"BI.....DAFA INGIN BER-QURBAN"
Add caption |
Dafa melangkah ringan dengan baju barunya warna abu-abu, baju taqwa model pakistan, atasannya selutut dan bawahan celana kombyor yang sewarna. Aku hanya bisa berbahagia melihat ananda tumbuh semakin besar, baru saja naik kelas V.
Khutbah Idul Adha 1440 H , Masjid Al Falah tidak begitu terdengar oleh jamaah yang ada diluar Masjid, 3 lapis shaf yg memanjang antar gapura jalan tengger barat sejauh 100 meter, Mungkin perlu pengeras suara khusus saat lebaran seperti ini.
" Bi ..nanti lihat yuk penyembelihan qurbannya "
" Yuk... "
8 sapi dan 40 kambing , hewan qurban yang akan di potong setelah sholat Idul adha. Ketika Kami datang, sudah dipotongseluruh kambing, dan 6 sapi, oleh panitia Qurban , tinggal 2 sapi yang menunggu giliran. Dafa melihat pemotongan hewan qurban itu dari luar pagar masjiď.
" Bi... Dafa ingin ber qurban "
" Bagus... memang Dafa punya uang? "
" Ada Bi.. tabungan Dafa masih ada, uang lebaran kemarin"
Terbersit meskipun tak kutanyakan, biasanya anak sekecil ini lebih senang uang tabungannya dibelikan sepatu bola dibanding untuk beli hewan qurban. Apalagi itu uang dari pemberian om, tante, Pakde dan Bude, Eyang Putri dan Eyang Kakung selama ini.
"Yuk dihitung tabungan Dafa "
Uang campuran antara 100 ribuan, 20 ribuan, 10 ribuan, 5 ribuan , 2 ribuan dan seribuan yang Dia simpan di dompet biru muda , dompet bergambar kartun pemberian Mamahnya.
" Berapa jumlahnya?"
" satu juta"
" Baik..yuk membeli kambing, nanti kekurangannya , Abi dan Mamah tambahkan"
" Kenapa sih Dafa ingin berqurban"
" Dafa ingin masuk surga terbang bersama kambing itu, seperti cerita Bu Guru "
Semoga Ananda menjadi anak yang sholeh. Berbakti pada orang tua ,berguna untuk ummat dan Agama
By Abdul Mughni Rozy
Semarang, 10 Dzulhijjah 1440
Berbagi
Komentar