDN Pela Mampang 01 Pagi. Karena itu, anak bisa berkembang optimal jika orang tua meneruskan materi yang diberikan di sekolah. “Murid saya yang menderita keterbelakangan mental maju pesat karena ibunya telaten. Dia sekarang sudah bisa menulis berkat ibunya yang tidak pernah lelah mengulang pelajaran ketika di rumah,” ujarnya.
- Jaga hubungan baik dengan sekolah. Komunikasi dengan pengajar dan manajemen sekolah harus dijaga agar Anda dapat mengetahui perkembangan anak, punya kesempatan memberi dan menerima masukan.
- Jangan jadikan sekolah sebagai tempat penitipan anak. Keikutsertaan Anda dalam kegiatan pembelajaran akan membawa dampak yang sangat positif. Partisipasi Anda bisa diwujudkan dengan menyumbangkan gagasan dalam berbagai kegiatan sekolah, menjadi donatur, atau mulailah dengan hal-hal yang tampaknya sepele, seperti mendampingi anak ketika ia ambil bagian dalam acara yang diadakan di sekolah.
- Jangan membandingkan anak Anda dengan teman sebayanya. Kalimat seperti, “Tuh, si Andi saja bisa, kenapa kamu tidak? Padahal kalian kan satu kelas,” bisa menyakiti anak Anda. Lebih jauh lagi, perkataan tersebut bisa mematahkan semangat, membuat anak merasa minder, dan enggan bersosialisasi.
- Beri si kecil pujian. Sekecil apapun kemajuan yang dibuat anak, hargai usahanya. Beri dia pujian atas prestasinya dan umumkan di depan seluruh anggota keluarga. Penghargaan Anda akan memacu semangatnya untuk terus belajar.
Jika anak Anda normal, sebaiknya Anda…
- Jangan paranoid. Membiarkan anak Anda yang normal belajar satu atap dengan anak berkebutuhan khusus sama sekali tidak merugikan. Keadaan itu justru membantu Anda menanamkan sifat-sifat terpuji kepada anak.
- Meringankan beban orang tua anak berkebutuhan khusus. Bercakap-cakap dengan orang tua yang anaknya menderita autisme ketika menjemput anak Anda pulang, membuktikan bahwa Anda tidak memandang rendah orang lain dan itu amat membantu.
- Memberi pengertian kepada anak. Sikap anak di sekolah tentunya dipengaruhi oleh nilai-nilai yang ditanamkan di rumah. Karena itu, teruslah ingatkan anak Anda untuk bersikap baik terhadap siapapun di sekolah. Dan, jangan lupa, Anda juga harus memberi contoh sikap toleransi karena anak adalah peniru ulung.
- Lebih bersyukur. Kesempatan berinteraksi dengan orang tua dengan anak berkebutuhan khusus bisa membuat Anda lebih bersyukur dengan keadaan anak Anda. Membesarkan anak berkebutuhan khusus jelas tak mudah dan memerlukan kesabaran ekstra. Petik hikmahnya dari kesempatan itu dan jadikan sebagai pengalaman yang semakin mendekatkan Anda dengan buah hati.
Berbagi
Komentar