Tanda-tanda Anak Siap Masuk SD
Meski Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2010 sudah melarang tes baca tulis hitung sebagai seleksi masuk SD, banyak orang tua masih mencemaskan kesiapan baca tulis hitung anak sebagai indikator kesiapan masuk sekolah dasar. Kesiapan masuk sekolah dasar sebenarnya lebih luas dari sekadar mengenal huruf atau bisa berhitung. Sebelum masuk sekolah, anak juga perlu memiliki keterampilan-keterampilan yang akan ia gunakan untuk belajar. Sebuah survei yang dilakukan pada guru guru kelas 1 SD menunjukkan bahwa anak anak yang siap secara sosial dan emosional cenderung lebih berhasil secara akademis dan lebih gembira di sekolah.
Beberapa kesiapan sosial emosional yang dimaksud adalah kesiapan menerima tanggung jawab baru, tuntutan kemandirian yang lebih besar, bisa menjalin pertemanan dengan orang baru, mampu menghargai orang lain, serta tertarik untuk belajar. Kesiapan sekolah berhubungan erat dengan kesiapan anak untuk mengelola tantangan di lingkungan sekolah yang lebih formal. Oleh karena itu, kesiapan sekolah anak tidak bisa dilihat dari satu sisi saja, seperti membaca dan menulis. Lebih kerennya, kesiapan sekolah anak harus dilihat secara multidimensional. Jadi, bagaimana Mama bisa tahu apakah anak sudah siap sekolah? Secara umum, anak yang sudah siap sekolah dapat bekerja sama dengan orang dewasa dan anak lain. Mereka dapat mengendalikan diri dalam berbagi situasi, mengikuti peraturan di rumah dan di sekolah, serta mau berbagi dengan teman. Mereka juga dapat berkompromi ketika main bersama.
Secara sosial, anak dapat menunjukkan kepedulian pada anak lain, kasih sayang pada teman, dan dapat mengajak teman bermain bersama. Mereka juga diterima dan disukai oleh teman-temannya. Interaksi sosial merupakan indikasi penting. Anak yang telah matang bisa bermain dengan teman-teman yang berbeda, sekaligus merasa nyaman ketika harus berkegiatan sendiri. Mereka mudah beradaptasi dengan lingkungan berbeda dan tidak khawatir jika berpisah dari orang tua. Anak yang sudah siap sekolah memiliki perkembangan keterampilan berbahasa yang baik. Mereka sudah dapat menggunakan kata-kata untuk mengekspresikan perasaan atau keinginannya. Bicaranya jelas untuk dapat dipahami oleh teman sebaya atau orang dewasa. Mereka cukup percaya diri untuk minta bantuan pada orang dewasa. Secara fi sik, mereka relatif dapat duduk dengan tenang dalam satu jangka waktu tertentu. Mereka dapat duduk tegak dengan baik, terutama ketika harus menulis.
Kesiapan sekolah juga termasuk kemampuan bantu diri. Di SD, anak-anak diharapkan sudah dapat membersihkan diri sendiri setelah buang air kecil dan besar. Mereka juga harus sudah dapat mengenal dan merawat barang-barang miliknya sendiri. Mulai sekarang, amati dan bantu anak untuk punya kesiapan sekolah yang memadai pada bulan Juli tahun depan. Lakukan lebih banyak diskusi dengan guru kelas mengenai berbagai aspek perkembangannya. Diskusikan tentang hal-hal yang dapat dilakukan di rumah maupun di sekolah.
Beberapa kesiapan sosial emosional yang dimaksud adalah kesiapan menerima tanggung jawab baru, tuntutan kemandirian yang lebih besar, bisa menjalin pertemanan dengan orang baru, mampu menghargai orang lain, serta tertarik untuk belajar. Kesiapan sekolah berhubungan erat dengan kesiapan anak untuk mengelola tantangan di lingkungan sekolah yang lebih formal. Oleh karena itu, kesiapan sekolah anak tidak bisa dilihat dari satu sisi saja, seperti membaca dan menulis. Lebih kerennya, kesiapan sekolah anak harus dilihat secara multidimensional. Jadi, bagaimana Mama bisa tahu apakah anak sudah siap sekolah? Secara umum, anak yang sudah siap sekolah dapat bekerja sama dengan orang dewasa dan anak lain. Mereka dapat mengendalikan diri dalam berbagi situasi, mengikuti peraturan di rumah dan di sekolah, serta mau berbagi dengan teman. Mereka juga dapat berkompromi ketika main bersama.
Secara sosial, anak dapat menunjukkan kepedulian pada anak lain, kasih sayang pada teman, dan dapat mengajak teman bermain bersama. Mereka juga diterima dan disukai oleh teman-temannya. Interaksi sosial merupakan indikasi penting. Anak yang telah matang bisa bermain dengan teman-teman yang berbeda, sekaligus merasa nyaman ketika harus berkegiatan sendiri. Mereka mudah beradaptasi dengan lingkungan berbeda dan tidak khawatir jika berpisah dari orang tua. Anak yang sudah siap sekolah memiliki perkembangan keterampilan berbahasa yang baik. Mereka sudah dapat menggunakan kata-kata untuk mengekspresikan perasaan atau keinginannya. Bicaranya jelas untuk dapat dipahami oleh teman sebaya atau orang dewasa. Mereka cukup percaya diri untuk minta bantuan pada orang dewasa. Secara fi sik, mereka relatif dapat duduk dengan tenang dalam satu jangka waktu tertentu. Mereka dapat duduk tegak dengan baik, terutama ketika harus menulis.
Kesiapan sekolah juga termasuk kemampuan bantu diri. Di SD, anak-anak diharapkan sudah dapat membersihkan diri sendiri setelah buang air kecil dan besar. Mereka juga harus sudah dapat mengenal dan merawat barang-barang miliknya sendiri. Mulai sekarang, amati dan bantu anak untuk punya kesiapan sekolah yang memadai pada bulan Juli tahun depan. Lakukan lebih banyak diskusi dengan guru kelas mengenai berbagai aspek perkembangannya. Diskusikan tentang hal-hal yang dapat dilakukan di rumah maupun di sekolah.
Sumber : parenting.co.id
Berbagi
Komentar