Dampak Positif dan Negatif Homeschooling Untuk Anak
Homeschooling merupakan alternatif baru yang hadir dalam dunia pendidikan di dunia. Terutama di Indonesia, Homeschooling mulai dikenal dan dilirik sebagai salah satu alternatif pelaksanaan pembelajaran yang cukup efektif. Banyak orang yang beranggapan bahwa homeschooling lebih baik dibandingkan dengan sekolah formal pada umumnya, namun jika dibandingkan dan dilihat lebih seksama, kedua lembaga pembelajaran ini masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Bagi setiap keluarga yang memutuskan anaknya untuk menjalani homeschooling maka hasil yang didapat akan bervariasi tergantung pada kondisi dan metode pembelajaran yang dipilih apakah memang sesuai dengan mereka atau tidak. Nah, sebelum anda memutuskan menyekolahkan anak dengan metode homeschooling, ada baiknya jika anda mempertimbangkan beberapa keuntungan dan kerugian yang berdampak pada anak. Seperti apa? kita simak berikut ini.
Bagi setiap keluarga yang memutuskan anaknya untuk menjalani homeschooling maka hasil yang didapat akan bervariasi tergantung pada kondisi dan metode pembelajaran yang dipilih apakah memang sesuai dengan mereka atau tidak. Nah, sebelum anda memutuskan menyekolahkan anak dengan metode homeschooling, ada baiknya jika anda mempertimbangkan beberapa keuntungan dan kerugian yang berdampak pada anak. Seperti apa? kita simak berikut ini.
Apa Sajakah Keuntungan atau Dampak positif yang didapat Anak Saat Homeschooling?
1. Kebebasan Dalam Belajar
Homeschooling adalah metode pembelajaran secara invidual dan dilakukan dirumah atau lingkungannya sendiri. Dengan demikian orang-orang yang akan ditemui anak adalah orang-orang yang familiar dengan mereka. Dengan demikian mereka tidak akan merasa canggung atau kesulitan dalam beradaptasi. Selain itu homeschooling tidak akan menekan anak dengan tuntutan sistem pembelajaran seperti yang ada pada sekolah formal. Anak akan dapat belajar sesuai dengan keinginan mereka sendiri dan anakpun tidak akan dibebani dengan berbagai tugas.
2. Pergaulan Anak Lebih Terjaga
Dengan program homeschooling anak akan lebih terlindungi dari pergaulan menyimpang yang mungkin didapat atau terjadi di sekolah seperti merokok, mengkonsumsi narkoba dan lain sebagainya. Pendidikan ‘sekolah rumah’ akan membantu mereka dalam jangkawaktu yang cukup panjang untuk tidak terhindar dari ancaman-ancaman pergaulan tersebut. Sebaliknya, lingkungan yang hangat dan penuh kasih, dengan belajar di 'rumah' akan memberikan benteng atau dasar yang aman untuk anak ketika mereka berada diluar rumah.
3. Membuat Semangat Belajar Anak Meningkat
Hal ini dikarenakan anak memiliki dan mendapatkan ruang bebas untuk melakukan eksperimen dengan lebih serius dengan hal-hal yang memang mereka minati sehingga membuat proses pembelajaran menjadi lebih efisien dan menyenangkan.
Apa Sajakah Kerugian atau Aspek Negatif yang didapat Anak Saat Homeschooling?
1. Anak Menjadi Kurang Bergaul
Dampak pertama yang akan dirasakan pada anak yang mendapat homeschooling adalah kurangnya sosialisasi dan bergaul pada si anak. Sehingga anak merasa individualis dan terkadang merasa paling hebat akan mungkin dirasakan sebab anak tidak merasakan bagaimanan berkompetisi dan berlomba dengan oranglain untuk mendapatkan peringkat terbaik. Sehingga pada akhirnya anak menjadi tidak dapat mengukur kemampuan dirinya sendiri dibandingkan dengan siswa lainnya.
2. Menjadikan Anak Tidak Mandiri
Kebiasaan orang tua yang selalu memberikan perlindungan berlebih pada anak dan menempatkan anak selalu pada situasi serupa seperti dirumah akan mempengaruhi kejiwaan anak menjadi tidak baik. Sehingga pada akhirnya akan melahirkan anak yang selalu bergantung pada anda dan membuat mereka menjadi tidak mandiri.
3. Melahirkan Anak yang Tidak Mampu Bersaing
Keputusan memilih sistem pembelajaran homeschooling akan melahirkan anak yang tidak mampu untuk bersaing, hasilnya anak tidak akan mengetahui sampai mana batas kemampuannya dibandingkan dengan oranglain.
Itulah dia beberapa penjelasan mengenai dampak positif dan negatif yang akan didapat anak ketika anda memutuskan untuk memberikan metode pembelajaran homeschooling. Pada dasarnya homeschooling melibatkan dua orang yakni orang tua dan anak. Keputusan akhir berada pada orangtua, apapun mtode pembelajarannya, semoga sistem pembelajaran yang anda terapkan pada anak sesuai dengan anak dan keluarga.
Berbagi
Komentar