Selaku pembina upacara, Ustadz Setyawan, S.Pd. melafalkan Surat An-Nashr ayat 1-3 dan Al-Fath ayat 1-2. "Idzaajaa anashrullaahi walfath, Waroaitannaasa yad khuluuna fiidiinillaahi afwaajaa, Fasabbih bihamdi robbika wastaghfir. Innahu kaana tawwaabaa". (Al-Quran Surat An-Nashr : 1-3) "innā fataḥnā laka fat-ḥam mubīnā, liyagfira lakallāhu mā taqaddama min żambika wa mā ta`akhkhara wa yutimma ni'matahụ 'alaika wa yahdiyaka ṣirāṭam mustaqīmā ( Al-Qur'an Surat Al-Fath : 1-2)".
Beliau juga menyampaikan bahwa, kita sebagai bangsa Indonesia harus bersyukur karena atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur maka bangsa Indonesia telah mencapai kemerdekaannya.
Kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah dari penjajah. Kemerdekaan Indonesia adalah bagian dari rangkaian panjang ikhtiar para pahlawan Indonesia. Sebagaimana dalam Surat An-Nashr dan Surat Al-Fath, ketika kita sudah berikhtiar dan Allah memberi pertolongan maka akan diberi kemenangan.
Beliau juga berpesan agar kita berbuat kebaikan dan menyampaikan kebaikan serta menutup keburukan, berharap agar Bina Amal ini sebagai Daarul Hasan atau Rumah Kebaikan.
Berbagi
Komentar