Mencetak Generasi Robbani Berakhlak Qurani
“Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Alquran dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
Dalam hadits di atas, terdapat dua amalan yang dapat membuat seorang muslim menjadi yang terbaik di antara saudara-saudaranya sesama muslim lainnya, yaitu belajar Alquran dan mengajarkan Alquran. Berdasarkan hadits tersebut, belajar ataupun mengajarkan Alquran yang dapat membuat seseorang menjadi insan terbaik tidak lepas dari keutamaan membaca Alquran itu sendiri diantaranya alquran adalah sebaik baik ucapan, orang yang membaca Alquran akan disertai malaikat, mendapat syafaat, rahmat Alloh, mendapat kebaikan, ditinggikan derajatnya, dan keuntungan hidup lainnya.
Perwakilan Koordinator Qiroati Cabang Kota Semarang, Ustadz Amrulloh menyampaikan siswa untuk selalu membekali diri dengan Alquran walau sudah lulus SD. Mengingat banyaknya keutamaan belajar Alquran, dalam sambutannya Ustadz Amrulloh juga mengajak siswa untuk senantiasa membaca Alquran agar menjadi orang yang memakmurkan Alquran dan kelak akan beruntung.
Kegiatan Khotmil Quran dan Imtihan angkatan IX yang diselenggarakan Sekolah Dasar Islam Terpadu Bina Amal mengangkat tema “Mencetak Generasi Robbani Berakhlak Qurani” Minggu, (20/12) di Gedung Balaikota Semarang. Kegiatan tersebut adalah kegiatan rutin tahunan yang diagendakan setiap akhir semester. Sebelumnya khotmil quran dipadukan dengan kegiatan akhirusanah. Namun, dua tahun terakhir, khotmil quran diselenggaragakan terpisah dengan akhirusanah agar lebih khidmat.
Sebanyak 104 siswa SDIT Bina Amal mengikuti acara khotmil quran dan imtihan dengan khidmat yang terdiri dari 64 siswa kelas VI, 32 siswa kelas V, 5 siswa kelas IV, dan 3 siswa kelas 3.
Setelah khotmil quran, 104 siswa mengikuti imtihan ghorib dan tajwid dengan serius. Orang tua, guru atau tamu undangan boleh memberi pertanyaan kepada siswa untuk mengecek apakah siswa layak lulus ebtaq atau belum. Beberapa orang tua memberi pertanyaan kepada putra putrinya sendiri dan siswa lain, jika jawaban benar mereka memberi hadiah sesuai yang mereka siapkan. Pertanyaan dalam imtihan tersebut dibuat beragam, ada yang berbentuk lintingan, pertanyaan langsung dari penanya, dan pertanyaan acak dalam huruf a – z.
Santriwan terbaik satu sampai tiga berturut turut yaitu Gyda Marva Adriono, Fauzan Yusga Akmal, dan M. Athaullah Daffa Kusuma Mulia dengan nilai sama yaitu 93,75. Sedangkan santriwatinya yaitu Abira Nuuruz Zukhrufiana, Tazkia Nur Alfiya Rahma, dan Nurhaliza Bela Pratiwi dengan nilai sama yaitu 95. Selain itu, tercatat 2 santri termuda Qiroati SDIT Bina Amal atas nama I Gusti Ayesha Safa Gayatri dan Annisa Ayu Syafira dengan nilai 91,25.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh H. Joko Widodo SE (Ketua Yayasan Bina Amal), Ustadz Waimin SPd (Ketua Litbang Yayasan Bina Amal), Eko Suryanto SPd (Kepala SDIT Bina Amal), Bajuri SPd (Kepala SMPIT Bina Amal), Sa’diyah SPd (Kepala KBIT dan TKIT Bina Amal), Damar Warsihanto SSos (Ketua MS SDIT Bina Amal), Ustadz Amrulloh (Perwakilan Koordinator Qiroati Cabang Kota Semarang), Hj Musrini Puspowati MPd (Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Semarang Selatan), dan Drs Darlin (Pengawas PAI UPTD Kecamatan Semarang Selatan).
Kegiatan yang terselenggara atas kerjasama dari PT PSM Multi Tirta Prayasa, Bank Jateng Syariah, Bank Mandiri Syariah, Bank Muamalat, BMT Anda, dan beberapa donator ditutup dengan penyerahan syahadah Qiroati dan foto bersama.(Syams - Humas SDIT BA)
Berbagi
Komentar