Sekolah itu Menyenangkan
Anda bisa menciptakan hal-hal kecil yang membangkitkan keceriaan anak. Tidak perlu repot-repot berbelanja ke toko buku atau supermarket, Anda hanya perlu kreatif menyulap benda-benda sederhana menjadi sesuatu yang baru, unik, tanpa melupakan sisi edukasi. Berikut kami sajikan berbagai kiat yang bisa Anda lakukan bersama dengan si kecil, agar kegiatan sekolah menjadi lebih menyenangkan.
Tip berikut tetap bisa dipakai bahkan jika Anda tidak membeli kotak bekal makan siang di tahun ajaran baru kali ini. Selamat mencoba!
1. Menyusun Jadwal Pelajaran
Menulis dan mengkreasikan jadwal pelajaran ternyata bisa sangat menyenangkan. Jika selama ini Anda hanya melihat susunan mata pelajaran tergantung di atas kertas polos di dinding kamar anak, cobalah untuk membuat dengan desain yang lebih ceria. Anda bisa menyesuaikan nuansa gambar dengan kegemaran anak, seperti sepak bola, satwa, atau film kartun favorit. Anda bisa membuatnya dengan komputer atau memanfaatkan potongan gambar dari koran maupun majalah lama. Libatkan anak ketika membuat kreasi jadwal pelajaran dan selalu minta pendapatnya seputar desain yang Anda buat. Setelah selesai, gantung di dekat meja belajar si kecil atau di sisi dinding yang mudah terlihat. Anda bisa mengganti dengan kreasi yang baru kapan saja dan nikmati senyum ceria anak setiap kali ia memandang gambar badut di sebelah tulisan matematika. Bahkan, ia bisa menawarkan bantuan kepada wali kelas untuk membuat jadwal pelajaran yang ditempel di dinding kelas.
2. Menempel Stiker Nama
Stiker nama tidak sekadar berfungsi mencegah agar buku si kecil tidak tertukar dengan teman satu kelas. Stiker nama yang terpampang jelas di pojok buku dan alat-alat tulis, akan sangat menyenangkan jika dibuat secara khusus dengan bentuk yang lucu. Label sederhana namun unik bertuliskan “Angie Kelas IA, Buku Matematika” bisa menjadi sesuatu yang membanggakan yang bisa ia tunjukkan kepada teman satu kelas. Meskipun ia tidak membawa kotak makan siang yang baru seperti teman-teman lain, stiker-stiker kreatif yang lucu bisa membuat ia bangga.
3. Membuat Pembatas Buku
Apa gunanya setumpuk buku bacaan jika tidak pernah dibaca? Mungkin cara berikut bisa Anda pakai untuk merangsang minat baca anak di tahun ajaran baru kali ini. Buat kreasi beberapa pembatas buku dengan desain berbeda. Jangan lupa bubuhkan tulisan, seperti “I Love Reading”, “Books Are Cool”, kata-kata pepatah “Banyak Buku Banyak Ilmu”, hingga kalimat unik “Hari Ini Sampai Sini, Besok Lanjut Lagi” atau “Jangan Lupa Membaca Sisanya, Ya”. Katakan kepada anak agar menyelipkan pembatas buku tersebut setiap kali ia mengakhiri kegiatan membaca setiap hari. Dengan demikian, ia menjadi lebih bersemangat untuk melanjutkan membaca halaman demi halaman buku. Ajak anak untuk membuat lebih banyak pembatas buku sehingga ia termotivasi membaca lebih banyak buku.
4. Kupon PR
Siapkan sebuah kertas sebagai tempat menuliskan daftar pekerjaan rumah yang diberikan guru di kelas. Minta agar anak selalu membawa kertas tersebut ke sekolah dan agar ia tidak lupa biasakan untuk langsung menuliskan tugas yang diberikan guru. Supaya kertas tidak mudah rusak, Anda bisa me-laminating kertas tersebut. Sementara itu, Anda membuat “kupon” yang harus Anda berikan ketika anak selesai mengerjakan setiap pekerjaan rumahnya. Setelah itu, tempelkan kupon-kupon kecil yang bertuliskan “Done” atau tanda cek tersebut ke dalam kertas daftar pekerjaan rumah. Kegiatan itu menyenangkan sekaligus amat bermanfaat.
5. Menggambar Sampul
Bosan dengan sampul buku yang dibeli di toko? Sudah saatnya Anda mengajak anak membuat sampul buku sendiri. Beli kertas putih polos dalam ukuran besar (biasanya dijual dalam ukuran sebesar kertas koran) dan siapkan berbagai peralatan gambar. Bebaskan anak dalam berkreasi, semakin unik gambar yang ia buat semakin bagus khas karya yang ia hasilkan. Setelah itu beli sampul plastik untuk menutup bagian terluar buku agar masterpiece si kecil tidak mudah rusak. Bukan mustahil anak akan menyukai pembuatan sampul itu dan melakukan hal yang sama setiap tahun. Jangan buang hasil karya si kecil meskipun buku sudah tidak lagi terpakai. Gambar-gambar lucu yang menghiasi sampul buku bisa Anda simpan sebagai catatan sekaligus kenang-kenangan akan setiap langkah pertumbuhan anak.
6. Daftar Menu
Izinkan anak ikut memutuskan menu bekal makan siang yang akan ia bawa ke sekolah. Seperti menyusun jadwal pelajaran, buat sebuah daftar harian yang berisi aneka makanan sehat yang bisa ia bawa ke sekolah. Buat kreasi daftar menu makanan dengan desain yang unik dan enak dilihat. Diskusikan paket menu yang akan Anda siapkan dan tempel daftar tersebut di pintu lemari pendingin. Dijamin dia tidak akan sabar menunggu hari esok karena ia tahu kue dadar kesukaannya akan menjadi teman makan siang di sekolah.
7. Membuat Kliping
Jangan terburu-buru membuang halaman-halaman koran, majalah, atau data yang Anda kumpulkan dari internet. Sumber-sumber ilmu tersebut akan sangat baik jika disimpan dan dikelompokkan dalam bentuk kliping. Saat pelajaran sekolah sedang membahas hewan mamalia, ada baiknya Anda bersama anak mengumpulkan data dan gambar berbagai jenis mamalia sebanyak mungkin yang berguna bagi kegiatan belajar, lalu susun rapi menjadi bentuk kliping. Selain menambah pengetahuan, kegitan membuat kliping tersebut mengajari anak cara mencari, mengategorikan, dan menghargai informasi sekecil apapun. Selain itu, membuat kliping juga melatih ketekunan dan kerapian. Selalu ingatkan si kecil untuk membereskan guntingan koran setelah kliping selesai dibuat.
Tip berikut tetap bisa dipakai bahkan jika Anda tidak membeli kotak bekal makan siang di tahun ajaran baru kali ini. Selamat mencoba!
1. Menyusun Jadwal Pelajaran
Menulis dan mengkreasikan jadwal pelajaran ternyata bisa sangat menyenangkan. Jika selama ini Anda hanya melihat susunan mata pelajaran tergantung di atas kertas polos di dinding kamar anak, cobalah untuk membuat dengan desain yang lebih ceria. Anda bisa menyesuaikan nuansa gambar dengan kegemaran anak, seperti sepak bola, satwa, atau film kartun favorit. Anda bisa membuatnya dengan komputer atau memanfaatkan potongan gambar dari koran maupun majalah lama. Libatkan anak ketika membuat kreasi jadwal pelajaran dan selalu minta pendapatnya seputar desain yang Anda buat. Setelah selesai, gantung di dekat meja belajar si kecil atau di sisi dinding yang mudah terlihat. Anda bisa mengganti dengan kreasi yang baru kapan saja dan nikmati senyum ceria anak setiap kali ia memandang gambar badut di sebelah tulisan matematika. Bahkan, ia bisa menawarkan bantuan kepada wali kelas untuk membuat jadwal pelajaran yang ditempel di dinding kelas.
2. Menempel Stiker Nama
Stiker nama tidak sekadar berfungsi mencegah agar buku si kecil tidak tertukar dengan teman satu kelas. Stiker nama yang terpampang jelas di pojok buku dan alat-alat tulis, akan sangat menyenangkan jika dibuat secara khusus dengan bentuk yang lucu. Label sederhana namun unik bertuliskan “Angie Kelas IA, Buku Matematika” bisa menjadi sesuatu yang membanggakan yang bisa ia tunjukkan kepada teman satu kelas. Meskipun ia tidak membawa kotak makan siang yang baru seperti teman-teman lain, stiker-stiker kreatif yang lucu bisa membuat ia bangga.
3. Membuat Pembatas Buku
Apa gunanya setumpuk buku bacaan jika tidak pernah dibaca? Mungkin cara berikut bisa Anda pakai untuk merangsang minat baca anak di tahun ajaran baru kali ini. Buat kreasi beberapa pembatas buku dengan desain berbeda. Jangan lupa bubuhkan tulisan, seperti “I Love Reading”, “Books Are Cool”, kata-kata pepatah “Banyak Buku Banyak Ilmu”, hingga kalimat unik “Hari Ini Sampai Sini, Besok Lanjut Lagi” atau “Jangan Lupa Membaca Sisanya, Ya”. Katakan kepada anak agar menyelipkan pembatas buku tersebut setiap kali ia mengakhiri kegiatan membaca setiap hari. Dengan demikian, ia menjadi lebih bersemangat untuk melanjutkan membaca halaman demi halaman buku. Ajak anak untuk membuat lebih banyak pembatas buku sehingga ia termotivasi membaca lebih banyak buku.
4. Kupon PR
Siapkan sebuah kertas sebagai tempat menuliskan daftar pekerjaan rumah yang diberikan guru di kelas. Minta agar anak selalu membawa kertas tersebut ke sekolah dan agar ia tidak lupa biasakan untuk langsung menuliskan tugas yang diberikan guru. Supaya kertas tidak mudah rusak, Anda bisa me-laminating kertas tersebut. Sementara itu, Anda membuat “kupon” yang harus Anda berikan ketika anak selesai mengerjakan setiap pekerjaan rumahnya. Setelah itu, tempelkan kupon-kupon kecil yang bertuliskan “Done” atau tanda cek tersebut ke dalam kertas daftar pekerjaan rumah. Kegiatan itu menyenangkan sekaligus amat bermanfaat.
5. Menggambar Sampul
Bosan dengan sampul buku yang dibeli di toko? Sudah saatnya Anda mengajak anak membuat sampul buku sendiri. Beli kertas putih polos dalam ukuran besar (biasanya dijual dalam ukuran sebesar kertas koran) dan siapkan berbagai peralatan gambar. Bebaskan anak dalam berkreasi, semakin unik gambar yang ia buat semakin bagus khas karya yang ia hasilkan. Setelah itu beli sampul plastik untuk menutup bagian terluar buku agar masterpiece si kecil tidak mudah rusak. Bukan mustahil anak akan menyukai pembuatan sampul itu dan melakukan hal yang sama setiap tahun. Jangan buang hasil karya si kecil meskipun buku sudah tidak lagi terpakai. Gambar-gambar lucu yang menghiasi sampul buku bisa Anda simpan sebagai catatan sekaligus kenang-kenangan akan setiap langkah pertumbuhan anak.
6. Daftar Menu
Izinkan anak ikut memutuskan menu bekal makan siang yang akan ia bawa ke sekolah. Seperti menyusun jadwal pelajaran, buat sebuah daftar harian yang berisi aneka makanan sehat yang bisa ia bawa ke sekolah. Buat kreasi daftar menu makanan dengan desain yang unik dan enak dilihat. Diskusikan paket menu yang akan Anda siapkan dan tempel daftar tersebut di pintu lemari pendingin. Dijamin dia tidak akan sabar menunggu hari esok karena ia tahu kue dadar kesukaannya akan menjadi teman makan siang di sekolah.
7. Membuat Kliping
Jangan terburu-buru membuang halaman-halaman koran, majalah, atau data yang Anda kumpulkan dari internet. Sumber-sumber ilmu tersebut akan sangat baik jika disimpan dan dikelompokkan dalam bentuk kliping. Saat pelajaran sekolah sedang membahas hewan mamalia, ada baiknya Anda bersama anak mengumpulkan data dan gambar berbagai jenis mamalia sebanyak mungkin yang berguna bagi kegiatan belajar, lalu susun rapi menjadi bentuk kliping. Selain menambah pengetahuan, kegitan membuat kliping tersebut mengajari anak cara mencari, mengategorikan, dan menghargai informasi sekecil apapun. Selain itu, membuat kliping juga melatih ketekunan dan kerapian. Selalu ingatkan si kecil untuk membereskan guntingan koran setelah kliping selesai dibuat.
Berbagi
Komentar