APA KATA MEREKA TENTANG KAMI

Testimoni
Pak Rahmat
Alumni

Kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya pada guru dan seluruh staff Bina Amal 03 yang sudah mendidik anak kami, baik saat di playgroup sampai di TK sekarang ini. Saya merasa bahwa kesabaran dan ketelatenan ibu-ibu guru di Bina Amal 03 bisa membimbing dan mendidik anak saya menjadi anak yang sholih, berbakti pada orang tua. Dan karena kesabaran, ketelatenan, serta pendekatan yang terus-menerus membuat anak kami yang awalnya dulu tidak mau bersekolah bahkan takut ke sekolah, sekarang sudah merasa enjoy dan happy bersekolah, bahkan jika diminta libur sekolah tidak mau. Hal yang tidak kalah penting di TKIT Bina Amal 03 mengutamakan pendidikan karakter ke anak, hal ini sangat bagus karena pendidikan karakter memang harus diterapkan sejak usia dini.

Testimoni
Pak Joko
Alumni

Kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya pada guru dan seluruh staff Bina Amal 03 yang sudah mendidik anak kami, baik saat di playgroup sampai di TK sekarang ini. Saya merasa bahwa kesabaran dan ketelatenan ibu-ibu guru di Bina Amal 03 bisa membimbing dan mendidik anak saya menjadi anak yang sholih, berbakti pada orang tua. Dan karena kesabaran, ketelatenan, serta pendekatan yang terus-menerus membuat anak kami yang awalnya dulu tidak mau bersekolah bahkan takut ke sekolah, sekarang sudah merasa enjoy dan happy bersekolah, bahkan jika diminta libur sekolah tidak mau. Hal yang tidak kalah penting di TKIT Bina Amal 03 mengutamakan pendidikan karakter ke anak, hal ini sangat bagus karena pendidikan karakter memang harus diterapkan sejak usia dini.

Testimoni
Pak Bambang
Alumni

Kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya pada guru dan seluruh staff Bina Amal 03 yang sudah mendidik anak kami, baik saat di playgroup sampai di TK sekarang ini. Saya merasa bahwa kesabaran dan ketelatenan ibu-ibu guru di Bina Amal 03 bisa membimbing dan mendidik anak saya menjadi anak yang sholih, berbakti pada orang tua. Dan karena kesabaran, ketelatenan, serta pendekatan yang terus-menerus membuat anak kami yang awalnya dulu tidak mau bersekolah bahkan takut ke sekolah, sekarang sudah merasa enjoy dan happy bersekolah, bahkan jika diminta libur sekolah tidak mau. Hal yang tidak kalah penting di TKIT Bina Amal 03 mengutamakan pendidikan karakter ke anak, hal ini sangat bagus karena pendidikan karakter memang harus diterapkan sejak usia dini.

Featured Posts

Featured Posts

Arsip

Error 404

Sorry! The content you were looking for does not exist or changed its url.

Please check if the url is written correctly or try using our search form.
Ekstrakurikuler

Sarana pengembangan bakat minat yang mewadahi kegiatan anak. Ada banyak pilihan Ekstra kurikuler, diantaranya : Akademik : Matematika, IPS, Fisika, Biologi, Desain Grafis, English Club, Arabic Club Kewiraan : Pramuka, PMR, Paskibra Seni : Teater, Nasyid, Cerpen, Kaligrafi, Qiroah, Rebana, Sinematografi Olah Raga : Basket, Futsal, Voli, Badminton, Beladiri, Panahan

Selengkapnya
Puncak Tema

PUNCAK TEMA Puncak Tema adalah kegiatan untuk memberikan kebermaknaan pembahasan tema, maka pada setiap akhir tema perlu dikokohkan dengan puncak tema.. Kegiatan puncak tema bersifat menggembirakan, penguatan sikap, pengetahuan, keterampilan yang melibatkan berbagai pihak terutama orang tua/keluarga. Kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan cara : Berdiskusi dengan anak tentang pengalaman yang berkaitan dengan tema yang sudah digunakan. Mengajak anak untuk menceritakan kembali hasil karya selama penggunaan tema kepada teman, orang tua dan atau keluarga. Kunjungan lapangan dalam rangka penguatan kompetensi yang sudah dimiliki anak. Mengundang orang tua untuk kegiatan bersama yang berkaitan dengan tema. Membuat setting lingkungan sesuai dengan tema TRANSISI ANTAR TEMA Setelah mengakhiri tema guru harus dapat mengkaitkan tema sebelum dan tema yang akan digunakan selanjutnya untuk membangun minat dan ketertarikan anak dalam memasuki kegiatan main di tema berikutnya. Proses ini disebut transisi antar tema. Transisi antar tema yang dilakukan dengan berbagai cara antara lain: Diskusi tentang pengalaman anak terkait tema lama Berkunjung ke suatu tempat yang terkait dengan tema baru Membacakan cerita yang terkait dengan tema baru Berdiskusi sesuai dengan pengalaman anak yang terkait dengan tema baru Mengundang narasumber yang memiliki keahlian/pengetahuan terkait dengan tema baru

Selengkapnya
Takhasus Al Quran

Adalah program menghapal Al Quran 30 Juz. Program ini diawali dengan tahsin, yaitu mengeluarkan setiap huruf-huruf al Quran dari tempat keluarnya dengan memberikan hak dan mustahaknya.” Atau dengan kata lain menyempurnakan semua hal yang berkaitan dengan kesempurnaan pengucapan huruf-huruf al Quran dari aspek sifat-sifatnya yang senantiasa melekat padanya dan menyempurnakan pengucapan hukum hubungan antara satu huruf dengan yang lainnya seperti idzhar, idgham, ikhfa dan sebagainya. Dengan kata lain adalah memperbaiki bacaan santri agar sesuai dengan kaidah yang berlaku. Adapun metode menghafal yang di terapkan menganut prinsip “Penambahan” (Ziadah) dan “Pengulangan” (Murojaah). Cara menghafalkan santri dalam satu hari harus mengajukan tambahan hafalan pada pagi dan malam hari serta mengulang kembali hafalan pada sore hari. Santri dibagi menjadi kelompok-kelompok/halaqoh hafalan yang dipimpin oleh satu ustadz pembimbing. Setiap ustadz pembimbing bertanggungjawab mengawasi dan mengoreksi kualitas bacaan santri

Selengkapnya
Pendidikan Karakter

Penanaman nilai-nilai karakter merupakan hal penting yang harus ditanamkan pada siswa dari jenjang sekolah rendah hingga perguruan tinggi. Religius adalah salah satu unsur utama dalam pendidikan karakter. Bina Amal adalah salah satu sekolah yang telah lama mengimplementasikan nilai-nilai agama Islam pada diri siswa. Model penanaman Pendidikan karakter pada siswa di Sekolah Islam Terpadu Bina Amal Semarang meliputi dua ruang, yakni ruang dalam sekolah dan ruang luar sekolah. Di dalam sekolah, model yang diterapkan meliput i; (1) Pembiasaan adab harian di sekolah, (2) pembiasaan berpakaian Islam syar’I baik siswa maupun guru, (3) pembiasaan pelafalan kalam Islami sebelum pelajaran, (4) Pembiasaan pergaulan Islami, (5) Menempatkan pelajaran Quran sebelum matapelajaran umum, (6) program salat berjamaah, (7) program makan siang bersama, dan (8) peka ananda.

Selengkapnya
Logo
Slide 2
Slide 1

Slider

4-latest-1110px-slider

Comments

4-comments

[Yayasan][horizontal][animated][7]

Recent Post [simple][recent][10]

Bina Amal Semarang


Yayasan Bina Amal

Populer

Agar Anak Rajin Shalat

Solat Jamaah saat acara malam bina iman taqwa di Bina Amal Diriwayatkan, Umar bin Khattab setiap kali membangunkan anaknya untuk shalat beliau membaca ayat dalam surah Thaha yang artinya, “Dan, perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan, akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa. (QS Thaha : 132). Rupanya, ayat ini yang mendasari motivasi Amirul Mukminin Umar bin Khattab sehingga tak pernah merasa lelah dalam menegakkan shalat dalam rumah tangganya. Setidaknya, ada empat pelajaran berharga yang dipetik dari ayat di atas. Pertama. Setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah ( berislam). Maknanya setiap anak pada hakikatnya berpotensi senang shalat dan merasa membutuhkan shalat. Orang tuanyalah yang dengan atau tanpa sadar telah memalingkan fitrah anaknya selama ini. Penghasilan dan makanan yang haram atau bercampur yang haram, to...

Siswa PAUD IT Bina Amal Bermain ke Toko Bunga dan Tanaman

Siswa siswi KBIT - TKIT Bina Amal melakukan kunjungan ke toko bunga dan tanaman dalam rangka puncak tema bunga, Kamis, 4 Oktober 2018.   Di sana, mereka melihat dan mengenal bunga - bunga yang ada. Seru sekali kegiatan puncak tema bunga kali ini...   Siswa siswi dapat melihat secara langsung bunga - bunga yang cantik dan warna warni.

Agar Anak Selalu Optimis

Anak yang optimis adalah anak yang percaya diri. Dia akan selalu percaya bahwa yang dia lakukan adalah baik. Dia tidak takut untuk mencoba. Bila melakukan kesalahan, dia tidak akan larut dalam perasaan bersalah. Bila mengalami kegagalan, dia tidak akan ngembek, dan akan terus mencoba  untuk mencapai keberhasilan.  Menjadi pribadi yang optimis tentu tidaklah mudah. Membutuhkan peran serta aktif dari orang tua. Bagaimana caranya? 1.Pujian dan Penghargaan Bila anak melakukan hal yang baik, jangan jual mahal kata-kata pujian. Meskipun yang telah dilakukan anak adalah hal  sepele menurut kita, namun bagi anak-anak itu bisa jadi sesuatu yang luar biasa. Misalnya, pada saat anak selesai bermain. Lalu anak kita mengembalikan mainan yang selesai dia mainkan ke dalam kotak mainan. Pujilah buah hati kita. Buatlah dia merasa bila apa yang dia lakukan sangatlah baik dan harus terus dilakukan. Tidak perlu kata-kata yang panjang. Cukup dengan tersenyum lalu katakana,”Wah…keren…...

Lima Hal Positif Yang Perlu Ditanamkan Dalam Diri Kid Jaman Now

Kids Zaman Now begitu viral di dunia nyata maupun di dunia maya. Istilah yang begitu mudah di dengar dan ditirukan banyak orang. Apa sih sebenarnya arti Zaman Now itu sendiri? Jaman dalam istilah umum berarti masa / waktu dan Now dari bahasa inggris yang artinya sekarang atau kekinian. Pertanyaannya adalah mengapa tidak memakai istilah anak jaman sekarang saja atau anak kekinian? Saya fikir ini ini bukan masalah istilah biar keren dengan menggunakan bahasa inggris akan tetapi pemakaian istilah ini merujuk kepada Kids Zaman Now sangat lekat dengan dunia digital dan media sosial. Hal inilah yang membedakan masa muda kita dengan anak-anak yang lahir tahun 2000an.  Perkembangan teknologi dan tidak diimbangi dengan kesiapan mental para user akan menimbulkan efek samping yang membahayan. Berikut akan saya sampaikan beberapa fakta sederhana tetapi kalau dibiarkan akan menjadi Petaka Sosial. Pada masa 90an sampai masuk tahun 2000 generasi waktu itu belum terlalu disibukkan dengan “G...

Cara Mendidik Anak Aktif Menjadi Kreatif

Anak yang aktif kadang menggemaskan. Ada saja polah tingkah mereka yang bisa membuat kita tersenyum. Namun bila terlalu dibiarkan akan semakin menjadi. Dan bila kita memberlakukan pola asuh yang salah, bisa jadi anak aktif tersebut mengarah pada anak “bandel” . Lagu bagaimana untuk mengatasi atau mendidik anak aktif ini? Salah satunya adalah mengubah mereka menjadi anak yang kreatif . Bagaimana caranya? Ikuti tips-tips di bawah ini: 1. Jangan membatasi anak dengan banyak larangan Anak yang aktif adalah anak yang suka bergerak. Itu sudah menjadi sifat dari sang anak. Bila kita terlalu banyak memberikan ini dan itu, tentu dia akan merasa ada semacam kerangkeng yang membelenggu tubuhnya. Mungkin ada saatnya dia akan menuruti aturan tersebut. Namun bila ada hal-hal yang membuatnya kecewa, dia bisa berubah menjadi anak yang tidak mau tahu aturan, dan seakan-akan dia akan tumbuh menjadi anak yang pemberontak. Anak yang aktif biasanya butuh….. 2. Pengarahan ya...

Panduan Mudah Belajar

J am sudah menunjukkan lewat waktu tidur dan si kecil yang berusia 6 tahun menangis karena belum bisa mengingat kata-kata ejaannya. Beberapa jam sebelumnya, Anda memintanya untuk menyelesaikan pekerjaan rumah. Kini, Anda menyuruhnya menutup buku dan tidur. Dia terlalu lelah, sangat tidak siap, dan cemas. Jangan putus asa. Si kecil baru saja memulai hubungan jangka panjang dengan belajar, dan Anda juga terlibat di dalamnya. Jika melihatnya sebagai suatu proses pengenalan pada kebiasaan positif, Anda akan segera menemukan jalan untuk sesi mengerjakan tugas yang produktif, tenang, dan menyenangkan. Ajarkan Konsistensi Hindari pengacau jadwal belajar, misalnya bermain sepulang sekolah. Anak harus mencoba mengerjakan tugasnya di waktu yang sama setiap hari. “Tanpa rutinitas,  tugas akan sangat mudah untuk ditunda,” ujar Jeanne Shay Schumm, PhD, penulis How to Help Your Chilc With Homework . Untuk mencari waktu yang optimal, pertimbangkan juga jadwal keluarga dan temp...

Pesona Edu Hadir untuk Bina Amal

Rabu 23 Oktober 2019, pukul 08.00 siswa SD IT Bina Amal 02 berkunjung ke SMP IT Bina Amal. Mereka dikenalkan dengan pembelajaran digital melalui Pesona Edu. Pesona Edu merupakan software edukasi dengan beberapa produk unggulan kami meliputi konten pengayaan interaktif, buku digital interaktif dan software latihan soal digital. Pesona Edu termasuk software yang mengisi ruang layar menu tablet di Samsung Smart Learning Center (SSLC). Secara bergiliran siswa SD IT Bina Amal 02 bergantian menuju ke SSLC SMP IT Bina Amal. Untuk yang mendapat giliran pertama masuk ke ruang SSLC adalah siswa putri. Sementara siswa putri belajar di SSLC, siswa putra berkeliling melihat komplek kampus SMIT Bina Amal dan menyaksikan video Profil SMP IT Bina Amal. Kegiatan pembelajaran digital dibimbing oleh Ibu Ani Wahyuni S.Pd. selaku guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP IT Bina Amal. Siswa sangat senang dalam melaksanakan pembelajaran digital karena seolah mereka sedang bermain dengan ponsel layar sentuh. ...

Kandungan Bahan Makanan dalam Permen Kenyal

Anak senang makan permen kenyal/chewy, karena rasanya yang manis dan tekstur yang kenyal. Tapi, apa saja komposisi bahan makan dalam camilan ini?   Tak ada salahnya Mama kenali bahan dan nutrisi yang terkandung dalam permen favorit anak ini. * Bahan Penstabil (Gelatin Sapi) Sama seperti pada produk biskuit, bahan penstabil (stabilizer) adalah BTP yang berfungsi untuk menstabilkan sistem dispersi agar campuran ingredient menjadi homogen. Untuk produk permen kenyal yang biasa digunakan memang jenis gelatin. Fungsi lain gelatin adalah sebagai bahan pembentuk gel atau pembentuk tekstur. * Humektan Merupakan BTP yang digunakan untuk mempertahankan kelembaban produk pangan. Bahan yang sering digunakan sebagai humektan untuk permen adalah sorbitol dan xilitol yang juga mampu memperbaiki cita rasa kunyah untuk  permen chewy. * Pengatur Keasaman (asam sitrat, asam laktat) Fungsi sama dengan pada produk chips dan biskuit * Perisa Buah-Buahan Merupakan jenis BTP flavouring yang...

Pentingnya Membangun Komunikasi dengan Anak untuk menjadi Generasi Juara

Psikolog Nurina, S.Psi., CHA., CGA SD IT Bina Amal Semarang mengadakan Seminar Smart Parenting dengan tema " Pentingnya Membangun Komunikasi dengan Anak untuk menjadi Generasi Juara bersama psikolog Nurina, S.Psi., CHA., CGA. Seminar diadakan pada Sabtu, 24 September 2016 dengan peserta merupakan wali murid siswa, khususnya kelas 1 dan kelas 2. Secara umum, seminar berlangsung dengan lancar. Di awali dengan tilawah dari siswa kelas 1 dan kelas 2. Kemudian ada persembahan gerak dan lagu dari siswa kelas 2 serta pembacaan puisi. Penampilan Gerak dan Lagu Siswa Kelas 2 Acara kemudian dilanjutkan penyampaian materi dan diskusi. Alhamdulillah orang tua juga aktif berpatisipasi dalam tanya jawab. Diharapkan dari seminar ini, orang tua memiliki gambaran dan wawasan terkait pentingnya membangun komunikasi dengan anak. Diawali dengan mengenal gaya belajar anak. Dengan mengenal gaya belajar anak, maka di harapkan orang tua lebih mudah dalam membimbing dan menggali poten...

Batasi Garam Untuk Anak

Sekitar 43 persen garam yang diasup si kecil berasal dari 10 jenis makanan yang paling sering mereka makan, di antaranya: Pizza, roti, daging, camilan gurih, roti isi, keju, nugget, sup, dan sebagainya. Beberapa dari makanan di atas sebenarnya tidak berasa asin, tapi sebenarnya mengandung sodium cukup tinggi. Hal ini karena kebanyakan sodium sudah ada dalam makanan, bahkan sebelum makanan tersebut diproses. Seperti halnya orang dewasa, konsumsi garam yang berlebihan pada anak-anak juga bisa mendatangkan masalah pada kesehatan. Salah satunya adalah tekanan darah tinggi. "Satu dari enam anak di Amerika mengalami darah tinggi yang bisa menyebabkan hipertensi di usia dewasa," kata Ileana Arias dari pusat pengendalian dan pencegahan penyakit AS (CDC). Lebih lanjut dikatakan Ileana, menurut hasil sebuah survei yang dilakukan di Amerika Serikat, rata-rata anak berusia 6-18 tahun di sana mengasup 3.300 miligram sodium perhari, belum termasuk garam yang ditambahkan di meja. Jumla...

TENTANG BINA AMAL

Yayasan Wakaf Bina Amal adalah Lembaga dakwah yang menjadi bagian integral dari dakwah ummat, untuk dapat memberikan kontribusi positif kepada bangsa dan negara, terutama dalam melahirkan SDM berkualitas yaitu generasi mandiri yang memiliki karakter robbaniyah. Fokus utama Yayasan Wakaf Bina Amal adalah Bidang Pendidikan.

Alhamdulillah, berkat rahmat Allah SWT, Yayasan Wakaf Bina Amal yang didirikan sejak tahun 2001, beralamat di Jalan Kyai Saleh no.8 Mugasari Semarang Selatan, memiliki banyak unit Pendidikan yaitu kampus 1 ( PAUDIT dan SDIT Bina Amal), kampus 2 (SMPIT dan SMAIT Bina Amal yang menggunakan sistem pembelajaran Boarding scholl/asrama dalam Pondok Pesantren Tahfidz Bina Amal) ) , kampus 3 (TKIT dan SDIT Bina Amal 02) dan kampus 4 (PAUDIT Bina Amal 03).

Bina Amal menjawab kebutuhan masyarakat yang mencari Pendidikan terbaik buat putra putrinya yang berkesinambungan dari jenjang PAUD hingga SMA. Dengan tenaga pengajar yang sebagian besar terdiri dari generasi muda yang memiliki semangat untuk terus belajar terlebih menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 dan society 5.0, maka Bina Amal siap menjadi bagian dalam pelopor perubahan dan pembangun peradaban bangsa Indonesia.

TENTANG BINA AMAL

Bina Amal Semarang


Yayasan Bina Amal

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

LEMBAGA PENDIDIK ISLAM TERPADU BINA AMAL TAHUN AJARAN 2023/2024

Trending now

IQ Bagus, Tapi Prestasi Belajar Jelek

Apakah anak Anda sudah pernah diberikan asesmen psikologi atau yang sering disebut psikotes? Jika pernah, atau mungkin Anda juga berpengalaman melalui asesmen psikologi, tentunya Anda pernah mendengar istilah IQ (Intelligent Quotient).

Apabila Anda atau anak Anda mendapatkan skor IQ yang tinggi, di atas 140 misalnya, apa yang muncul di pikiran Anda? Atau jika ternyata skor IQ yang muncul ternyata 85, apa yang terpikirkan? Saya yakin cukup banyak orang tua yang khawatir mengenai angka yang disebut IQ ini, apalagi jika menyangkut putra-putri tercinta.

Nah, sekarang yang menjadi pertanyaan adalah : Seberapa signifikan IQ ini bisa menunjang prestasi putra-putri kita di sekolah dan kehidupan mereka sehari-hari?

Artikel ini akan membahas mengenai salah satu hal yang dapat menunjang hal tersebut.

Apa yang dimaksud Working memory?
Pernahkah Anda mendengar istilah tersebut? Secara umum working memory menggambarkan kemampuan individu untuk belajar. Berbeda dengan IQ, working memory tidak mengukur apa yang sudah kita pelajari sebelumnya, tetapi justru mengukur bagaimana kita menggunakan informasi yang telah kita miliki. Working memory digunakan tidak hanya pada situasi belajar atau bekerja saja, tetapi dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya, saat kita mengatakan suatu kalimat sederhana, seperti “Saya ingin makan mie ayam,” kita sudah menggunakan working memory untuk mengumpulkan dan menyusun kata-kata yang telah kita pelajari sebelumnya menjadi sebuah kalimat yang utuh. Yup, memang working memory bekerja mulai dari hal-hal sesederhana itu. Meskipun demikian, working memory berperan pula pada proses-proses yang lebih kompleks.

Apa Pentingnya Working Memory?
Nah, sekarang setelah mendapat gambaran umum, kira-kira penting nggak sih working memory ini untuk perkembangan akademik anak?

Jawabannya : penting banget! Kerjanya kurang-lebih bisa diibaratkan seperti search engine di otak kita yang mencari dan memunculkan semua informasi yang telah kita simpan untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari, termasuk belajar.

Untuk putra-putri kita yang baru masuk sekolah dan belajar membaca, misalnya. Mereka akan mempelajari bentuk dan bunyi tiap huruf dalam abjad, kemudian working memory bekerja dan membantu mereka menggunakan informasi tersebut untuk membaca satu kata yang utuh. Contoh yang lebih kompleks misalnya, menggunakan pemahaman matematika dasar untuk memecahkan soal cerita, menggunakan kosakata yang dimiliki untuk memahami penjelasan mengenai suatu pelajaran baik dari guru maupun buku teks, dan sebagainya. Coba kita ingat-ingat waktu sekolah dulu…pernah nggak membaca penjelasan di buku pelajaran kita tapi nggak ngerti maksudnya walau sudah dibaca berkali-kali? Nah, berarti ada masalah di proses kerja working memory tuh!

Seiring anak tumbuh dewasa, working memory semakin banyak dipakai untuk proses yang semakin kompleks. Mulai dari belajar membaca, menghitung tanpa alat bantu, mempelajari pelajaran tingkat lanjut dan melakukan analisis hingga berkonsentrasi, berdiskusi, menunjukkan perilaku bertanggung jawab, serta interaksi sosial yang efektif. Penting bukan?

Nah, dari contoh-contoh di atas, terlihat bahwa working memory berfungsi untuk menyimpan informasi, memanipulasinya dalam otak kita, dan menggunakannya dalam berpikir hingga akhirnya bertingkah laku. So, apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan anak-anak akan disimpan oleh otak anak dan digunakan sebagai panduan bertingkah laku, termasuk bagaimana mengontrol diri. Jadi dengan working memory yang kuat, seorang anak dapat berkonsentrasi dengan baik (karena bisa mengingat harus fokus terhadap apa), tidak mudah teralihkan perhatiannya serta tetap menyadari apa yang terjadi di sekitarnya. Jadi lebih penting mana ya working memory dengan IQ? Kedua konsep ini memang saling berhubungan. Untuk menjalani tes IQ itu saja kita membutuhkan fungsi working memory untuk mengerjakannya dengan efektif. Jadi untuk mendapatkan skor IQ yang tinggi, kita perlu melatih dahulu working memory kita.

Bagaimana Kalau Working memory Belum Berfungsi dengan Baik?
Cobalah perhatikan tingkah laku putra-putri kita. Seperti apa ya tandanya kalau working memory mereka belum berfungsi dengan baik? Untuk anak-anak di usia TK atau SD, perhatikan apakah mereka suka melamun, mengalami kesulitan atau menghindari mempelajari huruf-huruf dalam abjad atau belajar membaca, tidak tahan fokus cukup lama untuk mengikuti instruksi Anda, kesulitan menghitung di luar kepala, atau kesulitan berinteraksi dengan efektif (misalnya tidak menunggu giliran berbicara, tidak bisa mempertahankan teman, dan sebagainya)? Itu adalah tanda-tanda bahwa working memory mereka belum berfungsi dengan baik sehingga sulit bagi mereka untuk memenuhi tuntutan lingkungan. Apabila tidak dilatih dengan baik, saat dewasa anak-anak ini akan semakin mengalami kesulitan seperti mudah lupa, sering menunda-nunda pekerjaan, kesulitan mengikuti diskusi, tidak memahami peraturan sehingga sering melanggarnya, mudah marah, tidak bisa menyusun rencana dan membuat prioritas, dan sebagainya. So parents, kalau melihat satu atau lebih indikasi yang disebutkan di atas, sebaiknya segeralah menghubungi psikolog atau badan yang ahli menangani masalah-masalah tersebut pada anak untuk diperiksa dan di tindak lanjuti.

Bagaimana Supaya Working memory Anak dapat Bekerja dengan Baik?
Sebelum menjawab pertanyaan ini, kita perlu menjawab satu pertanyaan lain terlebih dahulu : Bisakah fungsi working memory anak ditingkatkan? Mengingat working memory yang baik bisa membantu anak dalam mengerjakan tes inteligensi dengan baik, berarti apabila working memory bisa ditingkatkan, maka skor IQ pun bisa ditingkatkan bukan? Jawaban untuk kedua pertanyaan tersebut adalah : YA! Ada kegiatan dan pelatihan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan fungsi working memory, mulai dari kapasitas hingga efektivitas penggunaannya.

Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan fungsi working memory :
1. Latihan fisik alias olah raga. Kegiatan seperti jogging, berenang, bersepeda, aerobik, dan yoga dapat meningkatkan sirkulasi oksigen dan melancarkan aliran darah sehingga banyak nutrisi yang masuk ke otak. Selain itu, olah raga yang efektif juga mendorong produksi hormon endorphin yang dapat mengurangi stress.

2. Perbanyak aktivitas yang menuntut kerja otak, seperti membaca, bermain puzzle, scrabble, atau catur. Kegiatan yang tidak menuntut otak untuk bekerja aktif seperti menonton televisi terlalu banyak membuat otak tidak terstimulasi, sehingga perlu dibatasi.

3. Ikuti program khusus yang melatih fungsi otak anak agar optimal. Saat ini cukup banyak organisasi pendidikan yang melayani dan menyediakan program untuk optimalisasi fungsi otak anak, antara lain di BrainFit Studio.

So, parents, jangan panik apabila putra-putri Anda menunjukkan bahwa mereka sebenarnya pintar tetapi tidak tampak dalam prestasi nyata mereka di sekolah. Jangan langsung merasa putus asa juga apabila Anda melihat hasil tes IQ mereka kurang memuaskan. Cari indikasinya, periksakan pada pihak ahli untuk mendapatkan diagnosis dan saran, lalu tingkatkan fungsi working memory putra-putri kita tercinta untuk menunjang masa depan mereka baik di dunia akademik maupun kehidupan sehari-hari.
Sumber : blog.brainfit.co.id

Popular Posts

Dwi Prastyo
Dwi Prastyo
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

IQ Bagus, Tapi Prestasi Belajar Jelek

Apakah anak Anda sudah pernah diberikan asesmen psikologi atau yang sering disebut psikotes? Jika pernah, atau mungkin Anda juga berpengalaman melalui asesmen psikologi, tentunya Anda pernah mendengar istilah IQ (Intelligent Quotient).

Apabila Anda atau anak Anda mendapatkan skor IQ yang tinggi, di atas 140 misalnya, apa yang muncul di pikiran Anda? Atau jika ternyata skor IQ yang muncul ternyata 85, apa yang terpikirkan? Saya yakin cukup banyak orang tua yang khawatir mengenai angka yang disebut IQ ini, apalagi jika menyangkut putra-putri tercinta.

Nah, sekarang yang menjadi pertanyaan adalah : Seberapa signifikan IQ ini bisa menunjang prestasi putra-putri kita di sekolah dan kehidupan mereka sehari-hari?

Artikel ini akan membahas mengenai salah satu hal yang dapat menunjang hal tersebut.

Apa yang dimaksud Working memory?
Pernahkah Anda mendengar istilah tersebut? Secara umum working memory menggambarkan kemampuan individu untuk belajar. Berbeda dengan IQ, working memory tidak mengukur apa yang sudah kita pelajari sebelumnya, tetapi justru mengukur bagaimana kita menggunakan informasi yang telah kita miliki. Working memory digunakan tidak hanya pada situasi belajar atau bekerja saja, tetapi dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya, saat kita mengatakan suatu kalimat sederhana, seperti “Saya ingin makan mie ayam,” kita sudah menggunakan working memory untuk mengumpulkan dan menyusun kata-kata yang telah kita pelajari sebelumnya menjadi sebuah kalimat yang utuh. Yup, memang working memory bekerja mulai dari hal-hal sesederhana itu. Meskipun demikian, working memory berperan pula pada proses-proses yang lebih kompleks.

Apa Pentingnya Working Memory?
Nah, sekarang setelah mendapat gambaran umum, kira-kira penting nggak sih working memory ini untuk perkembangan akademik anak?

Jawabannya : penting banget! Kerjanya kurang-lebih bisa diibaratkan seperti search engine di otak kita yang mencari dan memunculkan semua informasi yang telah kita simpan untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari, termasuk belajar.

Untuk putra-putri kita yang baru masuk sekolah dan belajar membaca, misalnya. Mereka akan mempelajari bentuk dan bunyi tiap huruf dalam abjad, kemudian working memory bekerja dan membantu mereka menggunakan informasi tersebut untuk membaca satu kata yang utuh. Contoh yang lebih kompleks misalnya, menggunakan pemahaman matematika dasar untuk memecahkan soal cerita, menggunakan kosakata yang dimiliki untuk memahami penjelasan mengenai suatu pelajaran baik dari guru maupun buku teks, dan sebagainya. Coba kita ingat-ingat waktu sekolah dulu…pernah nggak membaca penjelasan di buku pelajaran kita tapi nggak ngerti maksudnya walau sudah dibaca berkali-kali? Nah, berarti ada masalah di proses kerja working memory tuh!

Seiring anak tumbuh dewasa, working memory semakin banyak dipakai untuk proses yang semakin kompleks. Mulai dari belajar membaca, menghitung tanpa alat bantu, mempelajari pelajaran tingkat lanjut dan melakukan analisis hingga berkonsentrasi, berdiskusi, menunjukkan perilaku bertanggung jawab, serta interaksi sosial yang efektif. Penting bukan?

Nah, dari contoh-contoh di atas, terlihat bahwa working memory berfungsi untuk menyimpan informasi, memanipulasinya dalam otak kita, dan menggunakannya dalam berpikir hingga akhirnya bertingkah laku. So, apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan anak-anak akan disimpan oleh otak anak dan digunakan sebagai panduan bertingkah laku, termasuk bagaimana mengontrol diri. Jadi dengan working memory yang kuat, seorang anak dapat berkonsentrasi dengan baik (karena bisa mengingat harus fokus terhadap apa), tidak mudah teralihkan perhatiannya serta tetap menyadari apa yang terjadi di sekitarnya. Jadi lebih penting mana ya working memory dengan IQ? Kedua konsep ini memang saling berhubungan. Untuk menjalani tes IQ itu saja kita membutuhkan fungsi working memory untuk mengerjakannya dengan efektif. Jadi untuk mendapatkan skor IQ yang tinggi, kita perlu melatih dahulu working memory kita.

Bagaimana Kalau Working memory Belum Berfungsi dengan Baik?
Cobalah perhatikan tingkah laku putra-putri kita. Seperti apa ya tandanya kalau working memory mereka belum berfungsi dengan baik? Untuk anak-anak di usia TK atau SD, perhatikan apakah mereka suka melamun, mengalami kesulitan atau menghindari mempelajari huruf-huruf dalam abjad atau belajar membaca, tidak tahan fokus cukup lama untuk mengikuti instruksi Anda, kesulitan menghitung di luar kepala, atau kesulitan berinteraksi dengan efektif (misalnya tidak menunggu giliran berbicara, tidak bisa mempertahankan teman, dan sebagainya)? Itu adalah tanda-tanda bahwa working memory mereka belum berfungsi dengan baik sehingga sulit bagi mereka untuk memenuhi tuntutan lingkungan. Apabila tidak dilatih dengan baik, saat dewasa anak-anak ini akan semakin mengalami kesulitan seperti mudah lupa, sering menunda-nunda pekerjaan, kesulitan mengikuti diskusi, tidak memahami peraturan sehingga sering melanggarnya, mudah marah, tidak bisa menyusun rencana dan membuat prioritas, dan sebagainya. So parents, kalau melihat satu atau lebih indikasi yang disebutkan di atas, sebaiknya segeralah menghubungi psikolog atau badan yang ahli menangani masalah-masalah tersebut pada anak untuk diperiksa dan di tindak lanjuti.

Bagaimana Supaya Working memory Anak dapat Bekerja dengan Baik?
Sebelum menjawab pertanyaan ini, kita perlu menjawab satu pertanyaan lain terlebih dahulu : Bisakah fungsi working memory anak ditingkatkan? Mengingat working memory yang baik bisa membantu anak dalam mengerjakan tes inteligensi dengan baik, berarti apabila working memory bisa ditingkatkan, maka skor IQ pun bisa ditingkatkan bukan? Jawaban untuk kedua pertanyaan tersebut adalah : YA! Ada kegiatan dan pelatihan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan fungsi working memory, mulai dari kapasitas hingga efektivitas penggunaannya.

Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan fungsi working memory :
1. Latihan fisik alias olah raga. Kegiatan seperti jogging, berenang, bersepeda, aerobik, dan yoga dapat meningkatkan sirkulasi oksigen dan melancarkan aliran darah sehingga banyak nutrisi yang masuk ke otak. Selain itu, olah raga yang efektif juga mendorong produksi hormon endorphin yang dapat mengurangi stress.

2. Perbanyak aktivitas yang menuntut kerja otak, seperti membaca, bermain puzzle, scrabble, atau catur. Kegiatan yang tidak menuntut otak untuk bekerja aktif seperti menonton televisi terlalu banyak membuat otak tidak terstimulasi, sehingga perlu dibatasi.

3. Ikuti program khusus yang melatih fungsi otak anak agar optimal. Saat ini cukup banyak organisasi pendidikan yang melayani dan menyediakan program untuk optimalisasi fungsi otak anak, antara lain di BrainFit Studio.

So, parents, jangan panik apabila putra-putri Anda menunjukkan bahwa mereka sebenarnya pintar tetapi tidak tampak dalam prestasi nyata mereka di sekolah. Jangan langsung merasa putus asa juga apabila Anda melihat hasil tes IQ mereka kurang memuaskan. Cari indikasinya, periksakan pada pihak ahli untuk mendapatkan diagnosis dan saran, lalu tingkatkan fungsi working memory putra-putri kita tercinta untuk menunjang masa depan mereka baik di dunia akademik maupun kehidupan sehari-hari.
Sumber : blog.brainfit.co.id

Berbagi