Solusi Bagi Anak Terlalu Santai
Bingung melihat anak selalu santai? Ia bisa berlama-lama memandangi batu-batu. Bisa juga, ia mengubah perjalanan dari mobil hingga tokok dari 5 mwnit menjadi 20 menit. Semakin diburu-buru, semakin lama ia berjalan. kalau dipaksa, bisa-bisa malah jadi tantrum. Lalu, mengapa anak begitu santai?
Baginya, segala seuatunya sangat menyenangkan dan dinikmatinya (meskipun ia sudah melihatnya jutaan kali!). Mulai dari bagaimana mobil menikung di sudut jalan, mengamati daun yang berguguran di depannya, adanya retakan aspal di parkiran, dll. Ia tidak pernah bosan melihat hal-hal yang ada di sekitarnya dan juga belum mengerti apa itu 'jadwal'?
Bagaimana menyiasatinya? Selalu pergi lebih awal dari seharusnya, sehingga anak bisa santai mengamati kondisi di sekitarnya. Jika Anda tidak bisa melakukannya, ingatkan dia sebelumnya bahwa ini waktunya untuk berjalan lagi, entah itu dalam hitungan menit atau berdasarkan ‘tugas’ yang dilakukannya.
Misalnya, “Kamu boleh mencium 10 bunga, lalu kita pergi, ya.” Bila Anda tidak mempunyai waktu untuk berlambat-lambat, katakan, “Mama tahu kalau kamu mau melihat awan itu, tapi ayo masuk ke dalam mobil dan hitunglah berapa banyak awan lagi yang bisa kita lihat sepanjang jalan menuju rumah.”
Tentu saja, bahkan rencana yang paling matang sekalipun tidak selalu berakhir dengan sukses. Jika hal ini terjadi, Anda sebaiknya memburunya (meskipun ini berarti Anda harus menggendongnya!). Yang perlu diingat bahwa apa yang dilakukan anak tidak berarti ada kesalahan dalam pola pengasuhan Anda. Batita memang memiliki cara unik untuk mencari perhatian orang tuanya.
Baginya, segala seuatunya sangat menyenangkan dan dinikmatinya (meskipun ia sudah melihatnya jutaan kali!). Mulai dari bagaimana mobil menikung di sudut jalan, mengamati daun yang berguguran di depannya, adanya retakan aspal di parkiran, dll. Ia tidak pernah bosan melihat hal-hal yang ada di sekitarnya dan juga belum mengerti apa itu 'jadwal'?
Bagaimana menyiasatinya? Selalu pergi lebih awal dari seharusnya, sehingga anak bisa santai mengamati kondisi di sekitarnya. Jika Anda tidak bisa melakukannya, ingatkan dia sebelumnya bahwa ini waktunya untuk berjalan lagi, entah itu dalam hitungan menit atau berdasarkan ‘tugas’ yang dilakukannya.
Misalnya, “Kamu boleh mencium 10 bunga, lalu kita pergi, ya.” Bila Anda tidak mempunyai waktu untuk berlambat-lambat, katakan, “Mama tahu kalau kamu mau melihat awan itu, tapi ayo masuk ke dalam mobil dan hitunglah berapa banyak awan lagi yang bisa kita lihat sepanjang jalan menuju rumah.”
Tentu saja, bahkan rencana yang paling matang sekalipun tidak selalu berakhir dengan sukses. Jika hal ini terjadi, Anda sebaiknya memburunya (meskipun ini berarti Anda harus menggendongnya!). Yang perlu diingat bahwa apa yang dilakukan anak tidak berarti ada kesalahan dalam pola pengasuhan Anda. Batita memang memiliki cara unik untuk mencari perhatian orang tuanya.
Sumber : parenting.co.id
Berbagi
Komentar