3 Penyakit Disebabkan Nyamuk
Berikut beberapa penyakit yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk:
1. Demam berdarah dengue
Penyakit ini diakibatkan virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Sebagian besar penderita memang anak-anak.
Gejalanya: Sesuai namanya, yakni dengue atau penyakit yang datangnya mendadak dan cepat menular, penyakit ini ditandai dengan demam mendadak tinggi (38-40 ºC) selama tiga hari berturut-turut, lalu turun pada hari ke-4 atau ke-5.
Perlu diketahui, pada penderita DBD di hari ke-4 atau ke-5 dapat terjadi syok (napas terengah-engah, detak jantung cepat tapi lemah, kulit dingin dan kebiruan, serta perubahan mental seperti tampak linglung) yang bisa berakhir dengan kematian apabila kebutuhan cairan tubuh tidak dipenuhi dengan baik. Yang perlu dilakukan, jangan lengah mengira anak sembuh karena demamnya turun setelah mendadak demam tinggi. Segera bawa anak ke dokter dan minta dilakukan tes untuk membuktikan apakah ia menderita demam berdarah atau tidak.
2. Chikungunya
Penyakit ini disebabkan oleh Virus Chikungunya yang ditularkan Nyamuk Aedes Albopictus dan Aedes Aegypti. Gejalanya antara lain. demam berulang (selama 3-5 hari), pembengkakan kelenjar getah bening, bintik merah pada tangan dan kaki, serta nyeri pada persendian lutut, pergelangan tangan dan kaki. Hati-hati Ma, nyeri yang ditimbulkan penyakit ini demikian hebatnya sehingga penderita tidak mampu berjalan. Akibatnya, seringkali disangka lumpuh. Belum ada obat atau vaksin untuk penyakit ini. Perawatan hanya untuk mengurangi gejala.
3. Malaria
Malaria, yang disebabkan sel parasit protoza Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Parasit berkembang biak dalam hati menyerang sel-sel darah merah yang mengakibatkan siklus demam, menggigil, dan berkeringat disertai dengan anemia. Gejala lainnya sakit tulang, mual muntah, batuk dan nyeri tenggorokan. Fase akut ditandai dengan telapak tangan yang terasa dingin serta lembab. Organ hati sering membesar. Bila mengalami gejala segera bawa penderita ke rumah sakit bila menunjukkan gejala malaria.
Sumber : parenting.co.id
1. Demam berdarah dengue
Penyakit ini diakibatkan virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Sebagian besar penderita memang anak-anak.
Gejalanya: Sesuai namanya, yakni dengue atau penyakit yang datangnya mendadak dan cepat menular, penyakit ini ditandai dengan demam mendadak tinggi (38-40 ºC) selama tiga hari berturut-turut, lalu turun pada hari ke-4 atau ke-5.
Perlu diketahui, pada penderita DBD di hari ke-4 atau ke-5 dapat terjadi syok (napas terengah-engah, detak jantung cepat tapi lemah, kulit dingin dan kebiruan, serta perubahan mental seperti tampak linglung) yang bisa berakhir dengan kematian apabila kebutuhan cairan tubuh tidak dipenuhi dengan baik. Yang perlu dilakukan, jangan lengah mengira anak sembuh karena demamnya turun setelah mendadak demam tinggi. Segera bawa anak ke dokter dan minta dilakukan tes untuk membuktikan apakah ia menderita demam berdarah atau tidak.
2. Chikungunya
Penyakit ini disebabkan oleh Virus Chikungunya yang ditularkan Nyamuk Aedes Albopictus dan Aedes Aegypti. Gejalanya antara lain. demam berulang (selama 3-5 hari), pembengkakan kelenjar getah bening, bintik merah pada tangan dan kaki, serta nyeri pada persendian lutut, pergelangan tangan dan kaki. Hati-hati Ma, nyeri yang ditimbulkan penyakit ini demikian hebatnya sehingga penderita tidak mampu berjalan. Akibatnya, seringkali disangka lumpuh. Belum ada obat atau vaksin untuk penyakit ini. Perawatan hanya untuk mengurangi gejala.
3. Malaria
Malaria, yang disebabkan sel parasit protoza Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Parasit berkembang biak dalam hati menyerang sel-sel darah merah yang mengakibatkan siklus demam, menggigil, dan berkeringat disertai dengan anemia. Gejala lainnya sakit tulang, mual muntah, batuk dan nyeri tenggorokan. Fase akut ditandai dengan telapak tangan yang terasa dingin serta lembab. Organ hati sering membesar. Bila mengalami gejala segera bawa penderita ke rumah sakit bila menunjukkan gejala malaria.
Sumber : parenting.co.id
Berbagi
Komentar