Semakin Kreatif Bersama Koki Cilik SDIT Bina Amal
Sebanyak 120 siswa kelas IV SDIT Bina Amal lomba memasak dari bahan dasar jagung, pisang, ketela, Rabu (8/8) di lapangan SDIT Bina Amal.
Masing masing kelas dibagi menjadi kelompok kecil berjumlah lima siswa. Setiap kelompok membuat kreasi yang unik untuk menarik juri.
Contoh kelompok Nayla Arsa Tungga Marala dari kelas IV Abu Hurairoh, membuat soup banana ice cream. Pisang dipotong miring dan dilumatkan dengan ice cream. Atasnya ditaburi potongan stroberi. Soup tersebut akan memanjakan lidah juri saat mencicipi.
Tak kalah menariknya kue talam jagung kelompok Evan Derydean dari kelas 4 Ibnu Abbas. Mereka menyajikan kue talam lebih menarik dari kue talam yang ada di pasaran. Kue talam karya mereka dicetak dengan daun pisang. Butiran jagung mamis begitu terasa saat menggigit kue tersebut. Sokade bentuk bintang dan bulan menjadi hiasan kue talam yang begitu menarik. Ditambah buah cery merah membuat kue talam terkesan mewah.
Sama halnya dengan masakan kelas IV Abdulloh. Ketela dipotong panjang seperti kentang goreng. Namun ketela rambat tersebut ditusuk dengan tusuk sate dan digoreng. Setelah matang, dicelupkan dalam coklat panas dan ditaburi misis, keju, coklat. Rasanya begitu memikat.
Jika ingin kenyang, juri bisa menuju kelas IV Anas. Siswa menamakan masakannya dengan sebutan limpang limpung Banana Milting. Pisang yang sudah digoreng ditaburi misis, keju, cery, dan coklat.
Kegiatan lomba memasak adalah puncak tema I kelas IV yaitu “Indahnya Kebersamaan.” Harapannya dengan kegiatan itu siswa semakin semangat untuk ukhuwah, semakin menghargai perbedaan dan selera, serta saling memahami bahwa dengan kebersamaan makan akan semakin indah seperti karya makanan yang mereka sajikan.
Berbagi
Komentar