SUASANA DIALOGIS : Nabi Ibrahim dengan Nabi Ismail
Siswa SDIT Bina Amal dan Ibu Guru |
Dalam kehidupan sekarang, suasana dialogis dalam keluarga amat dibutuhkan. Kesibukan rutin telah menghilangkan suasana dialogis ini, banyak orang tua yang hanya bersifat instruktif, akibatnya melakukan kebaikan tidak didasari oleh kesadaran dan pemahaman, tapi karena instruksi. Lebih tragis, instruksi orang tua pun tidak ada, karena banyak orang tua tidak melakukan apa yang harus diinstruksikan.
Bagaimana mungkin orang tua menginstruksikan anaknya untuk shalat ke masjid bila ia sendiri tidak ke masjid. Bagaimana mungkin orang tua melarang anaknya merokok bila ia sendiri suka banget merokok, dan begitulah seterusnya.
Ibrahim sudah menjadi nabi dan rasul, usianya pun sudah tua dengan pengalaman hidup yang banyak, tapi ia minta pendapat pada anaknya. Berapa banyak orang tua yang jangankan minta pendapat, diberi pendapat yang baik oleh anaknya saja ia tidak suka. Begitu juga sebagai suami terhadap istrinya.
Begitulah diantara kesan dari kisah Nabi Ibrahim pada QS ash shaffat [37]:102
Berbagi
Komentar