Cara Nabi Menyiapkan Generasi Untuk Menghadapi Masa Depan
Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa siapa yang tidak baik kepada orang muda maka bukan termasuk golongan kita, dan ajaran terbaik dari orang tua pada anaknya adalah mengajari mereka untuk memiliki akhlak dan karakter yang baik.
Sabda Rasulullah SAW :
“Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap kalian akan diminta pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya. Imam adalah pemimpin dan akan ditanya tentang rakyatnya. Seorang laki-laki adalah pemimpin dalam keluarganya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya. Seorang wanita adalah pemimipin di rumah suaminya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya”. (Diriwayatkan oleh : Ibnu Umar)
Hadits di atas mengingatkan kita terhadap amanah yang dipikulkan di pundak kita yaitu amanah untuk mendidik anak. Kenyataan yang banyak ditemui adalah bahwa orangtua dan pendidik lalai terhadap amanah Nya. Tidak jarang anak mendapat perlakuan tidak manusiawi dari orangtuanya hanya karena berbuat salah. Kadang-kadang orangtua atau pendidik lainnya bersikap berlebihan terhadap kesalahan anak bahkan sampai terjadi penganiayaan fisik ataupun penganiyaan verbal .
Sampai di pemahaman ini mungkin banyak dari kita akan merasa ‘diingatkan’ untuk tidak berkiblat kecuali hanya pada Allah yang telah menurunkan Al Quran dan kepada sabda rasulullah dalam Hadits2nya.
Oleh karena itu penting rasanya kita sebagai orangtua dan pendidik mengetahui bagaimana kiat mendidik anak dengan cinta dan kasih sayang seperti yang selallu dicontohkan oleh “The Living Qur’an” junjungan kita Rasulullah SAW. Buku Pendidikan Anak Dalam Islam oleh Abdullah Nashih Ulwan menyebutkan tujuh segi dalam mendidik anak yang sangat diperhatikan oleh Rasulullah :
1. Segi keimanan
• menanamkan prinsip ketauhidan (mengokohkan fondasi iman)
• mencarikan teman yang baik
• memperhatikan kegiatan anak
2. Segi moral
• menanamkan kejujuran (tidak munafik)
• amanah, tidak mencuri, tidak menipu
• menjaga lisan, berakhlak mulia
3. Segi mental dan intelektual
• Melatih kreativitas anak
• mempelajari fardhu ‘ain dan fardhu kifayah
• mempelajari sejarah Islam
• menyenangi bacaan bermutu yang dapat mengingkatkan kualitas diri
• menjaga diri dari hal-hal yang merusak jiwa dan akal
4. Segi jasmani
mendapatkan nafkah wajib yaitu berupa kebutuhan dasar anak seperti :
• Makanan yang halal dan baik
• Tempat tinggal yang nyaman
• Adanya kepedulian terhadap kesehatan
• Memakai pakaian yang menutup aurat dan layak pakai
• Sarana pendidikan yang sebaik-baiknya
5. Segi psikologis
mengantisipasi gejala psikologis seperti : malu, takut, minder, manja, egois, dan pemarah
6. Segi sosial
• melatih anak untuk menunaikan hak orang lain dan setiap yang berhak dalam kehidupan
• dibiasakan mengenal etika sosial
• memberikan contoh pelaksanaan akhlaqul karimah
7. Segi spiritual anak
• menanamkan pengertian bahwa Allah selamanya mendengar bisikan dan pembicaraan, melihat
setiap gerak-geriknya, mengetahui apa yang dirahasiakan
• menekankah pada kebiasaan untuk khusyu’, beribadah dan bertakwa
Semoga kita diberi hidayah untuk dapat mendidik anak-anak menjadi anak yang sholih dan sholihah...amin
wallahu a'lam bishowab
Semoga kita diberi hidayah untuk dapat mendidik anak-anak menjadi anak yang sholih dan sholihah...amin
wallahu a'lam bishowab
Berbagi
Komentar