Belajar Hidup Sehat
Coba saja bicarakan dengan anak-anak Anda tentang kebiasaan hidup sehat, besar kemungkinan mereka tak peduli. Tapi, tunjukan beberapa percobaan sederhana ini, mereka akan benar-benar belajar arti penting mencuci tangan dan memakai krim pelindung.
Mengapa kita perlu mencuci tangan
Lakukan: Oleskan glitter warna di tangan anak yang agak basah, lalu minta dia menggosokkan kedua telapak tangannya hingga glitter menempel. Lalu ajak dia bersalaman, membuka pintu, atau memegang mainan. Tunjukkan jejak “kuman” glitter yang ia tinggalkan. Setelah itu, minta dia membasuh tangan dengan air untuk melihat bahwa hanya sedikit bekas glitter yang hilang. Percobaan itu mengajarkan dia untuk menggunakan lebih banyak air hangat dan sabun agar tangan benar-benar bersih.
Katakan: “Biarpun tidak kelihatan, kuman menempel di tangan dan menyebar ke semua benda yang kamu sentuh, sama seperti glitter. Glitter tidak bisa membuat kamu sakit, tapi kuman bisa. Itulah kenapa cuci tangan sampai bersih sangat penting.”
Mengapa kita perlu mengenakan sabuk pengaman
Lakukan: Pilih mainan plastik berbentuk manusia atau hewan, dan sebuah truk mainan. Letakkan mainan itu di atas truk, lalu minta si kecil meluncurkan truk hingga menabrak dinding. Tunjukkan bahwa hewan terpelanting dari truk. Sekarang, ikat si hewan dengan tali karet, selotip, atau senar. Luncurkan truk sekali lagi dan biarkan ia melihat hewan kesayangannya tidak lagi terpental.
Katakan: “Meski Ayah dan Ibu sangat hati-hati mengemudi, bisa saja mobil kita menabrak sesuatu atau berhenti mendadak. Jadi, kamu harus selalu memakai sabuk pengaman. Sabuk itu akan menjaga kamu seperti karet menjaga bebek kecil itu agar tetap aman.”
Mengapa kita perlu makan dengan benar
Lakukan: Bacakan cerita “Tiga Anak Babi”. Lalu bantu anak membangun dua “rumah”. Rumah pertama terbuat dari tumpukan keripik kentang dan permen. Rumah kedua dari potongan apel dan selai kacang. Selanjutnya, minta dia meniup dan lihat rumah mana yang roboh.
Katakan: “Lihat, rumah keripik-permen gampang sekali roboh, tapi rumah yang kedua tetap kokoh. Nah, makanan juga begitu. Kalau kamu makan makanan yang sehat, seperti apel dan selai kacang, badan jadi kuat. Sebaliknya, kalau makan junk food, seperti keripik dan permen, kamu jadi lemah dan kekurangan tenaga.”
Mengapa kita perlu menutup hidung dan mulut
Lakukan: Ajak si kecil berdiri di depan cermin sambil memegang tisu untuk menutupi hidung dan mulut. Minta dia pura-pura batuk dan tunjukkan bahwa tisu tertiup menjauhi mulut.
Katakan: “Saat batuk atau bersin, kamu meniupkan angin yang membawa kuman dari mulut atau hidung. Kamu harus bisa menahan kuman-kuman itu supaya tidak menyebar dengan cara menutup mulut dan hidung dengan tisu atau tangan. Kalau pakai tangan, jangan lupa cuci tangan dengan air dan sabun untuk menghilangkan kuman.”
Mengapa kita perlu memakai tabir surya
Lakukan: Stiker yang semula berwarna kuning di dalam ruangan akan berubah menjadi oranye gelap jika lama terkena sinar matahari. Oleskan krim atau losion pelindung pada 2-3 lembar stiker dan selebihnya biarkan polos. Jemur semuanya di bawah matahari sekitar lima jam, lalu amati apa yang terjadi.
Katakan: “Sinar matahari mengubah warna stiker yang tidak diberi sunscreen. Sementara stiker yang diberi lotion tidak berubah warna. Begitu juga kulit kamu. Kalau terlalu lama terkena sinar matahari, kulit bisa terbakar dan berubah warna. Tapi, kalau diberi sunblock, warna kulit tidak akan berubah.”
Mengapa kita perlu minum air
Lakukan: Potong ujung batang seledri yang sudah didiamkan beberapa jam, lalu celupkan ke dalam segelas air dingin. Tambahkan 4-5 tetes pewarna makanan warna merah, diamkan semalam. Keesokan hari, angkat batang seledri dan kupas perlahan bagian kulit terluar. Tunjukkan kepada anak bahwa tinta merah sudah meresap dari pangkal hingga ujung batang.
Katakan: “Lihat, air berwarna ini ’merayap’ sepanjang batang. Itu karena seledri terlalu kering dan butuh minum. Sama halnya kalau kamu berlarian lalu kehausan. Kamu perlu air untuk menjaga tubuh tetap sehat. Air akan berjalan dari mulut ke jari-jari lalu turun sampai ke kaki, seperti air yang merayap dari pangkal hingga ujung batang seledri.”
Mengapa kita perlu memakai helm
Lakukan: Taruh bola lilin, misalnya Play-Doh, ke dalam kotak plastik. Minta anak menjatuhkan, menggulingkan, bahkan menimpa wadah itu dengan buku kecil. Keluarkan bola lilin dan perlakukan serupa. Perhatikan betapa mudah bola lilin terbentur, tergilas, dan berubah bentuk.
Katakan: “Kotak plastik ini melindungi bola lilin sama seperti helm melindungi kepala saat naik sepeda. Kalau kamu tidak pakai helm lalu terjatuh, kepala akan terbentur keras seperti lilin itu.”
Mengapa kita perlu tidur cukup
Lakukan: Tantang anak untuk mengadu kekuatan mata. Gunakan stopwatch untuk menghitung berapa lama Anda dan anak bisa bertahan tanpa berkedip. Ketika mata Anda sudah tidak kuat lagi, berkediplah, dan katakan bahwa Anda merasa amat lega.
Katakan: “Susah ya menahan mata terbuka begini lama?” Saat kamu berkedip, mata kamu beristirahat. Itulah pentingnya tidur: Setelah lelah bermain sehari penuh, badan perlu istirahat. Karena itu, kamu perlu tidur tepat waktu. Kalau terlalu malam, kamu akan merasa lelah seperti yang kamu rasakan dengan membuka mata terlalu lama.”
Mengapa kita perlu mencuci tangan
Lakukan: Oleskan glitter warna di tangan anak yang agak basah, lalu minta dia menggosokkan kedua telapak tangannya hingga glitter menempel. Lalu ajak dia bersalaman, membuka pintu, atau memegang mainan. Tunjukkan jejak “kuman” glitter yang ia tinggalkan. Setelah itu, minta dia membasuh tangan dengan air untuk melihat bahwa hanya sedikit bekas glitter yang hilang. Percobaan itu mengajarkan dia untuk menggunakan lebih banyak air hangat dan sabun agar tangan benar-benar bersih.
Katakan: “Biarpun tidak kelihatan, kuman menempel di tangan dan menyebar ke semua benda yang kamu sentuh, sama seperti glitter. Glitter tidak bisa membuat kamu sakit, tapi kuman bisa. Itulah kenapa cuci tangan sampai bersih sangat penting.”
Mengapa kita perlu mengenakan sabuk pengaman
Lakukan: Pilih mainan plastik berbentuk manusia atau hewan, dan sebuah truk mainan. Letakkan mainan itu di atas truk, lalu minta si kecil meluncurkan truk hingga menabrak dinding. Tunjukkan bahwa hewan terpelanting dari truk. Sekarang, ikat si hewan dengan tali karet, selotip, atau senar. Luncurkan truk sekali lagi dan biarkan ia melihat hewan kesayangannya tidak lagi terpental.
Katakan: “Meski Ayah dan Ibu sangat hati-hati mengemudi, bisa saja mobil kita menabrak sesuatu atau berhenti mendadak. Jadi, kamu harus selalu memakai sabuk pengaman. Sabuk itu akan menjaga kamu seperti karet menjaga bebek kecil itu agar tetap aman.”
Mengapa kita perlu makan dengan benar
Lakukan: Bacakan cerita “Tiga Anak Babi”. Lalu bantu anak membangun dua “rumah”. Rumah pertama terbuat dari tumpukan keripik kentang dan permen. Rumah kedua dari potongan apel dan selai kacang. Selanjutnya, minta dia meniup dan lihat rumah mana yang roboh.
Katakan: “Lihat, rumah keripik-permen gampang sekali roboh, tapi rumah yang kedua tetap kokoh. Nah, makanan juga begitu. Kalau kamu makan makanan yang sehat, seperti apel dan selai kacang, badan jadi kuat. Sebaliknya, kalau makan junk food, seperti keripik dan permen, kamu jadi lemah dan kekurangan tenaga.”
Mengapa kita perlu menutup hidung dan mulut
Lakukan: Ajak si kecil berdiri di depan cermin sambil memegang tisu untuk menutupi hidung dan mulut. Minta dia pura-pura batuk dan tunjukkan bahwa tisu tertiup menjauhi mulut.
Katakan: “Saat batuk atau bersin, kamu meniupkan angin yang membawa kuman dari mulut atau hidung. Kamu harus bisa menahan kuman-kuman itu supaya tidak menyebar dengan cara menutup mulut dan hidung dengan tisu atau tangan. Kalau pakai tangan, jangan lupa cuci tangan dengan air dan sabun untuk menghilangkan kuman.”
Mengapa kita perlu memakai tabir surya
Lakukan: Stiker yang semula berwarna kuning di dalam ruangan akan berubah menjadi oranye gelap jika lama terkena sinar matahari. Oleskan krim atau losion pelindung pada 2-3 lembar stiker dan selebihnya biarkan polos. Jemur semuanya di bawah matahari sekitar lima jam, lalu amati apa yang terjadi.
Katakan: “Sinar matahari mengubah warna stiker yang tidak diberi sunscreen. Sementara stiker yang diberi lotion tidak berubah warna. Begitu juga kulit kamu. Kalau terlalu lama terkena sinar matahari, kulit bisa terbakar dan berubah warna. Tapi, kalau diberi sunblock, warna kulit tidak akan berubah.”
Mengapa kita perlu minum air
Lakukan: Potong ujung batang seledri yang sudah didiamkan beberapa jam, lalu celupkan ke dalam segelas air dingin. Tambahkan 4-5 tetes pewarna makanan warna merah, diamkan semalam. Keesokan hari, angkat batang seledri dan kupas perlahan bagian kulit terluar. Tunjukkan kepada anak bahwa tinta merah sudah meresap dari pangkal hingga ujung batang.
Katakan: “Lihat, air berwarna ini ’merayap’ sepanjang batang. Itu karena seledri terlalu kering dan butuh minum. Sama halnya kalau kamu berlarian lalu kehausan. Kamu perlu air untuk menjaga tubuh tetap sehat. Air akan berjalan dari mulut ke jari-jari lalu turun sampai ke kaki, seperti air yang merayap dari pangkal hingga ujung batang seledri.”
Mengapa kita perlu memakai helm
Lakukan: Taruh bola lilin, misalnya Play-Doh, ke dalam kotak plastik. Minta anak menjatuhkan, menggulingkan, bahkan menimpa wadah itu dengan buku kecil. Keluarkan bola lilin dan perlakukan serupa. Perhatikan betapa mudah bola lilin terbentur, tergilas, dan berubah bentuk.
Katakan: “Kotak plastik ini melindungi bola lilin sama seperti helm melindungi kepala saat naik sepeda. Kalau kamu tidak pakai helm lalu terjatuh, kepala akan terbentur keras seperti lilin itu.”
Mengapa kita perlu tidur cukup
Lakukan: Tantang anak untuk mengadu kekuatan mata. Gunakan stopwatch untuk menghitung berapa lama Anda dan anak bisa bertahan tanpa berkedip. Ketika mata Anda sudah tidak kuat lagi, berkediplah, dan katakan bahwa Anda merasa amat lega.
Katakan: “Susah ya menahan mata terbuka begini lama?” Saat kamu berkedip, mata kamu beristirahat. Itulah pentingnya tidur: Setelah lelah bermain sehari penuh, badan perlu istirahat. Karena itu, kamu perlu tidur tepat waktu. Kalau terlalu malam, kamu akan merasa lelah seperti yang kamu rasakan dengan membuka mata terlalu lama.”
Berbagi
Komentar