Yuk di bulan Ramadhan ini, Latih Anak Menahan Marah
Ramadhan adalah bulan mulia, bulan yang penuh berkah. Bulan dimana syetan di belenggu sehingga manusia dimudahkan untuk berbuat amal kebaikkan. Sebagai orang tua, sudah seharusnya moment bulan ramadhan ini di manfaatkan untuk mendidik anak dengan sebaik-baiknya. Salah satunya adalah mendidik anak agar tidak marah.
Lantas bagaimana caranya ? berikut beberapa tips yang bisa ayah bunda lakukan :
1. Pelajari ilmu tentang marah
Setiap hal pasti ada ilmunya, tidak terkecuali marah. Jelaskan ke anak bahwa marah itu adalah perbuatan buruk dan berakibat buruk. Jelaskan ke anak ketika kita marah, orang-orang disekitar kita jadi takut dan tidak suka kepada kita. Dan teman-teman akan menjauhi. Jelaskan bahwa marah merupakan akhlak buruk. Nabi bersabda : laa tagdhob walakal jannah. “Jangan marah bagimu surga”
Jelaskan bahwa ketika sering marah, maka akan menimbulkan banyak penyakit. Wajah jadi jelek, dada sesak sulit bernafas, mudah terkena serangan jantung, mudah pusing dan masih banyak lagi.
Namun, terkadang banyak hal yang membuat anak mudah marah. Ada saja yang membuat anak marah. Apalagi dibulan ramadhan seperti sekarang ini. Saat dibangunkan untuk sahur,karena masih ngantuk, anak marah. Ketika disuruh mandi, marah. Pulang sekolah karena lapar, marah.. marah kepada adik atau kakaknya karena berebut maianan, dll.
Sebagai orang tua cobalah untuk tidak terpengaruh, tetaplah tenang, duduk disamping anak,ambil nafas panjang dan peluklah anak. Buat anak merasa nyaman, biarkan anak mengungkapkan perasaannya lebih dulu. Setelah anak tenang baru kita tanya kenapa sayang ? kuncinya adalah oarang tua sabar dan tidak terpancing untuk ikut marah.
2. Menjadi teladan untuk bisa menahan marah
Ayah bunda, tanpa disadari anak itu marah karena meniru orang tuanya. Seringkali sebagai orang tua tidak menyadari bahwa semua yang ayah bunda lakukan pada dasarnya adalah mengajari anak untuk berbuat sama. Ketika ayah bunda marah ketika anak sulit dinasehati, misal “ Kalau kakak tidak mau mandi, nanti ditinggal sendirian dirumah!! Kalau adek nangis terus, diluar saja, biar nanti ditemani kucing!! Atau ungkapan-ungkapan yang sering ayah bunda katakan ke anak.
Maka akan terpola ke pikiran anak bahwa biasanya kalau ada masalah seperti itu maka penyelesaiannya begitu. Maka berikanlah teladan. Ingatlah ketika ayah bunda akan marah, nanti pasti akan di contoh anak. Ingatlah bahwa anak adalah amanah, ingatlah bahwa anak adalah aset yang akan menolong ayah bunda di dunia dan akhirat.
3. Berlatih bersama anak untuk saling mengingatkan ketika akan marah
Berlatih bersama anak adalah hal yang sangat menyenangkan. Carilah waktu yang terbaik bersama anak untuk berdiskusi tentang peraturan rumah. Terutama soal marah. Mana marah yang boleh dan yang tidak boleh. Tulis hadis nabi tentang larangan marah dan tempel di tempat yang sering dilihat. Jadi ketika anak marah, langsung ingatkan dan perlihatkan tulisan hadis tentang larangan marah tersebut.
Tantanganya adalah ketika ayah bunda atau anak yang tetap marah ketika di ingatkan. Salah satu solusinya adalah membuat kesepakatan dengan anak. Bisa dengan memberikan hadiah atau hukuman. Dan biasanya anak akan senang jika ada rangsangan hadiah. Mereka biasanya akan menagih hadiah tersebut.
Ayah bunda yang di rahmati Allah. Marah adalah fitrah manusia. Ada marah yang di bolehkan dan ada yang tidak dibolehkan. Tentunya sebagai orang tua harus bijak, kapan saatnya marah dan kapan saatnya menahan marah. Alangkah baiknya ayah bunda dikenal dan dikenang anak sebagai orang tua yang baik dan bisa menjadi teladan.
Wallahu a’lam bishowab
Berbagi
Komentar