Panduan Lengkap Perkembangan Motorik Anak
Pada dasarnya, kemampuan bergerak dan mengontrol gerakan itu dimulai sejak seorang bayi dilahirkan dan terus akan berkembang sepanjang hidupnya. Namun yang perlu kita pahami adalah sebagian dari gerakan tersebut ada yang diperoleh secara alami dan sebagian lagi perlu dipelajari. Contoh gerakan yang diperoleh secara alami yaitu gerakan mengangkat tangan dan menggerakkan kepala yang secara alami bisa dilakukan oleh seorang bayi. Contoh gerakan yang perlu dipelajari dan dilatih adalah gerakan yang lebih kompleks seperti bermain basket, menari, dan sebagainya. Keterampilan gerak ini harus dipelajari dan tidak terjadi begitu saja. Beberapa anak dapat mempelajarinya dengan mudah namun sebagian anak mengalami hambatan dalam mempelajari gerak motorik yang membutuhkan keterampilan. Sangatlah penting bagi orang tua untuk mengenali perkembangan motorik normal dalam pertumbuhan anak untuk menetapkan harapan yang realistis terhadap anak, lebih menghargai usaha yang dilakukan sang anak dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya.
Perkembangan Motorik Anak
Perkembangan Motorik Anak : 5 tahun pertama Di awal masa kanak-kanak ini adalah periode awal pertumbuhan dan perkembangan motorik yang sangat penting bagi percepatan dan kemampuan untuk mendapatkan keterampilan motorik yang lebih kompleks selanjutnya. 12 bulan pertama
Perkembangan Motorik Anak
Perkembangan Motorik Anak : 5 tahun pertama Di awal masa kanak-kanak ini adalah periode awal pertumbuhan dan perkembangan motorik yang sangat penting bagi percepatan dan kemampuan untuk mendapatkan keterampilan motorik yang lebih kompleks selanjutnya. 12 bulan pertama
- Kepala menoleh ke arah sumber bunyi yang di dengarnya.
- Menggenggam benda.
- Membedakan tekstur dan bentuk.
Di usia 18 bulan Seiring dengan makin kuatnya otot ‘antigravity’, bayi belajar merangkak dan berjalan dengan baik. Di usia 2 tahun
- Mampu berjalan dengan sangat baik dan belajar berlari.
- Belajar berjalan mundur.
- Belajar berpakaian seperti mengenakan topi atau sepatu.
- Belajar menaiki anak tangga.
- Belajar menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.
- Belajar minum sendiri dan meletakkan kembali cangkirnya.
- Belajar menggerakkan sepeda roda tiga dengan menggunakan kakinya.
Di usia 3 tahun
- Menaiki dan menuruni tangga sendiri dengan sedikit melompat di anak tangga terakhir.
- Bermain-main dengan bola, seperti melambungkan. bola, menangkap, menendang dan melempar bola.
- Mengendarai sepeda roda tiga dengan. menggunakan pedal.
- Memegang pensil layaknya orang dewasa.
- Merangkai biji-bijian.
- Belajar makan dengan menggunakan peralatannya seperti sendok dan garpu.
- Berjalan dan berlari dengan berjingkat.
- Belajar menggunakan gunting.
- Menggambar orang dengan beberapa bagian tubuh yang besar saja seperti kepala dan badan.
- Belajar mengenakan pakaian kecuali memasang kancing dan mengencangkan tali sepatu (bukan mengikat).
Di usia 4 tahun
- Menaiki dan menuruni tangga sendiri dengan berlari.
- Belajar keseimbangan dengan melompat dengan 1 kaki.
- Menggambar orang dengan detail yang lebih lengkap, seperti menambahkan kaki, lengan atau jari-jari.
- Menyikat gigi dengan pengawasan
- Membersihkan diri setelah dari toilet.
- Memakai dan melepas pakaian kecuali untuk kancing yang keras, memasang pita atau tali sepatu.
- Dapat mengkopi bentuk lingkaran.
Di usia 5 tahun
- Siap untuk mengikuti kegiatan sekolah.
- Dapat menari mengikuti musik.
- Melompat atau berjalan dengan keseimbangan.
- Dapat menggunakan pisau dan garpu bersamaan.
- Mengopi bentuk persegi.
- Belajar menjahit dengan jarum besar.
- Memasang dan melepas pakaian sendiri.
- Lebih baik dalam menggunakan gunting, seperti memotong garis dan bentuk sederhana lainnya.
- Tetapi memasang tali sepatu tetap merupakan tantangan untuknya.
Perkembangan Motorik Usia 5 – 8 tahun Di masa kanak-kanak ini hubungan pertemanan dan keterlibatan dalam aktifitas fisik menjadi sangat penting baginya. Anak mulai belajar untuk mengikuti dan mematuhi aturan dalam permainan agar diterima dalam kelompokmya. Seiring dengan perkembangan motorik kasar dan halusnya, masa ini adalah saat yang tepat untuk mengasah hobinya. Misalnya dengan masuk klub sepak bola, ikut les menari atau piano dan kemampuan menulisnya pun berkembang di masa ini. Perkembangan motorik anak merupakan sebuah proses mulai dari memperoleh, mengasahnya, hingga memperhalus atau menyempurnakannya.
Perkembangan Motorik Usia 9 – 12 tahun Di akhir masa kanak-kanak ini anak mengalami resiko tidak diterima dalam kelompoknya jika tidak dapat menyesuaikan diri dalam permainan yang melibatkan aktifitas fisik. Perkembangan motorik anak pada masa usia ini lebih terfokus pada penyempurnaan perkembangan motorik kasar dan halusnya. Anak mulai mengenal dan mencoba berbagai aktiftas yang dilakukan oleh orang dewasa seperti menggunakan peralatan, dan lain-lain. Banyak anak menjadi tidak percaya diri dan merasa dikucilkan dari kelompoknya akibat dari ketrampilan motoriknya yang tidak berkembang dengan baik.
Sumber : blog.brainfit.co.id
Berbagi
Komentar