Pemberian Insan Ilmiah Cendekia Kepada Hanun Peraih Medali Perak dalam Ajang International Exhibition Young Inventors 2017 Jepang
- Diposting oleh : binaamal
- pada tanggal : 8/14/2017
Semarang - Yayasan Wakaf Bina Amal memberikan penghargaan kepada Hanun Dzatirrajwa, siswa kelas V Zaid bin Tsabit SDIT Bina Amal yang berhasil menyabet medali perak kategori Education and Recreation dalam ajang bergengsi International Exhibition Young Inventors 2017 yang diselenggarakan di Nagoya, Jepang pada 26-29 Juli 2017.
Dalam ajang bergengsi skala internasional ini Hanun bersama Izza saudaranya mempresentasikan temuan mereka yaitu “ular tangga tuna netra”. Ide brilian menemukan dan membuat ular tangga tuna netra ini, bermula dari keprihatinan dan keresahan mereka melihat tidak banyaknya wahana serta sarana permainan bagi anak tuna netra.
Selain berhasil membawa pulang medali perak ke tanah air, Hanun Dzatirrajwa juga mendapatkan penghargaan dari Science and Technology Association Moscow Rusia atas prestasinya tersebut.
Yayasan Wakaf Bina Amal yang membawahi sekolah dimana Hanun menimba ilmu hari ini, Senin 14/08/17 bertepatan dengan hari jadi Pramuka dan dalam menyongsong hari kemerdekaan Indonesia Ke 72 memberikan penghargaan insan ilmiah cendekia kepada Hanun Dzatirrajwa. Penghargaan di berikan pada hari ini bertepatan dengan upacara Hari Pramuka.
Luapan kegembiraan dan rasa syukur tak henti-hentinya terucap khususnya bagi keluarga besar SDIT Bina Amal seperti yang di sampaikan ketua Yayasan Wakaf Bina Amal, H. Joko Widodo, SE dalam sambutannya selaku ketua Yayasan Wakaf Bina Amal menyampaikan apresiasi yang sebesar- besarnya atas kreatifitas dan inovasi yang dilakukan oleh Hanun. “Sekolah berharap prestasi Hanun akan diikuti oleh teman- teman yang lain, menjadi motivasi bagi anak- anak Bina Amal khususnya dan anak- anak Indonesia pada umumnya untuk terus berkarya, berjuang mengisi kemerdekaan Indonesia yang telah di perjuangkan oleh para Pahlawan bangsa”. Lebih lanjut Joko Widodo menegaskan harapan Indonesia akan munculnya ilmuwan- ilmuwan, pakar- pakar yang akan mengharumkan Indonesia di mata dunia, meningkatkan harkat dan martabat bangsa sebagai wujud melanjutkan perjuangan para pahlawan bangsa dalam menjaga dan mengisi kemerdekaan”.
"Alhamdulillah, sebuah kebahagiaan yang luar biasa, apalagi saat mengingat pengorbanan untuk dapat mengikuti ajang ini, saat mendapat tawaran dari LIPI untuk terbang ke Jepang mengikuti kompetisi ini, Hanun harus mandiri secara pendanaan untuk itu Hanun harus mengusahakan diri mengusahakan sendiri melalui perjuangan yang luar biasa pula. Semoga prestasi Hanun dapat menjadi inspirasi bagi siswa-siswi SDIT Bina Amal lainnya dan bagi anak-anak Indonesia. Barokalloh Hanun, prestasi ini semoga menjadikanmu semakin sholihah, bermanfaat untuk sesama, dan tetap rendah hati." Tandas Joko Widodo. Bina Amal memberikan penghargaan dan uang pembinaan kepada Hanun total sebesar Rp 2.500.000 (Dua juta lima ratus ribu rupiah).
Humas Bina Amal
Berbagi
Komentar