Bagaimana Belajar Membaca Bisa Meningkatkan Fungsi Otak Anak
Apakah Anda tahu bahwa sekolah tidak hanya belajar informasi baru, tapi juga tentang meningkatkan fungsi otak? Penelitian terbaru oleh Neuroscientist Stanislaus Dehaene yang menunjukkan bahwa belajar membaca benar-benar meningkatkan kemampuan otak anak.
Dr. Dehaene dan rekan-rekannya membandingkan fungsi otak orang dewasa Brasil dan Portugal yang bisa membaca dengan mereka yang tidak pernah belajar membaca.
Dalam laporkan Journal Science pada bulan Desember 2013. Studi para ilmuwan tersebut menggunakan pencitraan resonansi magnetik fungsional untuk mengukur fungsi otak orang dewasa ketika mereka menanggapi bahasa lisan, bahasa tertulis, dan tugas-tugas visual.
Journal Science ini mengambil sample dari 3 (tiga kelompok).
Dr. Dehaene dan rekan-rekannya membandingkan fungsi otak orang dewasa Brasil dan Portugal yang bisa membaca dengan mereka yang tidak pernah belajar membaca.
Dalam laporkan Journal Science pada bulan Desember 2013. Studi para ilmuwan tersebut menggunakan pencitraan resonansi magnetik fungsional untuk mengukur fungsi otak orang dewasa ketika mereka menanggapi bahasa lisan, bahasa tertulis, dan tugas-tugas visual.
Journal Science ini mengambil sample dari 3 (tiga kelompok).
- Kelompok pertama adalah orang dewasa yang sudah “melek” huruf sejak kecil
- Kelompok kedua adalah orang dewasa yang belajar membaca ketika beranjak dewasa
- Kelompok ketiga adalah kelompok orang yang belum pernah belajar membaca (buta huruf).
Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa kelompok pertama dan kedua memiliki keterampilan mendengarkan yang lebih baik dibandingkan kelompok ketiga atau orang dewasa yang tidak dapat membaca (buta huruf).
Dengan memiliki skil membaca yang baik, juga akan meningkatkan keterampilan pendengaran, sehingga mampu memahami pidato suara lebih akurat, memahami instruksi dengan sempurna, serta dapat menangkap arti dan maksud dari suara yang ada disekitarnya. Hal ini dapat terjadi karena penguasaan bahasa tulis (membaca) yang prima. Dengan skil membaca yang baik, kosakata yang dimiliki juga akan semakin banyak. Kosakata yang banyak tentu juga akan membuat anak dapat memahami lebih banyak ucapan orang lain, untuk anak-anak sudah pasti anak akan dapat mengerti dengan lebih baik penjelasan dari guru mereka disekolah.
Penelitian ini memiliki implikasi penting bagi kita yang tertarik dalam pendidikan. Ini membantu kita untuk memahami pentingnya membaca dalam proses pendidikan. Tapi mungkin bahkan lebih penting, hal ini membantu menjelaskan mengapa anak-anak yang mengalami masalah/kesulitan membaca tertinggal begitu jauh, dibanding temannya yang lain disekolah.
Jika, seperti penelitian Dr. Stanislaus Dehaene menunjukkan, kemampuan membaca membantu membangun bagian otak yang penting untuk mendengarkan dan mengamati, siswa yang mengalami masalah/kesulitan membaca juga mungkin memiliki masalah belajar dari pemahaman instruksi yang terkait dengan skil pendengaran yang kurang prima.
Pembaca yang baik juga akan menjadi pendengar yang baik. Membantu siswa sedini mungkin dengan keterampilan kognitif, akan memberi manfaat dalam bidang akademik untuk tahun yang akan datang.
Sumber : www.blog.brainfit.co.id
Berbagi
Komentar