Meminimalkan Rasa Takut Anak
Bencana alam, perang, tragedi lokal maupun nasional yang kerap muncul
di berita memang menakutkan. Anda tidak mungkin bisa melindungi anak
sepenuhnya dari kejadian yang terus mengalir. Namun, tetap ada cara
untuk meminimalkan rasa takutnya.
Kurangi gambar-gambar grafis. Terpaam gambar-gambar
yang mengganggu dari media massa cenderung menambah kekhawatiran anak
daripada membantunya memahami kejadian yang sesungguhnya. Awasi dia saat
menonton dan membaca, dan jauhkan dia dari adegan-adegan dan cerita
yang sangat menakutkan.
Konkret, bukan komplet. Berikan jawaban jujur dan
sederhana terhadap pertanyaan-pertanyaan anak mengenai apa yang terjadi.
Tapi, jangan berikan informasi terlalu banyak secara sukarela. Tunggu
sampai dia bertanya lebih banyak lagi pertanyaan memberi penjelasan
lebih detil.
Fokus terhadap keamanan, bukan risiko. Daripada
mencekoki informasi mengenai bahaya, lebih baik tekankan pada si kecil
bahwa ada banyak orang, seperti orang tua, dokter, guru, polisi, dan
tentara yang akan membantu agar kita tetap aman.
Tunjukkan hal-hal baik. Biarkan anak mengetahui, ada
orang-orang yang bekerja untuk memperbaiki masalah yang terjadi di
dunia. Dorong dia untuk turut berperan di dalamnya. Misalnya, dengan
mengumpulkan makanan bagi yang membutuhkan, atau ikut gerak jalan yang
menjadi bagian kegiatan sosial.
Supaya Anak Tetap Tenang
Jika Anda sudah berusaha meminimalkan rasa takutnya, selanjutnya Anda harus membuatnya tenang. Ikuti tip ini
Menarik napas dalam-dalam
Minta anak untuk berpura-pura meniup gelembung dengan menarik napas
lalu mengembuskannya perlahan-lahan. Katakan, bahwa semakin lambat
embusan napasnya, maka akan semakin besar gelembungnya.
Mencari obyek pengganti
Anda bisa mengatakan kepada anak untuk mentransfer rasa cemasnya ke
boneka. Atau, suruh dia berimajinasi, misalnya dengan meletakkan rasa
cemasnya ke dalam perahu layar yang akan pergi jauh.
Visualisasi
Minta anak untuk membayangkan dirinya sedang mengambang di atas awan,
atau badannya bertabur debu ajaib yang dapat membuatnya rileks.
Melatih otot
Minta anak untuk berbaring dalam keadaan terlentang. Lalu, suruh dia
untuk menegangkan otot tubuh secara bertahap, mulai dari kaki, selama
tiga detik. Kemudian, rilekskan otot kembali. Minta dia untuk
mengulanginya beberapa kali.
Aktivitas fisik
Semangati anak untuk berlari, berdansa, meloncat, atau melakukan lompat tali untuk melepaskan stres.
Berbagi
Komentar