Pramuka mengajarkan kemampuan yang tidak didapat dalam proses belajar mengajar. Kemampuan memimpin, berwirausaha, Kemandirian dan lainnya. Tidak hanya itu, belajar berorganisasi dapat dilakukan di pramuka. Dari kepanitiaan, acara dan lainnya.
Pembinaan yang tanpa putus ini adalah pembinaan yang sesungguhnya diperlukan. Orang dewasa dalam Pramuka pun turut terlibat untuk membina orang muda. Kekeluargaan dan persaudaraan, antara Pramuka dewasa dan pramuka muda turut menghiasi organisasi kepramukaan. Hal tersebut menghasilkan seorang pramuka yang bukan hanya punya kemampuan nyata di lapangan, namun juga menghasilkan jiwa yang takwa kepada Tuhan YME, saling menolong kepada sesama dan peduli terhadap lingkungan.
a. Pramuka punya skil terjun ke lapangan
Kemampuan tali temali, sandi, haling rintang, orientasi medan, hidup di segala medan, hingga kemampuan EO (event organizer), administrasi, hingga kemampuan birokrasi adalah konsekuensi yang akan dimiliki oleh seorang Pramuka. Tanpa kita minta, dengan dasar ketekunan dan kedisiplinan, maka kensekuensi-konsekuensi tersebut pasti akan kita miliki
b. Lebih dasar lagi, pramuka mempunyai jiwa yang selalu menuntun dan menuntut untuk selalu dekat dengan masyarakat. Bisa kita lihat juga dalam Kode Etik Kehormatan Pramuka, yakni tri satya, lebih tepatnya Tri Satya yang ke 2 yang berbunyi “Menolong sesama hidup, dan ikut serta membangun masyarakat”. Inilah yang selalu dibutuhkan oleh Negara ini. Yakni pemuda yang memiliki jiwa peka serta kemampuan untuk mengaplikasikanya terhadap dunia nyata (dunia kemasyarakatan).
Berbagi
Komentar