Tips Hindarkan Kecemburuan Pada Si Anak Kembar
Memiliki dan mengasuh anak kembar, memang menjadi kegiatan yang gampang-gampang susah.
Dalam hal medidik anak, orangtua bukan hanya dituntut untuk bisa mendisiplinkan dan membuat anak-anak mereka patuh pada apa yang diperintah oleh orangtua. Akan tetapi, hal yang paling penting dalam mengurus anak-anak adalah mendidik dan ikut serta dalam membangun karakter dalam diri anak. Dimana hal inilah yang seringkali membuat para orangtua kerepotan. Apalagi sewaktu mereka dihadapkan pada anak-anak kembar. Semakin banyak kepala yang harus diatur dan dididik, maka akan semakin membuat orangtua dituntut untuk ekstra cerdas mendidik anak-anaknya.
Pada anak kembar, seringkali timbul berbagai permasalahan, yang mungkin sebagian diantaranya dihadapi pula pada anak-anak tunggal. Meskipun terkadang seringkali kita menganggap bahwa melihat ketika anak kembar pergi bersamaan dan selalu melakukan berbagai hal bersama adalah kegiatan yang mengasyikan dan terlihat menarik. Namun pada kenyataannya, cukup banyak permasalahan yang dihadapi pada anak-anak kembar. Salah satunya adalah kecemburuan yang mungkin timbul pada si anak.
Walaupun kita beranggapan anak kembar adalah pribadi yang terikat satu sama lain, namun bukan berarti ini mengharuskan si kembar untuk bisa selalu bersama-sama dalam hal apapun, seperti berpakaian serupa, berdandan sama, dan bahkan pergi kemanapun harus bersama dengan saudara kembarnya. Hal inilah yang mempengaruhi timbulnya kecemburan pada anak-anak kembar.
Orang-orang yang ada di sekitar si anak mungkin beranggapan bahwa hal ini akan membuat si kembar makin mencintai saudaranya, namun sebenarnya belum tentu. Kita tidak pernah tahu kondisi mental dan tekanan yang dirasakan si anak, apakah mereka merasa nyaman bersama-sama dan sewaktu berpakaian serupa, atau bahkan hal tersebut malah membuat mereka merasa terbayang-bayangi oleh satu sama lain.
Nah untuk itulah, penting sekali bagi para orangtua untuk dapat mengambil tindakan dan solusi, jika anda mendapati anak-anak kembar anda mulai menunjukan kecemburuannya satu sama lain. Selain itu, kecemburuan yang hadir pada diri anak, tentunya muncul tidak dengan tiba-tiba. Selalu ada alasan dan motif dibalik sikap yang mereka tunjukan, meskipun sebagai orangtua kita merasa sikap yang kita berikan pada mereka sudah cukup adil, namun sebaiknya telaah kembali.
Ketika anak-anak mulai marah atau kesal dengan menunjukan sikap yang kurang baik, sebaiknya segera atasi dan hampiri anak-anak. Ajak mereka untuk berbicara dan mengungkapkan kekesalannya pada diri anda. Dengan begini, anda bisa mengevaluasi sikap anda untuk kemudian diperbaiki. Atau jika semua adalah kesalah pahaman dan cara anak menangkap sikap yang anda berikan, maka anda tahu apa yang harus dilakukan, yakni dengan menjelaskan pada anak anda maksud dan tujuan anda.
Nah, berikut ini ada pula beberapa hal dan tips dalam menghindarkan kecemburuan antara si anak kembar agar mereka tetap merasa nyaman dengan keluarga dan lingkungannya. Seperti apa tipsnya? Mari kita langsung simak saja dibawah ini.
Dalam hal medidik anak, orangtua bukan hanya dituntut untuk bisa mendisiplinkan dan membuat anak-anak mereka patuh pada apa yang diperintah oleh orangtua. Akan tetapi, hal yang paling penting dalam mengurus anak-anak adalah mendidik dan ikut serta dalam membangun karakter dalam diri anak. Dimana hal inilah yang seringkali membuat para orangtua kerepotan. Apalagi sewaktu mereka dihadapkan pada anak-anak kembar. Semakin banyak kepala yang harus diatur dan dididik, maka akan semakin membuat orangtua dituntut untuk ekstra cerdas mendidik anak-anaknya.
Pada anak kembar, seringkali timbul berbagai permasalahan, yang mungkin sebagian diantaranya dihadapi pula pada anak-anak tunggal. Meskipun terkadang seringkali kita menganggap bahwa melihat ketika anak kembar pergi bersamaan dan selalu melakukan berbagai hal bersama adalah kegiatan yang mengasyikan dan terlihat menarik. Namun pada kenyataannya, cukup banyak permasalahan yang dihadapi pada anak-anak kembar. Salah satunya adalah kecemburuan yang mungkin timbul pada si anak.
Walaupun kita beranggapan anak kembar adalah pribadi yang terikat satu sama lain, namun bukan berarti ini mengharuskan si kembar untuk bisa selalu bersama-sama dalam hal apapun, seperti berpakaian serupa, berdandan sama, dan bahkan pergi kemanapun harus bersama dengan saudara kembarnya. Hal inilah yang mempengaruhi timbulnya kecemburan pada anak-anak kembar.
Orang-orang yang ada di sekitar si anak mungkin beranggapan bahwa hal ini akan membuat si kembar makin mencintai saudaranya, namun sebenarnya belum tentu. Kita tidak pernah tahu kondisi mental dan tekanan yang dirasakan si anak, apakah mereka merasa nyaman bersama-sama dan sewaktu berpakaian serupa, atau bahkan hal tersebut malah membuat mereka merasa terbayang-bayangi oleh satu sama lain.
Nah untuk itulah, penting sekali bagi para orangtua untuk dapat mengambil tindakan dan solusi, jika anda mendapati anak-anak kembar anda mulai menunjukan kecemburuannya satu sama lain. Selain itu, kecemburuan yang hadir pada diri anak, tentunya muncul tidak dengan tiba-tiba. Selalu ada alasan dan motif dibalik sikap yang mereka tunjukan, meskipun sebagai orangtua kita merasa sikap yang kita berikan pada mereka sudah cukup adil, namun sebaiknya telaah kembali.
Ketika anak-anak mulai marah atau kesal dengan menunjukan sikap yang kurang baik, sebaiknya segera atasi dan hampiri anak-anak. Ajak mereka untuk berbicara dan mengungkapkan kekesalannya pada diri anda. Dengan begini, anda bisa mengevaluasi sikap anda untuk kemudian diperbaiki. Atau jika semua adalah kesalah pahaman dan cara anak menangkap sikap yang anda berikan, maka anda tahu apa yang harus dilakukan, yakni dengan menjelaskan pada anak anda maksud dan tujuan anda.
Nah, berikut ini ada pula beberapa hal dan tips dalam menghindarkan kecemburuan antara si anak kembar agar mereka tetap merasa nyaman dengan keluarga dan lingkungannya. Seperti apa tipsnya? Mari kita langsung simak saja dibawah ini.
1. Jangan Perlakukan Anak Kembar Sebagai Sebuah Kesatuan
Paras yang sama, perawakan yang mirip dan segala hal yang hampir sama antara kakak beradik yang kembar, tidak berarti membuat mereka harus terikat satu sama lain menjadi sebuah kesatuan dimana mereka tidak bisa terpisah. Kita mungkin mengatakan bahwa ketika si kembar pergi bersama dan melakukan segala hal berduaan adalah sebuah pemandangan yang indah dan menyentuh hati. Akan tetapi, bagaimanapun si kembar adalah dua pribadi yang harus kita didik dan bangun karakternya.
Meskipun keduanya terlihat sama, bukan berarti karakter dan identitas pada si kembar harus dibangun semirip mungkin. Mereka pun perlu untuk bisa hidup mandiri dengan identitas diri mereka sendiri.
Ketika orangtua mengajarkan anak-anak kembarnya untuk saling terikat satu sama lain, maka yang terjadi adalah anak-anak akan saling tergantung dan sulit untuk bisa mandiri sedini mungkin. Misalkan, ketika salah satu dari si kembar tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya sementara si kembar lainnya mengerjakan pekerjaan rumah dengan rapih, maka tidak sebaiknya ibu menghukum keduanya. Hal ini tentunya akan menumbuhkan kecemburuan pada si kembar yang menjalankan tugas, yang menganggap bahwa keadilan tidak bisa ditegakan dikeluarganya. Untuk itulah, hindarkan pemikiran bahwa anak kembar harus selalu bersama dan menjadi kesatuan, sebaliknya mulailah mengembangkan minat dan bakat sesuai dengan keinginan si anak.
2. Indentitas Kepemilikan yang Jelas
Mungkin sewaktu si kembar masih kecil, anda seringkali melihat mereka berebut barang satu sama lain, memukul atau bahkan menggigit. Sebagai orangtua yang baik, kita bisa memberitahu mereka sejak mereka masih dini bahwa barang tersebut adalah milik si A, bukanlah milik si B. Akan tetapi, usia yang masih begitu dini akan membuat mereka kesulitan memahaminya.
Namun, anda bisa mulai membuat perencanaan untuk mencegah dan menghindari perselisihan pada anak-anak. Salah satu ide yang efektif untuk menghidari hal ini adalah dengan mengadakan pertemuan keluarga dan mengidentifikasi barang-barang atau harta benda dengan baik, yang mana ini berarti anda bisa mengadakan kumpulan bersama dengan anak dan membicarakan secara terbuka barang dan peralatan mana yang menjadi miliki si A dan si B.
Jadi ketika si A hendak meminjam atau menggunakan benda atau barang miliki si B, maka si A harus meminta izin terlebih dahulu pada si B. Dengan begini anak-anak akan paham betul mana yang menjadi haknya mana yang menjadi hak saudaranya. Selain mereka akan menjadi lebih akur, perselisihan antara saudara kembar akan juga bisa dihindari.
3. Tanamkan Nilai Kerja Sama, Bukanlah Kompetisi!
Memang menjadi kegiatan yang gampang-gampang susah dalam mengurus dan mendidik anak-anak kembar. Nah, untuk itulah orangtua perlu memberikan contoh dan tauladan yang baik dalam bekerja sama, bukan membentuk kompetisi meskipun mereka hidup berdampingan. Ketika ibu sedang memasak, ayah mereka akan mengawasi anak-anak atau sebaliknya. Dengan begini, secara tidak langsung anak-anak akan melihat dan meniru apa yang dilakukan oleh orangtuanya. Hal ini akan secara perlahan membentuk pemahaman dalam diri anak-anak bahwa bekerja sama adalah hal yang indah dan membuat mereka tentram sementara pekerjaan dan masalah bisa diselesaikan dengan lebih baik.
4. Tidak Memilih Salah Satu Sebagai Kesayangan
Meskipun anda cenderung lebih tertarik dengan kepribadian salah satu dari kedua anak kembar anda. Hal ini tidak sebaiknya ditunjukan pada anak lewat sikap. Sebaliknya, kontrol emosi anda dihadapan mereka. Upayakan segala hal yang membuat anda bisa bersikap netral pada mereka.
Dengan menunjukan sikap kasih sayang pada salah satu anak, akan menumbuhkan kecemburuan pada salah satu anak kembar anda. Ketika rasa cemburu sudah tertanam dalam diri mereka, maka yang terjadi adalah perselisihan dan kompetisi antara masing-masing anak adalah hal yang akan anda saksikan setiap harinya.
Mendidik dan mengasuh anak kembar memang menjadi hal yang gampang-gampang susah. Akan tetapi jika kita tahu solusi dan tips menghadapi segala sikap dan tindakan anak yang kurang baik, maka akan semakin mudah untuk kita mendisiplinkan mereka. Semoga tips diatas bermanfaat untuk ibu semua dalam mendidik anak-anak kembarnya.
Sumber : Bidanku.com
Berbagi
Komentar