Idul Adha, Saatnya Berbagi dan Buang Sifat “Kebinatangan”
Daging Hewan Qurban Sekolah Islam Terbapu siap di bagikan kepada yang berhak |
Momentum Hari Raya Idul Adha merupakan momentum untuk berbagi kepada sesama dari yang berpunya kepada yang kurang beruntung. Selain untuk menunjukkan kepedulian kepada sesama, momentum Idul Adha yang ditandai dengan pemotongan hewan qurban merupakan perwujudan secara simbolis untuk membuang sifat “kebinatangan” yang menghalalkan segala cara dan memakan segalanya.
“Berqurban adalah salah satu cara, atau salah satu metode bagaimana kita peduli, kemudian membagi dari yang berpunya kepada yang membutuhkannya. Serta bentuk rasa syukur seorang muslim sekaligus bentuk kepedulian terhadap sesama manusia, dengan berbagi rezeki yang dianugerahkan Allah.
Makna qurban, yang mesti disembelih adalah sifat-sifat kebinatangan kita. Diantara sikap “kebinatangan” yang harus disingkirkan antara lain, sikap keserakahan, sifat tidak tahu tatakrama, kesewenang-wenangan yang merasa kuat menindas yang lemah, yang merasa kaya merampas hak orang miskin.
Hilangnya sifat kebinatangan tersebut pada akhirnya akan dapat menjadikan manusia insan yang baik sesuai dengan fitrahnya. Keikhlasan dalam ber-qurban juga sudah seyogyanya dimiliki setiap manusia yang berqurban seperti yang ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim dan Ismail. “Keikhlasan dari Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail hanya loyal kepada perintah Allah, perintah Allah mengorbankan dirinya tapi juga ada pembelajaran lain bahwa apabila kita bisa menyingkirkan sifat-sifat kebinatangan untuk menjadi betul-betul manusia seutuhnya maka insya Allah pekerjaan kita akan terjaga dari hal hal yang tidak terpuji.
Berbagi
Komentar