Banyak Ibu yang Keliru Mengasuh Anak
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai, jutaan ibu
di Indonesia masih menggunakan pola pengasuhan yang tidak ramah anak.
“Jutaan kaum Ibu di Indonesia masih menggunakan pola pengasuhan
berdasarkan warisan, bukan konsep pengasuhan yang ramah anak,” kata
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Susanto seperti yang dikutip dari web
resmi KPAI.
Susanto menjelaskan, pola pengasuhan yang salah itu amat
berbahaya. Hingga kini banyak ibu yang masih sering membentak anak,
mencubit, dan membanding-bandingkan anaknya. “Anak juga dibiarkan main
game bermuatan kekerasan, dibiarkan makan yang mengandung zat pewarna
berbahaya dan MSG,” ucap Susanto.
Susanto menyebut, hasil survei KPAI di 9 provinsi Indonesia 2
tahun lalu, 38 persen anak mengaku sering mengalami kekerasan oleh
ibunya. Sementara, 35 persen dilakukan ayah, dan sisanya oleh para
saudara.
Menurut catatan Susanto, lebih dari 60 ribu ibu di Indonesia
menjadi kepala keluarga. Ibu-ibu itu menghidupi anaknya, memenuhi
kesehatan, dan pendidikan tanpa kenal rasa lelah. Jiwanya selalu
dipenuhi oleh semangat ‘perubahan’ nasib anaknya di kemudian hari.
“Sangat banyak kaum ibu menjadi ‘pencari nafkah utama’ bagi
keluarga, meski secara formal masih ada suami. Ratusan ribu kaum Ibu di
Indonesia yang menjadi TKW merupakan bagian kecil dari contoh betapa
mereka menjadi penafkah utama, sementara suami mengurus anak di rumah.
Lalu, ribuan kaum Ibu bekerja di daerah pesisir. Umumnya mereka bukan
sebagai pelaku ekonomi mandiri, namun sekadar bekerja, bekerja dan
bekerja. Ia minim gagasan, minim modal, minim keberanian untuk mengelola
dan mengembangkan potensi pesisir secara mandiri,” jelas Susanto.
Susanto menambahkan, dirinya berharap agar kritik yang dia
sampaikan mengenai ibu bekerja dapat dapat menjadi perhatian kaum ibu di
Indonesia. Ia pun meminta agar ibu mengasuh anak dengan pola pengasuhan
yang ramah anak.
“Semoga momentum peringatan Hari Ibu, semoga dapat menjadi
refleksi, penyatuan gagasan dan konsolidasi aksi untuk memajukan dan
menguatkan serta mencegah beragam masalah yang dihadapi oleh kaum ibu,”
jelas Susanto.
Sumber : http://parentsindonesia.com/
Berbagi
Komentar