LPIT Bina Amal Adakan Baksos di Wilayah Banjir Semarang
Diguyur hujan dua hari berturut turut menyebabkan volume air di Sungai Banjirkanal Timur (BKT) dari hulu sampai hilir meningkat, sore hingga malam hari terjadi peningkatan debit air yang menyebabkan meluapnya sungai tersebut. Luapan sungai tersebut membanjiri beberapa wilayah yang menjadi aliran BKT, diantaranya Kecamatan Genuk, Semarang Timur, Gayamsari, dan Tembalang.
Sebagai bentuk kepedulian bencana ini, Ahad 26 Pebruari 2017 LPIT Bina Amal melalui KBIT, TKIT dan SDIT melakukan program “PEDULI BANJIR SEMARANG”. Berbagai program dilakukan bekerjasama dengan Relawan Indonesia (Relindo)Kota Semarang. RELINDO adalah sebuah komunitas yang mendedikasikan lembaganya untuk menjadi lembaga penanggulangan bencana yang profesional, bermanfaat bagi masyarakat Indonesia . Lembaga yang lahir pada tahun 2011 ini fokus pada mitigasi bencana, tanggap darurat dan penyelamatan lingkungan pasca bencana. Maka LPIT Bina Amal menggandeng Relindo, dengan harapan penyaluran bantuan ini tepat sasaran dan cepat terdistribusi.
Adapun program yang dilakukan diwujudkan dalam bentuk recovery program dan antisipasi kesiagaan bencana.
Sebagai bentuk penanggulangan bencana (recovery) , Bina Amal menyelenggarakan pengobatan gratis di wilayah Kelurahan Tambakrejo Kecamatan Gayamsari. Dengan bantuan 2 dokter serta 4 tim medis, pengobatan ini sangat dinantikan warga. Sekitar 150 warga terlayani oleh pengobatan gratis ini, baik anak anak maupun dewasa. Rata rata mereka mengalami flu dan gatal gatal, namun ada juga yang merasakan kecapekan karena membersihkan lumpur setelah banjir.
Selain pengobatan, ada juga program pemberian sembako dan pakaian pantas pakai kepada warga di wilayah Tambakrejo Gayamsari, Trimulyo Genuk, Mlatiharjo Semarang Timur. Sedangkan program antisipasi bencana diwujudkan dalam bentuk program pemberian alat kesehatan berupa alat cek tensi dan cek laborat sederhana. Harapannya, ini dapat membantu kesehatan warga ketika suatu saat terjadi banjir. Alat kesehatan ini dibagikan di 4 kecamatan yang rawan bencana.
Ketua Yayasan Wakaf Bina Amal, H. Joko Widodo, S.E. mengungkapkan bahwa kegiatan ini, secara internal, diharapkan dapat menumbuhkembangkan karakter peduli siswa-siswi Bina Amal terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Sedangkan secara eksternal, beliau berharap kegiatan ini bisa membantu masyarakat Semarang dalam mengatasi dampak banjir, jangka pendek maupun jangka panjang.
Dalam kesempatan itu, Munawir selaku koordinator RELINDO Kota Semarang mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada LPIT Bina Amal , “ ini merupakan sinergi yang baik , karena Semarang sebagai wilayah rawan bencana perlu kerjasama penganggulangan bencana dengan saling bersinergi semua pihak, semoga sinergi ini terus berlanjut “ pungkas dia.
Begitu pula disampaikan oleh Dimez perwakilan penerima alat kesehatan di Genuk, “ sangat apresiatif terhadap program Bina Amal, selain memberi bantuan program pasca bencana, juga turut melakukan program kesiagaan bencana untuk jangka panjang dalam bentuk bantuan alat kesehatan, terima kasih karena ini sangat bermanfaat “ ungkapnya.
Jazakumulloh khoiron katsir Bp/Ibu para orang tua yang telah berdonasi dalam Bencana Banjir
(Semoga dibalas Alloh dg kebaikan yg banyak) aamiin
Berbagi
Komentar