APA KATA MEREKA TENTANG KAMI

Testimoni
Pak Rahmat
Alumni

Kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya pada guru dan seluruh staff Bina Amal 03 yang sudah mendidik anak kami, baik saat di playgroup sampai di TK sekarang ini. Saya merasa bahwa kesabaran dan ketelatenan ibu-ibu guru di Bina Amal 03 bisa membimbing dan mendidik anak saya menjadi anak yang sholih, berbakti pada orang tua. Dan karena kesabaran, ketelatenan, serta pendekatan yang terus-menerus membuat anak kami yang awalnya dulu tidak mau bersekolah bahkan takut ke sekolah, sekarang sudah merasa enjoy dan happy bersekolah, bahkan jika diminta libur sekolah tidak mau. Hal yang tidak kalah penting di TKIT Bina Amal 03 mengutamakan pendidikan karakter ke anak, hal ini sangat bagus karena pendidikan karakter memang harus diterapkan sejak usia dini.

Testimoni
Pak Joko
Alumni

Kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya pada guru dan seluruh staff Bina Amal 03 yang sudah mendidik anak kami, baik saat di playgroup sampai di TK sekarang ini. Saya merasa bahwa kesabaran dan ketelatenan ibu-ibu guru di Bina Amal 03 bisa membimbing dan mendidik anak saya menjadi anak yang sholih, berbakti pada orang tua. Dan karena kesabaran, ketelatenan, serta pendekatan yang terus-menerus membuat anak kami yang awalnya dulu tidak mau bersekolah bahkan takut ke sekolah, sekarang sudah merasa enjoy dan happy bersekolah, bahkan jika diminta libur sekolah tidak mau. Hal yang tidak kalah penting di TKIT Bina Amal 03 mengutamakan pendidikan karakter ke anak, hal ini sangat bagus karena pendidikan karakter memang harus diterapkan sejak usia dini.

Testimoni
Pak Bambang
Alumni

Kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya pada guru dan seluruh staff Bina Amal 03 yang sudah mendidik anak kami, baik saat di playgroup sampai di TK sekarang ini. Saya merasa bahwa kesabaran dan ketelatenan ibu-ibu guru di Bina Amal 03 bisa membimbing dan mendidik anak saya menjadi anak yang sholih, berbakti pada orang tua. Dan karena kesabaran, ketelatenan, serta pendekatan yang terus-menerus membuat anak kami yang awalnya dulu tidak mau bersekolah bahkan takut ke sekolah, sekarang sudah merasa enjoy dan happy bersekolah, bahkan jika diminta libur sekolah tidak mau. Hal yang tidak kalah penting di TKIT Bina Amal 03 mengutamakan pendidikan karakter ke anak, hal ini sangat bagus karena pendidikan karakter memang harus diterapkan sejak usia dini.

Featured Posts

Featured Posts

Arsip

Error 404

Sorry! The content you were looking for does not exist or changed its url.

Please check if the url is written correctly or try using our search form.
Ekstrakurikuler

Sarana pengembangan bakat minat yang mewadahi kegiatan anak. Ada banyak pilihan Ekstra kurikuler, diantaranya : Akademik : Matematika, IPS, Fisika, Biologi, Desain Grafis, English Club, Arabic Club Kewiraan : Pramuka, PMR, Paskibra Seni : Teater, Nasyid, Cerpen, Kaligrafi, Qiroah, Rebana, Sinematografi Olah Raga : Basket, Futsal, Voli, Badminton, Beladiri, Panahan

Selengkapnya
Puncak Tema

PUNCAK TEMA Puncak Tema adalah kegiatan untuk memberikan kebermaknaan pembahasan tema, maka pada setiap akhir tema perlu dikokohkan dengan puncak tema.. Kegiatan puncak tema bersifat menggembirakan, penguatan sikap, pengetahuan, keterampilan yang melibatkan berbagai pihak terutama orang tua/keluarga. Kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan cara : Berdiskusi dengan anak tentang pengalaman yang berkaitan dengan tema yang sudah digunakan. Mengajak anak untuk menceritakan kembali hasil karya selama penggunaan tema kepada teman, orang tua dan atau keluarga. Kunjungan lapangan dalam rangka penguatan kompetensi yang sudah dimiliki anak. Mengundang orang tua untuk kegiatan bersama yang berkaitan dengan tema. Membuat setting lingkungan sesuai dengan tema TRANSISI ANTAR TEMA Setelah mengakhiri tema guru harus dapat mengkaitkan tema sebelum dan tema yang akan digunakan selanjutnya untuk membangun minat dan ketertarikan anak dalam memasuki kegiatan main di tema berikutnya. Proses ini disebut transisi antar tema. Transisi antar tema yang dilakukan dengan berbagai cara antara lain: Diskusi tentang pengalaman anak terkait tema lama Berkunjung ke suatu tempat yang terkait dengan tema baru Membacakan cerita yang terkait dengan tema baru Berdiskusi sesuai dengan pengalaman anak yang terkait dengan tema baru Mengundang narasumber yang memiliki keahlian/pengetahuan terkait dengan tema baru

Selengkapnya
Takhasus Al Quran

Adalah program menghapal Al Quran 30 Juz. Program ini diawali dengan tahsin, yaitu mengeluarkan setiap huruf-huruf al Quran dari tempat keluarnya dengan memberikan hak dan mustahaknya.” Atau dengan kata lain menyempurnakan semua hal yang berkaitan dengan kesempurnaan pengucapan huruf-huruf al Quran dari aspek sifat-sifatnya yang senantiasa melekat padanya dan menyempurnakan pengucapan hukum hubungan antara satu huruf dengan yang lainnya seperti idzhar, idgham, ikhfa dan sebagainya. Dengan kata lain adalah memperbaiki bacaan santri agar sesuai dengan kaidah yang berlaku. Adapun metode menghafal yang di terapkan menganut prinsip “Penambahan” (Ziadah) dan “Pengulangan” (Murojaah). Cara menghafalkan santri dalam satu hari harus mengajukan tambahan hafalan pada pagi dan malam hari serta mengulang kembali hafalan pada sore hari. Santri dibagi menjadi kelompok-kelompok/halaqoh hafalan yang dipimpin oleh satu ustadz pembimbing. Setiap ustadz pembimbing bertanggungjawab mengawasi dan mengoreksi kualitas bacaan santri

Selengkapnya
Pendidikan Karakter

Penanaman nilai-nilai karakter merupakan hal penting yang harus ditanamkan pada siswa dari jenjang sekolah rendah hingga perguruan tinggi. Religius adalah salah satu unsur utama dalam pendidikan karakter. Bina Amal adalah salah satu sekolah yang telah lama mengimplementasikan nilai-nilai agama Islam pada diri siswa. Model penanaman Pendidikan karakter pada siswa di Sekolah Islam Terpadu Bina Amal Semarang meliputi dua ruang, yakni ruang dalam sekolah dan ruang luar sekolah. Di dalam sekolah, model yang diterapkan meliput i; (1) Pembiasaan adab harian di sekolah, (2) pembiasaan berpakaian Islam syar’I baik siswa maupun guru, (3) pembiasaan pelafalan kalam Islami sebelum pelajaran, (4) Pembiasaan pergaulan Islami, (5) Menempatkan pelajaran Quran sebelum matapelajaran umum, (6) program salat berjamaah, (7) program makan siang bersama, dan (8) peka ananda.

Selengkapnya
Logo
Slide 2
Slide 1

Slider

4-latest-1110px-slider

Comments

4-comments

[Yayasan][horizontal][animated][7]

Recent Post [simple][recent][10]

Bina Amal Semarang


Yayasan Bina Amal

Populer

Agar Anak Rajin Shalat

Solat Jamaah saat acara malam bina iman taqwa di Bina Amal Diriwayatkan, Umar bin Khattab setiap kali membangunkan anaknya untuk shalat beliau membaca ayat dalam surah Thaha yang artinya, “Dan, perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan, akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa. (QS Thaha : 132). Rupanya, ayat ini yang mendasari motivasi Amirul Mukminin Umar bin Khattab sehingga tak pernah merasa lelah dalam menegakkan shalat dalam rumah tangganya. Setidaknya, ada empat pelajaran berharga yang dipetik dari ayat di atas. Pertama. Setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah ( berislam). Maknanya setiap anak pada hakikatnya berpotensi senang shalat dan merasa membutuhkan shalat. Orang tuanyalah yang dengan atau tanpa sadar telah memalingkan fitrah anaknya selama ini. Penghasilan dan makanan yang haram atau bercampur yang haram, to...

Siswa PAUD IT Bina Amal Bermain ke Toko Bunga dan Tanaman

Siswa siswi KBIT - TKIT Bina Amal melakukan kunjungan ke toko bunga dan tanaman dalam rangka puncak tema bunga, Kamis, 4 Oktober 2018.   Di sana, mereka melihat dan mengenal bunga - bunga yang ada. Seru sekali kegiatan puncak tema bunga kali ini...   Siswa siswi dapat melihat secara langsung bunga - bunga yang cantik dan warna warni.

Agar Anak Selalu Optimis

Anak yang optimis adalah anak yang percaya diri. Dia akan selalu percaya bahwa yang dia lakukan adalah baik. Dia tidak takut untuk mencoba. Bila melakukan kesalahan, dia tidak akan larut dalam perasaan bersalah. Bila mengalami kegagalan, dia tidak akan ngembek, dan akan terus mencoba  untuk mencapai keberhasilan.  Menjadi pribadi yang optimis tentu tidaklah mudah. Membutuhkan peran serta aktif dari orang tua. Bagaimana caranya? 1.Pujian dan Penghargaan Bila anak melakukan hal yang baik, jangan jual mahal kata-kata pujian. Meskipun yang telah dilakukan anak adalah hal  sepele menurut kita, namun bagi anak-anak itu bisa jadi sesuatu yang luar biasa. Misalnya, pada saat anak selesai bermain. Lalu anak kita mengembalikan mainan yang selesai dia mainkan ke dalam kotak mainan. Pujilah buah hati kita. Buatlah dia merasa bila apa yang dia lakukan sangatlah baik dan harus terus dilakukan. Tidak perlu kata-kata yang panjang. Cukup dengan tersenyum lalu katakana,”Wah…keren…...

Lima Hal Positif Yang Perlu Ditanamkan Dalam Diri Kid Jaman Now

Kids Zaman Now begitu viral di dunia nyata maupun di dunia maya. Istilah yang begitu mudah di dengar dan ditirukan banyak orang. Apa sih sebenarnya arti Zaman Now itu sendiri? Jaman dalam istilah umum berarti masa / waktu dan Now dari bahasa inggris yang artinya sekarang atau kekinian. Pertanyaannya adalah mengapa tidak memakai istilah anak jaman sekarang saja atau anak kekinian? Saya fikir ini ini bukan masalah istilah biar keren dengan menggunakan bahasa inggris akan tetapi pemakaian istilah ini merujuk kepada Kids Zaman Now sangat lekat dengan dunia digital dan media sosial. Hal inilah yang membedakan masa muda kita dengan anak-anak yang lahir tahun 2000an.  Perkembangan teknologi dan tidak diimbangi dengan kesiapan mental para user akan menimbulkan efek samping yang membahayan. Berikut akan saya sampaikan beberapa fakta sederhana tetapi kalau dibiarkan akan menjadi Petaka Sosial. Pada masa 90an sampai masuk tahun 2000 generasi waktu itu belum terlalu disibukkan dengan “G...

Cara Mendidik Anak Aktif Menjadi Kreatif

Anak yang aktif kadang menggemaskan. Ada saja polah tingkah mereka yang bisa membuat kita tersenyum. Namun bila terlalu dibiarkan akan semakin menjadi. Dan bila kita memberlakukan pola asuh yang salah, bisa jadi anak aktif tersebut mengarah pada anak “bandel” . Lagu bagaimana untuk mengatasi atau mendidik anak aktif ini? Salah satunya adalah mengubah mereka menjadi anak yang kreatif . Bagaimana caranya? Ikuti tips-tips di bawah ini: 1. Jangan membatasi anak dengan banyak larangan Anak yang aktif adalah anak yang suka bergerak. Itu sudah menjadi sifat dari sang anak. Bila kita terlalu banyak memberikan ini dan itu, tentu dia akan merasa ada semacam kerangkeng yang membelenggu tubuhnya. Mungkin ada saatnya dia akan menuruti aturan tersebut. Namun bila ada hal-hal yang membuatnya kecewa, dia bisa berubah menjadi anak yang tidak mau tahu aturan, dan seakan-akan dia akan tumbuh menjadi anak yang pemberontak. Anak yang aktif biasanya butuh….. 2. Pengarahan ya...

Panduan Mudah Belajar

J am sudah menunjukkan lewat waktu tidur dan si kecil yang berusia 6 tahun menangis karena belum bisa mengingat kata-kata ejaannya. Beberapa jam sebelumnya, Anda memintanya untuk menyelesaikan pekerjaan rumah. Kini, Anda menyuruhnya menutup buku dan tidur. Dia terlalu lelah, sangat tidak siap, dan cemas. Jangan putus asa. Si kecil baru saja memulai hubungan jangka panjang dengan belajar, dan Anda juga terlibat di dalamnya. Jika melihatnya sebagai suatu proses pengenalan pada kebiasaan positif, Anda akan segera menemukan jalan untuk sesi mengerjakan tugas yang produktif, tenang, dan menyenangkan. Ajarkan Konsistensi Hindari pengacau jadwal belajar, misalnya bermain sepulang sekolah. Anak harus mencoba mengerjakan tugasnya di waktu yang sama setiap hari. “Tanpa rutinitas,  tugas akan sangat mudah untuk ditunda,” ujar Jeanne Shay Schumm, PhD, penulis How to Help Your Chilc With Homework . Untuk mencari waktu yang optimal, pertimbangkan juga jadwal keluarga dan temp...

Pesona Edu Hadir untuk Bina Amal

Rabu 23 Oktober 2019, pukul 08.00 siswa SD IT Bina Amal 02 berkunjung ke SMP IT Bina Amal. Mereka dikenalkan dengan pembelajaran digital melalui Pesona Edu. Pesona Edu merupakan software edukasi dengan beberapa produk unggulan kami meliputi konten pengayaan interaktif, buku digital interaktif dan software latihan soal digital. Pesona Edu termasuk software yang mengisi ruang layar menu tablet di Samsung Smart Learning Center (SSLC). Secara bergiliran siswa SD IT Bina Amal 02 bergantian menuju ke SSLC SMP IT Bina Amal. Untuk yang mendapat giliran pertama masuk ke ruang SSLC adalah siswa putri. Sementara siswa putri belajar di SSLC, siswa putra berkeliling melihat komplek kampus SMIT Bina Amal dan menyaksikan video Profil SMP IT Bina Amal. Kegiatan pembelajaran digital dibimbing oleh Ibu Ani Wahyuni S.Pd. selaku guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP IT Bina Amal. Siswa sangat senang dalam melaksanakan pembelajaran digital karena seolah mereka sedang bermain dengan ponsel layar sentuh. ...

Kandungan Bahan Makanan dalam Permen Kenyal

Anak senang makan permen kenyal/chewy, karena rasanya yang manis dan tekstur yang kenyal. Tapi, apa saja komposisi bahan makan dalam camilan ini?   Tak ada salahnya Mama kenali bahan dan nutrisi yang terkandung dalam permen favorit anak ini. * Bahan Penstabil (Gelatin Sapi) Sama seperti pada produk biskuit, bahan penstabil (stabilizer) adalah BTP yang berfungsi untuk menstabilkan sistem dispersi agar campuran ingredient menjadi homogen. Untuk produk permen kenyal yang biasa digunakan memang jenis gelatin. Fungsi lain gelatin adalah sebagai bahan pembentuk gel atau pembentuk tekstur. * Humektan Merupakan BTP yang digunakan untuk mempertahankan kelembaban produk pangan. Bahan yang sering digunakan sebagai humektan untuk permen adalah sorbitol dan xilitol yang juga mampu memperbaiki cita rasa kunyah untuk  permen chewy. * Pengatur Keasaman (asam sitrat, asam laktat) Fungsi sama dengan pada produk chips dan biskuit * Perisa Buah-Buahan Merupakan jenis BTP flavouring yang...

Pentingnya Membangun Komunikasi dengan Anak untuk menjadi Generasi Juara

Psikolog Nurina, S.Psi., CHA., CGA SD IT Bina Amal Semarang mengadakan Seminar Smart Parenting dengan tema " Pentingnya Membangun Komunikasi dengan Anak untuk menjadi Generasi Juara bersama psikolog Nurina, S.Psi., CHA., CGA. Seminar diadakan pada Sabtu, 24 September 2016 dengan peserta merupakan wali murid siswa, khususnya kelas 1 dan kelas 2. Secara umum, seminar berlangsung dengan lancar. Di awali dengan tilawah dari siswa kelas 1 dan kelas 2. Kemudian ada persembahan gerak dan lagu dari siswa kelas 2 serta pembacaan puisi. Penampilan Gerak dan Lagu Siswa Kelas 2 Acara kemudian dilanjutkan penyampaian materi dan diskusi. Alhamdulillah orang tua juga aktif berpatisipasi dalam tanya jawab. Diharapkan dari seminar ini, orang tua memiliki gambaran dan wawasan terkait pentingnya membangun komunikasi dengan anak. Diawali dengan mengenal gaya belajar anak. Dengan mengenal gaya belajar anak, maka di harapkan orang tua lebih mudah dalam membimbing dan menggali poten...

Batasi Garam Untuk Anak

Sekitar 43 persen garam yang diasup si kecil berasal dari 10 jenis makanan yang paling sering mereka makan, di antaranya: Pizza, roti, daging, camilan gurih, roti isi, keju, nugget, sup, dan sebagainya. Beberapa dari makanan di atas sebenarnya tidak berasa asin, tapi sebenarnya mengandung sodium cukup tinggi. Hal ini karena kebanyakan sodium sudah ada dalam makanan, bahkan sebelum makanan tersebut diproses. Seperti halnya orang dewasa, konsumsi garam yang berlebihan pada anak-anak juga bisa mendatangkan masalah pada kesehatan. Salah satunya adalah tekanan darah tinggi. "Satu dari enam anak di Amerika mengalami darah tinggi yang bisa menyebabkan hipertensi di usia dewasa," kata Ileana Arias dari pusat pengendalian dan pencegahan penyakit AS (CDC). Lebih lanjut dikatakan Ileana, menurut hasil sebuah survei yang dilakukan di Amerika Serikat, rata-rata anak berusia 6-18 tahun di sana mengasup 3.300 miligram sodium perhari, belum termasuk garam yang ditambahkan di meja. Jumla...

TENTANG BINA AMAL

Yayasan Wakaf Bina Amal adalah Lembaga dakwah yang menjadi bagian integral dari dakwah ummat, untuk dapat memberikan kontribusi positif kepada bangsa dan negara, terutama dalam melahirkan SDM berkualitas yaitu generasi mandiri yang memiliki karakter robbaniyah. Fokus utama Yayasan Wakaf Bina Amal adalah Bidang Pendidikan.

Alhamdulillah, berkat rahmat Allah SWT, Yayasan Wakaf Bina Amal yang didirikan sejak tahun 2001, beralamat di Jalan Kyai Saleh no.8 Mugasari Semarang Selatan, memiliki banyak unit Pendidikan yaitu kampus 1 ( PAUDIT dan SDIT Bina Amal), kampus 2 (SMPIT dan SMAIT Bina Amal yang menggunakan sistem pembelajaran Boarding scholl/asrama dalam Pondok Pesantren Tahfidz Bina Amal) ) , kampus 3 (TKIT dan SDIT Bina Amal 02) dan kampus 4 (PAUDIT Bina Amal 03).

Bina Amal menjawab kebutuhan masyarakat yang mencari Pendidikan terbaik buat putra putrinya yang berkesinambungan dari jenjang PAUD hingga SMA. Dengan tenaga pengajar yang sebagian besar terdiri dari generasi muda yang memiliki semangat untuk terus belajar terlebih menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 dan society 5.0, maka Bina Amal siap menjadi bagian dalam pelopor perubahan dan pembangun peradaban bangsa Indonesia.

TENTANG BINA AMAL

Bina Amal Semarang


Yayasan Bina Amal

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

LEMBAGA PENDIDIK ISLAM TERPADU BINA AMAL TAHUN AJARAN 2023/2024

Trending now

Tips Agar Anak Menjadi Pribadi yang Menyenangkan Dalam Bergaul

Setiap orangtua tentunya menginginkan anak-anak mereka bisa dengan mudah diterima dilingkungannya yang baru.

Dengan begini, kekhawatiran orangtua pada anak-anak yang sulit beradaptasi akan sedikit berkurang dan membuat hati mereka lega. Ada banyak orangtua yang karena alasan tertentu, mereka harus berpindah-pindah tempat tinggal dan membawa serta buah hati mereka ke tempat dan lingkungan yang baru dengan orang-orang yang baru yang tentunya membuat anak-anak harus memulai kembali kehidupan sosialnya dari awal dan meninggalkan teman-teman dekatnya dilingkungan sebelumnya.

Hal ini biasanya menjadi fase yang cukup menyulitkan anak-anak, apalagi mengingat jika anak-anak tidaklah seperti orang dewasa yang akan dengan mudah menyapa dan bergabung bersama dengan oranglain guna membangun kehidupan sosialisasi yang baru.

Ada banyak pertimbangan pada diri anak-anak yang membuat mereka kesulitan beradaptasi dengan lingkungan barunya. Hal ini tentunya akan lebih berat dialami oleh anak-anak yang pemalu, dimana mereka akan cenderung lebih diam dan tidak banyak berbicara dengan orang-orang yang tidak mereka kenali. Sementara itu, lingkungan mereka tentu tidak akan dengan mudah masuk kedalam kehidupan anak jika mereka tidak mampu mengambil langkah awal berinteraksi dengan mereka.

Agar anak menjadi pribadi menyenangkan

Setiap orang tentunya memiliki karakter yang berbeda-beda. Ada yang tergolong supel dan ramah dan ada juga yang pemalu yang sulit sekali bergabung dengan orang lain, bahkan adapula karakter yang cenderung menyebalkan.

Mereka yang tergolong ramah dan supel yang biasanya dianggap sebagai orang yang menyenangkan dan akan disukai banyak orang. Lingkunganpun akan cenderung lebih mudah menerima orang dengan karakter seperti ini. Lantas, apakah pergaulan yang mudah didapat hanya terbatas pada orang-orang yang supel dan ramah saja? Tidak juga. Sebab seperti apapun karakter yang dimiliki oleh seseorang, ia akan tetap mampu menjadi pribadi yang menyenangkan, selama ada tindakan dan usaha dari orang tersebut. Inilah juga yang terjadi pada diri anak-anak.

Untuk itu, menjadi tugas orangtua dalam menumbuhkan kepribadian yang baik atau yang lebih tepatnya pribadi 'menyenangkan' dari dalam diri anak-anak. Sebab anak-anak masih terlalu kecil untuk memahami dan mampu mengatur serta membentuk sebuah pribadi baru dalam dirinya. Dengan demikian, peranan orangtua akan sangat membantu anak-anak dalam membantu mereka beradaptasi dan diterima dilingkungan mereka yang baru.

Anak-anak yang disenangi banyak orang tentunya akan membuat kita senang dan tenang sewaktu mereka bergaul dengan lingkungannya. Orangtua tak akan risau pada pertengkaran setiap kali anak mereka keluar dari rumah. Justru sebaliknya, anak-anak yang menyenangkan akan mampu diterima dan memiliki banyak teman sehingga mereka mampu menjalani masa kecilnya dengan riang dan gembira.

Nah, sebenarnya kriteria yang disebut dengan "pribadi yang menyenangkan" memiliki makna dan penilaian yang sangat luas dan berbeda-beda disetiap orangnya. Namun beberapa hal ini adalah hal utama dan menumbuhkan pribadi menyenangkan agar anak-anak mudah bergaul dengan lingkungannya.
Ajarkan Anak Untuk Selalu Berpikiran Positif

Orang-orang yang selalu berpikiran positif adalah mereka yang menyenangkan. Orang-orang yang seperti ini cenderung dianggap memiliki energi yang positif yang mereka tularkan dalam lingkungannya. Mereka yang selalu berpikiran positif adalah mereka yang senantiasa menghadirkan aura yang baru. Secara tidak langsung, orang yang selalu berpikiran positif seringkali mampu membangkitkan semangat dan mood yang baik pada orang-orang disekitarnya.

Hal ini tentunya tidak terjadi dengan orang-orang yang senantiasa berpikiran negatif. Sebaliknya, orang-orang yang selalu berpikiran negatif cenderung melemahkan dan memudarkan semangat orang lain. Hal inilah yang tentunya penting sekali diajarkan pada anak-anak. Meskipun mereka masih kecil, namun tidak ada batasan umur untuk mengajarkan hal ini pada seseorang. Hanya saja, pada anak-anak anda bisa mengajarkannya lewat sesuatu hal yang sederhana. Seperti misalkan, sewaktu anak bermain bersama dengan teman barunya dan ada teman lainnya yang tidak ingin bermain bersama anak anda dan temannya yang baru, berikan pengertian pada mereka, teman mereka mungkin saja masih malu berkenalan dengan anak anda atau mungkin teman tersebut akan berteman dengan anak anda dilain waktu.

Selain itu, daripada anak anda memusuhi temannya tersebut, mintalah anak anda untuk melakukannya terlebih dahulu, siapa tahu temannya sungkan karena malu bergabung dengan anak anda. Pendidikan yang satu ini tentunya penting sekali untuk terus ditanamkan pada anak karena mungkin kasus yang akan mereka hadapi setiap harinya akan berbeda-beda. Selama mereka masih belum bisa mengambil keputusan sendiri, maka dukung dan arahkan mereka dengan tanpa lelah dan rasa bosan.
Ajarkan Anak Untuk Mampu Mengontrol Emosinya

Dalam sebuah pergaulan, kepiawaian mengendalikan emosi adalah hal yang amat diperlukan, begitupun pada diri anak-anak. Lingkungan mereka yang baru adalah sesuatu yang asing bagi diri anak-anak dimana hal serupa yang mereka alami dilingkungan sebelumnya tidak mereka dapatkan dilingkungannya saat ini. Perasaan sedih, kesepian, kecewa dan kesal serta emosi-emosi lainnya mungkin mereka rasakan. Namun sewaktu si anak memiliki kesempatan untuk mendapatkan interaksi dan sosialisasi dengan temannya, maka berikan dukungan padanya untuk mencoba dan berikan pula pemahaman bahwa berteman tidaklah memilih dan bisa dilakukan dengan siapa saja.

Mintalah mereka untuk meredam emosi kesal mereka dan bujuk mereka untuk mencoba, siapa tahu temannya yang baru bisa menjadi sahabatnya. Selain itu, ajarkan pula anak-anak untuk bisa mengontrol amarah dan kekecewaanya jika suatu waktu harapannya tidak sesuai dengan kenyataan di lingkungan pergaulanya. Baru jika mereka berada di kamar seorang diri mereka boleh mengekspresikan emosinya seperti menangis atau kesal dengan jalan yang baik.
Ajarkan Anak Untuk Mudah Senyum

Seseorang yang mudah senyum akan lebih cenderung mudah disenangi banyak orang dibandingkan orang yang menampakan wajah masam atau bahkan judes. Senyum tak hanya menyenangkan dilihat oranglain, namun hal ini juga memberikan efek positif pada suasana hati anak-anak. Meskipun anda mengetahui karakter anak bukanlah seseorang yang ramah, namun tidak ada salahnya mengajarkan mereka untuk mudah senyum terutama saat oranglain menyapa dan mencoba untuk melakukan interaksi yang baik dengannya.
Ajarkan Anak Untuk Peduli Terhadap Sesama

Sebuah pergaulan merupakan hubungan timbal balik antara seseorang dengan oranglain yang memiliki kesamaan dalam beberapa pandangan. Meskipun masih anak-anak, namun disadari atau tidak hubungan yang mereka jalani tidak jauh berbeda dengan orang dewasa hanya saja pengaplikasiannya lebih sederhana. Menerapkan jiwa peduli terhadap sesama bukan hanya penting dalam hal pergaulan anak-anak saja. Namun hal ini penting sekali diterapkan dalam kehidupan disegala aspek.

Anak-anak yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sesama bukan hanya akan mudah diterima dilingkungannya, namun juga akan banyak disenangi oranglain. Mengajarkan kepedulian pada anak-anak bisa dilakukan dengan cara meminta anak untuk selalu  berbagi dengan teman-temanya, mengajarkan anak untuk peduli terhadap temannya yang sedang sedih dan mengajarkan anak tentang arti kesetian.

Nah, demikian beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan pribadi menyenangkan pada anak agar mereka mudah diterima dilingkungan pergaulannya. Namun selain itu, tentunya penting sekali bagi orangtua dalam mengawasi lingkungan pergaulan anak guna mengarahkan mereka pada kehidupan sosial yang baik.

Sumber : Bidanku.com

Popular Posts

Dwi Prastyo
Dwi Prastyo
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Tips Agar Anak Menjadi Pribadi yang Menyenangkan Dalam Bergaul

Setiap orangtua tentunya menginginkan anak-anak mereka bisa dengan mudah diterima dilingkungannya yang baru.

Dengan begini, kekhawatiran orangtua pada anak-anak yang sulit beradaptasi akan sedikit berkurang dan membuat hati mereka lega. Ada banyak orangtua yang karena alasan tertentu, mereka harus berpindah-pindah tempat tinggal dan membawa serta buah hati mereka ke tempat dan lingkungan yang baru dengan orang-orang yang baru yang tentunya membuat anak-anak harus memulai kembali kehidupan sosialnya dari awal dan meninggalkan teman-teman dekatnya dilingkungan sebelumnya.

Hal ini biasanya menjadi fase yang cukup menyulitkan anak-anak, apalagi mengingat jika anak-anak tidaklah seperti orang dewasa yang akan dengan mudah menyapa dan bergabung bersama dengan oranglain guna membangun kehidupan sosialisasi yang baru.

Ada banyak pertimbangan pada diri anak-anak yang membuat mereka kesulitan beradaptasi dengan lingkungan barunya. Hal ini tentunya akan lebih berat dialami oleh anak-anak yang pemalu, dimana mereka akan cenderung lebih diam dan tidak banyak berbicara dengan orang-orang yang tidak mereka kenali. Sementara itu, lingkungan mereka tentu tidak akan dengan mudah masuk kedalam kehidupan anak jika mereka tidak mampu mengambil langkah awal berinteraksi dengan mereka.

Agar anak menjadi pribadi menyenangkan

Setiap orang tentunya memiliki karakter yang berbeda-beda. Ada yang tergolong supel dan ramah dan ada juga yang pemalu yang sulit sekali bergabung dengan orang lain, bahkan adapula karakter yang cenderung menyebalkan.

Mereka yang tergolong ramah dan supel yang biasanya dianggap sebagai orang yang menyenangkan dan akan disukai banyak orang. Lingkunganpun akan cenderung lebih mudah menerima orang dengan karakter seperti ini. Lantas, apakah pergaulan yang mudah didapat hanya terbatas pada orang-orang yang supel dan ramah saja? Tidak juga. Sebab seperti apapun karakter yang dimiliki oleh seseorang, ia akan tetap mampu menjadi pribadi yang menyenangkan, selama ada tindakan dan usaha dari orang tersebut. Inilah juga yang terjadi pada diri anak-anak.

Untuk itu, menjadi tugas orangtua dalam menumbuhkan kepribadian yang baik atau yang lebih tepatnya pribadi 'menyenangkan' dari dalam diri anak-anak. Sebab anak-anak masih terlalu kecil untuk memahami dan mampu mengatur serta membentuk sebuah pribadi baru dalam dirinya. Dengan demikian, peranan orangtua akan sangat membantu anak-anak dalam membantu mereka beradaptasi dan diterima dilingkungan mereka yang baru.

Anak-anak yang disenangi banyak orang tentunya akan membuat kita senang dan tenang sewaktu mereka bergaul dengan lingkungannya. Orangtua tak akan risau pada pertengkaran setiap kali anak mereka keluar dari rumah. Justru sebaliknya, anak-anak yang menyenangkan akan mampu diterima dan memiliki banyak teman sehingga mereka mampu menjalani masa kecilnya dengan riang dan gembira.

Nah, sebenarnya kriteria yang disebut dengan "pribadi yang menyenangkan" memiliki makna dan penilaian yang sangat luas dan berbeda-beda disetiap orangnya. Namun beberapa hal ini adalah hal utama dan menumbuhkan pribadi menyenangkan agar anak-anak mudah bergaul dengan lingkungannya.
Ajarkan Anak Untuk Selalu Berpikiran Positif

Orang-orang yang selalu berpikiran positif adalah mereka yang menyenangkan. Orang-orang yang seperti ini cenderung dianggap memiliki energi yang positif yang mereka tularkan dalam lingkungannya. Mereka yang selalu berpikiran positif adalah mereka yang senantiasa menghadirkan aura yang baru. Secara tidak langsung, orang yang selalu berpikiran positif seringkali mampu membangkitkan semangat dan mood yang baik pada orang-orang disekitarnya.

Hal ini tentunya tidak terjadi dengan orang-orang yang senantiasa berpikiran negatif. Sebaliknya, orang-orang yang selalu berpikiran negatif cenderung melemahkan dan memudarkan semangat orang lain. Hal inilah yang tentunya penting sekali diajarkan pada anak-anak. Meskipun mereka masih kecil, namun tidak ada batasan umur untuk mengajarkan hal ini pada seseorang. Hanya saja, pada anak-anak anda bisa mengajarkannya lewat sesuatu hal yang sederhana. Seperti misalkan, sewaktu anak bermain bersama dengan teman barunya dan ada teman lainnya yang tidak ingin bermain bersama anak anda dan temannya yang baru, berikan pengertian pada mereka, teman mereka mungkin saja masih malu berkenalan dengan anak anda atau mungkin teman tersebut akan berteman dengan anak anda dilain waktu.

Selain itu, daripada anak anda memusuhi temannya tersebut, mintalah anak anda untuk melakukannya terlebih dahulu, siapa tahu temannya sungkan karena malu bergabung dengan anak anda. Pendidikan yang satu ini tentunya penting sekali untuk terus ditanamkan pada anak karena mungkin kasus yang akan mereka hadapi setiap harinya akan berbeda-beda. Selama mereka masih belum bisa mengambil keputusan sendiri, maka dukung dan arahkan mereka dengan tanpa lelah dan rasa bosan.
Ajarkan Anak Untuk Mampu Mengontrol Emosinya

Dalam sebuah pergaulan, kepiawaian mengendalikan emosi adalah hal yang amat diperlukan, begitupun pada diri anak-anak. Lingkungan mereka yang baru adalah sesuatu yang asing bagi diri anak-anak dimana hal serupa yang mereka alami dilingkungan sebelumnya tidak mereka dapatkan dilingkungannya saat ini. Perasaan sedih, kesepian, kecewa dan kesal serta emosi-emosi lainnya mungkin mereka rasakan. Namun sewaktu si anak memiliki kesempatan untuk mendapatkan interaksi dan sosialisasi dengan temannya, maka berikan dukungan padanya untuk mencoba dan berikan pula pemahaman bahwa berteman tidaklah memilih dan bisa dilakukan dengan siapa saja.

Mintalah mereka untuk meredam emosi kesal mereka dan bujuk mereka untuk mencoba, siapa tahu temannya yang baru bisa menjadi sahabatnya. Selain itu, ajarkan pula anak-anak untuk bisa mengontrol amarah dan kekecewaanya jika suatu waktu harapannya tidak sesuai dengan kenyataan di lingkungan pergaulanya. Baru jika mereka berada di kamar seorang diri mereka boleh mengekspresikan emosinya seperti menangis atau kesal dengan jalan yang baik.
Ajarkan Anak Untuk Mudah Senyum

Seseorang yang mudah senyum akan lebih cenderung mudah disenangi banyak orang dibandingkan orang yang menampakan wajah masam atau bahkan judes. Senyum tak hanya menyenangkan dilihat oranglain, namun hal ini juga memberikan efek positif pada suasana hati anak-anak. Meskipun anda mengetahui karakter anak bukanlah seseorang yang ramah, namun tidak ada salahnya mengajarkan mereka untuk mudah senyum terutama saat oranglain menyapa dan mencoba untuk melakukan interaksi yang baik dengannya.
Ajarkan Anak Untuk Peduli Terhadap Sesama

Sebuah pergaulan merupakan hubungan timbal balik antara seseorang dengan oranglain yang memiliki kesamaan dalam beberapa pandangan. Meskipun masih anak-anak, namun disadari atau tidak hubungan yang mereka jalani tidak jauh berbeda dengan orang dewasa hanya saja pengaplikasiannya lebih sederhana. Menerapkan jiwa peduli terhadap sesama bukan hanya penting dalam hal pergaulan anak-anak saja. Namun hal ini penting sekali diterapkan dalam kehidupan disegala aspek.

Anak-anak yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sesama bukan hanya akan mudah diterima dilingkungannya, namun juga akan banyak disenangi oranglain. Mengajarkan kepedulian pada anak-anak bisa dilakukan dengan cara meminta anak untuk selalu  berbagi dengan teman-temanya, mengajarkan anak untuk peduli terhadap temannya yang sedang sedih dan mengajarkan anak tentang arti kesetian.

Nah, demikian beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan pribadi menyenangkan pada anak agar mereka mudah diterima dilingkungan pergaulannya. Namun selain itu, tentunya penting sekali bagi orangtua dalam mengawasi lingkungan pergaulan anak guna mengarahkan mereka pada kehidupan sosial yang baik.

Sumber : Bidanku.com

Berbagi