Upgrading Guru Bina Amal bersama Pakar Konseling
Sabtu, 27 Januari 2018 Sekolah Islam Terpadu Bina Amal mengadakan Upgrading untuk seluruh Guru Bina Amal. Mulai dari KBIT sampai SMAIT. Kegiatan yang di beri nama Bina Kembang ini rutin diadakan setiap bulan.
Menurut Eka Hariyani, ketua HRD Sekolah Islam Terpadu Bina Amal, Bina Kembang merupakan salah satu sarana pembinaan Guru dan Pegawai Bina Amal. Pembinaan ini dilakukan setiap bulan sekali dengan Pembicara dari dalam dan luar Yayasan Wakaf Bina Amal. Dan pada kesempatan kali ini, bina kembang di isi oleh pakar konseling yang sudah berpengalaman. Yang akan memberikan materi tentang Teknik Konseling. Beliau adalah Heri Saptadi Ismanto, S.Pd., M.Pd., Kons.
Berikut beberapa materi Teknik Konseling yang di sampaikan.
1. Teknik umum
-Attending
-Empati
-Refleksi (perasaan,pikiran,pengalaman)
-Eksplorasi
-Paraphrasing
-Pertanyaan terbuka/tertutup
-Konfrontasi
-Asertif
-Attending
-Empati
-Refleksi (perasaan,pikiran,pengalaman)
-Eksplorasi
-Paraphrasing
-Pertanyaan terbuka/tertutup
-Konfrontasi
-Asertif
-Teknik Kursi Kosong
-Role Playing
-Bermain Peran
-Teknik DS / Disensitisasi Sistematis
-Assertif Trainning
-Teknik Restructuring
-Building Kognitif
Menurut Heri Saptadi Ismanto, menjadi guru di jaman now merupakan tidak hanya suatu pekerjaan tetapi amanah yang harus di tunaikan dengan sebaik-baiknya. Karena siswa jaman now disebut juga I-Generation, generasi net atau generasi internet.
-Role Playing
-Bermain Peran
-Teknik DS / Disensitisasi Sistematis
-Assertif Trainning
-Teknik Restructuring
-Building Kognitif
Menurut Heri Saptadi Ismanto, menjadi guru di jaman now merupakan tidak hanya suatu pekerjaan tetapi amanah yang harus di tunaikan dengan sebaik-baiknya. Karena siswa jaman now disebut juga I-Generation, generasi net atau generasi internet.
Apapun yang dilakukan kebanyakan berhubungan dengan dunia maya. Sejak kecil mereka sudah mengenal teknologi dan akrab dengan gadget canggih yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap kepribadian mereka
Mau tidak mau seorang guru harus melek teknologi, melek dengan dunia maya dan harus punya akun di sosial media. Karena siswa cenderung lebih suka curhat di sosial media daripada dengan orang tuanya, apalagi dengan bapak ibu gurunya. Pantaulah akun sosmed, jika perlu jadikan sebagai teman atau follower.
Arus globalisasi informasi , Teknologi Informasi , Bullying , Regulasi Pendidikan , Konformitas , LGBT, SDM, Eksploitasi,Narkoba dan masih banyak lagi.
Kemudian bagaimana menjadikan diri sebagai guru jaman now?
-Yang Selalu Dinanti Kehadirannya
-Yang Selalu Dicari Bila Tak Ada
-Yang Selalu Didoakan
-Yang Selalu Di-idolakan
-Yang Selalu Dirindukan kebersamaannya
-Yang Selalu Dikenang Sepanjang Masa
-Yang Selalu Dicari Bila Tak Ada
-Yang Selalu Didoakan
-Yang Selalu Di-idolakan
-Yang Selalu Dirindukan kebersamaannya
-Yang Selalu Dikenang Sepanjang Masa
Salah satu caranya adalah dengan mengembalikan manusia kepada fitrahnya, yaitu
-Siapa yang menciptakan,
-Mengapa diciptakan dan
-Untuk apa diciptakan.
-Siapa yang menciptakan,
-Mengapa diciptakan dan
-Untuk apa diciptakan.
Berusahalah mengenal siswa tidak hanya dari sisi lahirnya saja, tetapi lihatlah dari sisi psikisnya juga. berusahalah akrab dengan anak tapi tetap menjaga profesionalitas sebagai guru dan siswa. Tetaplah berpagang pada al Quran dan Hadis sebagai sumber rujukan. Dan menjadi teladan dengan adab dan karakter Islam.
Berbagi
Komentar