Motivasi Anak Tanpa Kekerasan
Bagaimana caranya memotivasi anak agar mau belajar dan disiplin selaras dengan keinginan orang tua tanpa kekerasan? Berikut beberapa caranya Untuk memotivasi disiplin:
1. Buat aturan yang jelas.
Tanpa aturan, anak akan bingung dan tidak fair juga jika Anda menyalahkannnya. Aturan juga memudahkan Anda untuk memperingatkan anak bila melakukan kesalahan.
2. Aturan harus realistis.
Aturan ini jangan mengada-ada, menyulitkan anak,dan mengabaikan haknya sebagai anak. Misalnya, tiap hari anak harus belajar meski waktu liburan sekolah. Atau, anak masih usia 3 tahun, tapi sudah harus bisa membereskan pakaian sendiri. Tentu saja, dia akan kesulitan. Ada baiknya, jika aturan ini dibicarakan bersama anak. Beri alasan mengapa aturan itu dibuat. Misalnya, ia wajib membereskan buku-buku dan baju sekolah di malam hari agar tidak ada buku atau alat tulis yang tertinggal dan bisa berangkat sekolah on time.
3. Aturan harus konsisten diterapkan.
Jangan angin-anginan sesuai suasana hati orang tua. Misalnya, karena kebetulan ada acara TV bagus pada waktu jam belajar anak, Anda membiarkan TV dihidupkan. Anak menangkap bahwa aturan bisa dibelokkan.
4. Ada konsekuensi jika melanggar.
Anak boleh ikut menentukan konsekuensi jika melanggar disiplin. Orang tua harus mengingatkan dan menjalankan tegas konsekuensi ini. Namun, buatlah konsekuensi biasanya hukuman yang adil, logis, dan bisa memberi efek jera, bukan menyiksa anak. Hukuman juga jangan mempermalukan atau merendahkan dirinya. Saat hukuman usai, tak perlu memaksa anak untuk minta maaf atau menceramahinya. Dorong dia untuk berperilaku sesuai aturan.
5. Beri contoh terbaik.
Anak wajib membereskan kamar tidurnya, tetapi Anda mengandalkan ART untuk membereskan ruang tidur Anda. Ya, Anda tidak memberi contoh namanya.
parenting
Berbagi
Komentar