RATUSAN SISWA-SISWI SDIT BINA AMAL 2 MENGIKUTI KEGIATAN OUTBOUND CERIA 2020
Langit nampak mendung di hari Sabtu, 15 Februari 2020. Namun sedikitpun tidak mengurangi semangat dan antusiasme dari 173 siswa-siswi SDIT Bina amal 2 untuk mengikuti kegiatan Outbound ceria yang diselenggarakan di Lapangan tembak markas komando BRIMOB Simongan. Kegiatan ini merupakan program dari sekolah yang pada pelaksanaannya berkolaborasi dengan ibu-ibu majelis sekolah SDIT Bina amal 2. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran karakter kepada siswa-siswi yang dilaksanakan diluar sekolah. Karakter yang diharapkan adalah siswa-siswi memiliki karakter kepemimpinan yang kuat dan berjiwa sosial yang tinggi.
Pukul 07.00 WIB, siswa-siswi mulai berdatangan. Dengan wajah yang ceria dan dengan semangatnya, seolah menunjukkan bahwa mereka ingin segera memulai outbound tersebut. Rangkaian kegiatan outbound ini dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari ibu kepala sekolah SDIT Bina amal 2 yaitu ibu Zulaichah Dwi Astuti, S. Si. Dalam sambutannya beliau berpesan kepada siswa-siswi agar selalu semangat dan mengikuti arahan dari bapak Ibu guru pendamping maupun arahan dari trainer dengan baik.
Selanjutnya anak-anak melakukan pemanasan dengan bersenam ceria bersama yang dipandu oleh Bu Juju. Dengan antusiasnya siswa-siswi mengikuti gerakan dari Bu Juju 1. Setelah selesai senam, siswa-siswi diberikan Waktu 5 menit untuk istirahat dan minum.
Kegiatan outbound pun dimulai. Dengan bapak Lilik sebagai instrukturnya. Pertama, semua siswa dikumpulkan di depan meja panjang yang di atasnya terdapat 6 buah tempat minum yang disusun saling bertumpuk di bagian tutupnya. Di antara keduanya disisipkan uang lembaran pecahan 10rb. Siswa-siswi secara mandiri diminta untuk maju dan mencoba mengambil uang tersebut. Hal ini akan melatih mereka untuk memiliki sifat percaya diri, berani mencoba dan tidak takut akan kegagalan. Permainan ini dinamakan "Boottle meter the Boottle".
Setelah permainan di atas, siswa dikelompokkan secara acak melalui permainan "sentuh Anggota tubuh". Instruktur akan menyebutkan "4 tangan kanan", maka siswa-siswi akan berkumpul dan menyentuhkan tangan kanannya satu sama lain. Hingga instruktur menyebutkan "12 kaki kanan" dan terkelompok lah siswa-siswi menjadi 12 kelompok.
Suasana riang masih tergambar di wajah siswa-siswi meskipun matahari bersinar cukup terik menjelang siang. Permainan berikutnya pun dimulai, instruktur menyebutnya permainan "amoeba Hijaiyah". Pada permainan ini setiap kelompok membentuk lingkaran dan masing-masing siswa akan diikat menggunakan tali rafia sehingga mereka nampak seperti amoeba. Dan masing-masing kelompok diberikan tugas mengumpulkan huruf-huruf Hijaiyah yang sudah disebar secara acak oleh asisten instruktur. Pada permainan ini, siswa-siswi dilatih untuk berkomunikasi dalam kelompok, inisiatif dalam mengambil keputusan dan menjalankannya bersama-sama.
Setelah permainan "amoeba Hijaiyah" selesai, siswa-siswi beristirahat sebentar untuk menyongsong permainan berikutnya, yaitu "Formula one". Dalam permainan ini, Siswa-siswi bertindak seolah-olah mereka adalah pembalap dan tim mekaniknya. Pembalap nantinya akan ditugasi bergantian untuk berlari mengambil bola bola yang sudah ditempatkan, namun pembalap dilengkapi dengan atribut-atribut seperti sarung, jaket, slayer, kacamata, dan bendera. Sedangkan tim mekaniknya bertugas membantu pembalap memasang semua atribut tersebut. Permainan ini bertujuan untuk membentuk koordinasi yang baik dalam kelompok, serta bagaimana cara berkoodinasi dalam memecahkan sebuah permasalahan.
Permainan demi permainan telah selesai siswa-siswi ikuti dengan baik, kini tiba saatnya untuk mereka makan siang bersama. Dengan sigapnya, ibu-ibu majelis sekolah membagikan makanan yang sudah disiapkan kepada siswa-siswi. Menu ayam goreng siswa-siswi nikmati dengan lahapnya. Setelah selesai makan, siswa-siswi pun bersiap berkumpul kembali untuk mengikuti apel penutupan.
Kegiatan ini ditutup dengan pembagian hadiah kepada kelompok-kelompok yang berprestasi dan selalu tertib mengikuti kegiatan Outbound. Alhamdulillah, anak-anak pulang dengan pengalaman belajar baru. Kurang lebih pukul 11.30 WIB, semua siswa-siswi sudah dijemput pulang dan lapangan tembak Brimob Simongan sudah steril kembali.
Berbagi
Komentar