Ajarkan Anak Atasi Konflik
Seseorang sering merasa dikucilkan ketika anak yang bermain
bersama, jumlahnya ganjil, tapi Anda bisa membuat aturan main untuk
mencegah munculnya masalah saat bermain bertiga.
Putri bungsu saya, Flora, 7 tahu, ikut bermain dengan anak tetangga kami, Audrey. Ketika teman ketiga bergabung dengan mereka, saya menggertakkan gigi. Saya tahu, saya hanya mendapatkan waktu setengah jam yang damai sebelum mendengar ucapan “Itu tidak adil!”, “Aku tidak mau bermain itu!” atau ultimatum yang membuyarkan playdate: “Kamu bukan temanku!”
Dibandingkan dengan hanya dua orang anak bermain atau bermain dalam kelompok lebih besar, tiga anak yang bermain bersama menghadapi kondisi yang lebih kompleks, dramatis, dan cenderung memicu konflik, kata penasihat Parents Michael Thompson, PhD, coauthor buku Best Friends, Worst Anemies: Understanding the social Live f Children. Secara khusus, sulit bagi tiga orang anak usia 7-8 tahun bermain bersama. Karena kedekatan satu sama lain tidak sama, dan mereka berada pada usia dimana problem dikucilkan sering terjadi. Lalu, apa solusi terbaiknya? Pertama coba biar anak-anak Anda menyelesaikan konflik dengan cara mereka sendiri. Namun, bila mereka tidak bisa melakukannya, ikuti panduan dari pakar berikut ini.
Terimalah bahwa teman tidak diciptakan samaAnda mengajarkan si kecil untuk “berteman dengan semua orang”, itu tidak realistis, kata Dr. Thompson. Maka bicarakan dengan anak Anda untuk berbuat baik kepada teman ketiga–biarkan mereka bergiliran memilih permainan, tidak berbisik dengan teman kedua di depan teman ketiga, dan begitu seterusnya. Tetapi jangan pernah memaksa anak untuk menyukai kedua temannya sama rata, atau memaksa mereka bermain bersama. Satu pengecualian: dalam keluarga besar Anda. Jika tiga sepupu tertarik untuk bersama dalam sebuah acara keluarga dan main permainan dua lawan satu, tidak apa-apa untuk memaksa mereka tetap bersama sampai permainan selesai. Jika mereka tidak bisa, berikan mereka mainan yang bisa mereka mainkan secara terpisah dan damai.
Perbesar kelompok bermainJika Anda mengadakan playdate di rumah, hindari kelompok bermain yang hanya terdiri dari tiga anak. “Lebih banyak anak, dan dalam jumlah genap, akan menurunkan kesempatan dua anak berkelompok melawan satu anak dan dapat menurunkan risiko bertengkar,” kata Eileen Kennedy-Moore, PhD, coauthor buku Smart Parenting for Smart Kids: Nuturing Your Child’s True Potential.
Cegah posesifDr. Kennedy-Moore mengatakan kepada anak-anak bahwa tidak cerdas menjadi seorang “octopus friend.” Fenomena ini menggambarkan bahwa seorang anak yang menekan seorang teman dan mencoba mencegahnya untuk memiliki teman lain. “Ajarkan kepada anak bahwa dia tidak bisa memaksa seseorang untuk berteman dengannya,” kata Kennedy-Moore. “Juga, jika teman baiknya pergi dengan teman baru, dia harus berusaha untuk bermain dengan keduanya atau pindah bermain dengan teman baru, meski itu mungkin menyakitkan baginya.
Memecah keteganganBeberapa trio dapat bermain bersama dengan baik-baik saja, hanya sedikit ketegangan di sana sini. Cara mudah untuk menarik anak-anak pada suasana damai semula adalah: mengubah suasana. Biarkan anak berlari di halaman belakang atau masuk ke dapur mengambil air minum untuk menyela ketegangan yang sedang berlangsung.
Putri bungsu saya, Flora, 7 tahu, ikut bermain dengan anak tetangga kami, Audrey. Ketika teman ketiga bergabung dengan mereka, saya menggertakkan gigi. Saya tahu, saya hanya mendapatkan waktu setengah jam yang damai sebelum mendengar ucapan “Itu tidak adil!”, “Aku tidak mau bermain itu!” atau ultimatum yang membuyarkan playdate: “Kamu bukan temanku!”
Dibandingkan dengan hanya dua orang anak bermain atau bermain dalam kelompok lebih besar, tiga anak yang bermain bersama menghadapi kondisi yang lebih kompleks, dramatis, dan cenderung memicu konflik, kata penasihat Parents Michael Thompson, PhD, coauthor buku Best Friends, Worst Anemies: Understanding the social Live f Children. Secara khusus, sulit bagi tiga orang anak usia 7-8 tahun bermain bersama. Karena kedekatan satu sama lain tidak sama, dan mereka berada pada usia dimana problem dikucilkan sering terjadi. Lalu, apa solusi terbaiknya? Pertama coba biar anak-anak Anda menyelesaikan konflik dengan cara mereka sendiri. Namun, bila mereka tidak bisa melakukannya, ikuti panduan dari pakar berikut ini.
Terimalah bahwa teman tidak diciptakan samaAnda mengajarkan si kecil untuk “berteman dengan semua orang”, itu tidak realistis, kata Dr. Thompson. Maka bicarakan dengan anak Anda untuk berbuat baik kepada teman ketiga–biarkan mereka bergiliran memilih permainan, tidak berbisik dengan teman kedua di depan teman ketiga, dan begitu seterusnya. Tetapi jangan pernah memaksa anak untuk menyukai kedua temannya sama rata, atau memaksa mereka bermain bersama. Satu pengecualian: dalam keluarga besar Anda. Jika tiga sepupu tertarik untuk bersama dalam sebuah acara keluarga dan main permainan dua lawan satu, tidak apa-apa untuk memaksa mereka tetap bersama sampai permainan selesai. Jika mereka tidak bisa, berikan mereka mainan yang bisa mereka mainkan secara terpisah dan damai.
Perbesar kelompok bermainJika Anda mengadakan playdate di rumah, hindari kelompok bermain yang hanya terdiri dari tiga anak. “Lebih banyak anak, dan dalam jumlah genap, akan menurunkan kesempatan dua anak berkelompok melawan satu anak dan dapat menurunkan risiko bertengkar,” kata Eileen Kennedy-Moore, PhD, coauthor buku Smart Parenting for Smart Kids: Nuturing Your Child’s True Potential.
Cegah posesifDr. Kennedy-Moore mengatakan kepada anak-anak bahwa tidak cerdas menjadi seorang “octopus friend.” Fenomena ini menggambarkan bahwa seorang anak yang menekan seorang teman dan mencoba mencegahnya untuk memiliki teman lain. “Ajarkan kepada anak bahwa dia tidak bisa memaksa seseorang untuk berteman dengannya,” kata Kennedy-Moore. “Juga, jika teman baiknya pergi dengan teman baru, dia harus berusaha untuk bermain dengan keduanya atau pindah bermain dengan teman baru, meski itu mungkin menyakitkan baginya.
Memecah keteganganBeberapa trio dapat bermain bersama dengan baik-baik saja, hanya sedikit ketegangan di sana sini. Cara mudah untuk menarik anak-anak pada suasana damai semula adalah: mengubah suasana. Biarkan anak berlari di halaman belakang atau masuk ke dapur mengambil air minum untuk menyela ketegangan yang sedang berlangsung.
Berbagi
Komentar