Lebih mengenal dirinya
Dengan mengikuti ekstrakulikuler, maka anak akan lebih mengetahui apa yang menjadi kelebihan dan kelemahan diri mereka. Karena, lingkungan di lokasi estrakulikuler akan membuatnya lebih berkembang.
Mengembangkan minat dan bakat anak
Setiap anak memiliki minat atau ketertarikan yang berbeda-beda. Begitu juga dalam hal bakat, setiap anak terlahir dengan bakat atau talenta khusus. Minat dapat tersalurkan dengan baik saat anak mengikuti aktivitas tambahan yang tepat, begitu juga bakat atau talenta pada anak akan lebih mudah teridentifikasi dan terasah saat anak mengikuti akitvitas tambahan.
Lebih percaya diri
Banyak kegiatan ekstrakulikuler yang dapat meningkatkan kepercayaan diri anak. Apalgi jika mereka benar-benar menyukai dan unggul dalam kegiatan ekstrakulikuler yang dipilihnya.
Belajar tanggung jawab
Anak dapat belajar mengenai tanggung jawab ketika melakukan perannya di dalam kegiatan ekstrakulikuler. Sebagai contoh, saat anak dipilih menjadi kapten tim sepak bola di kegiatan ekstrakulikulernya, maka dia akan berusaha menjadi pemimpin bagi teman-teman setimnya.
Sebagai kegiatan refreshing bagi anak
Mengikuti pelajaran selama berjam-jam setiap hari dapat membuat anak dilanda kejenuhan, maka salah satu cara refreshing yang bermanfaat bagi anak adalah dengan mengikuti aktivitas tambahan yang positif.
Mengembangkan kemampuan psikomotorik dan afektif pada anak
Kebutuhan manusia pada umumnya mencakup 3 aspek: kognitif, afektif dan psikomotorik. Aspek kognitif ataupun yang berhubungan dengan tataran pemikiran dan logika pada umumnya sudah terpenuhi di sekolah. Sementara untuk mengembangkan aspek afektif (berkaitan dengan sisi perasaan atau emosi) dan aspek psikomotorik (berkaitan dengan fisik) dapat dikembangkan dengan optimal jika anak memiliki aktivitas tambahan. Karena di dalam melakukan berbagai aktivitas ini, anak akan terlibat dan bertemu dengan banyak orang sehingga akan melatih etika dan empatinya, juga anak dapat mengembangkan keterampilan olah fisiknya.
Berbagi
Komentar