8 Kiat Mengatasi Ketakutan Sekolah
Bagi sebagian anak, TK hanyalah kelanjutan dari prasekolah atau playgroup. Tapi bagi sebagian anak lain, hari pertama masuk sekolah adalah hal yang mengerikan. Kami merangkum delapan kiat yang bisa mengobati rasa takut si calon murid TK.
1. Bicara Seputar Sekolah
Mulailah pembicaraan seputar sekolah beberapa minggu sebelum hari pertama masuk sekolah. Bicarakan aktivitas seru—seperti sesi pembacaan cerita, sesi bermain di taman, dan sesi makan bersama—yang akan ditemui anak di sekolah. “Mintalah kakak, sepupu, atau anak tetangga, untuk berbagi suka-cita seputar hari-hari mereka dulu di TK,” tulis penasihat Parents sekaligus penulis buku How To Behave So Your Children Will, Too!, Sal Severe, PhD dalam situs yang dia kelola, howtobehave.com.
2. Gladi Resik Rute Perjalanan
Orang dewasa maupun anak-anak punya kesulitan menghadapi perubahan. Dan memulai sekolah adalah sebuah perubahan besar! Anda bisa membantu si kecil mengalahkan rasa takut terhadap hal-hal baru—salah satunya rute perjalanan baru—dengan cara melakukan gladi resik sebelum hari besar datang.
Sebelum hari H, tempuh rute perjalanan dari rumah menuju sekolah bersama anak. Tunjukkan hal-hal menarik yang Anda temui, misalnya landmark kota atau perumahan, rumah-rumah kerabat atau sahabat yang searah dengan rute tersebut, bahkan rambu-rambu lalu lintas.
Setelah beberapa kali mengajak si kecil melintasi rute rumah-sekolah, ajukan pertanyaan seperti, “Setelah ini, kita belok ke mana ya supaya bisa sampai ke sekolahmu?” Pertanyaan Anda memastikan si kecil hapal rute yang akan dia tempuh setiap hari. Kegiatan itu juga melatih anak mengenal konsep arah.
Ingatkan anak tempat Anda mengantar dan menjemput dia setiap hari.
3. Kunjungi Guru dan Ruang Kelas
Jangan ragu untuk bertanya kepada pihak sekolah apakah Anda boleh mengajak anak ke sekolah sebelum hari H. Dengan demikian, Anda dan si kecil berkesempatan bertemu guru dan melihat ruang kelas. “Umumnya, sekolah memang menyediakan waktu untuk open house atau classroom visit. Dengan menghadiri acara itu, anak bisa berkenalan dengan guru dan bertemu beberapa calon teman sekelas sebelum hari pertama masuk sekolah,” kata psikolog anak dari Sekolah Cikal, Lestari Sandjojo. Ketika tiba saat masuk sekolah, anak tidak lagi merasa asing dengan orang-orang yang akan berinteraksi dengan dia di TK.
4. Membeli Peralatan Sekolah
Luangkan waktu khusus pergi ke toko untuk membeli peralatan sekolah yang dibutuhkan anak. Sebelum pergi, buatlah daftar barang belanjaan (tas ransel, kotak makan, dan alat gambar). Si kecil akan sangat bersemangat memilih sendiri keperluan sekolahnya. Ada baiknya Anda bertanya kepada pihak sekolah, perlengkapan yang wajib dibawa dan benda-benda yang tidak diizinkan dibawa murid ke sekolah.
5. Pakaikan Kostum Ramah Anak
Anak TK baru saja belajar menalikan sepatu, menutup ritsleting, dan membuka celana dengan cepat demi mencegah insiden buang air kecil di celana. Berikut kiat berpakaian aman di hari-hari pertama masuk sekolah.
Pilihlah jaket dengan ritsleting yang mudah dibuka-tutup dan tidak ada bagian yang macet.
Pilih sepatu dengan perekat Velcro jika anak belum bisa menalikan sepatu dengan lancar.
Pilih baju berbahan sejuk dan menyerap keringat karena anak yang antusias akan banyak bergerak di hari-hari pertama masuk sekolah.
Hindari model baju terusan atau overall. Meskipun menggemaskan, model baju itu menyulitkan anak saat hendak buang air kecil.
6. Sesuaikan Jadwal Sehari-hari
Prasekolah tentu punya ritme yang berbeda dengan TK. Anak akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan jadwal baru jika Anda menciptakan jadwal tidur, bangun tidur, dan sarapan, yang berpatokan pada jam masuk sekolah. Mulailah ritual baru itu beberapa saat sebelum hari pertama masuk sekolah.
7. Bermain Pura-pura
Siapkan bekal makan siang, masukkan ke dalam kotak makan. Lalu duduklah di meja makan bersama anak dan lakukan permainan pura-pura makan siang di sekolah. Menyenangkan, bukan? Ajari anak untuk mengeluarkan kotak makan dari dalam tas, serta membuka sendiri kotak makan dan botol minum. Jangan lupa katakan bahwa dia boleh meminta bantuan guru jika menemui kesulitan membuka wadah makanan.
8. Bagaimana dengan Diri Anda?
Apa yang Anda rasakan: Takut? Khawatir? Meskipun Anda berusaha keras menyembunyikan kekhawatiran, anak bisa menangkap nada bicara dan sikap Anda. “Apa yang dirasakan anak adalah refleksi dari perasaan orang tua,” kata Lestari Sandjojo. Jika Anda antusias dan berpikir positif seputar hari pertama masuk sekolah, suka-cita Anda menjadi bagian dari pengalaman anak. Maka selain menyiapkan fisik dan mental anak, Anda juga perlu menyiapkan diri Anda menyambut momen berharga dalam perjalanan hidup si kecil.
1. Bicara Seputar Sekolah
Mulailah pembicaraan seputar sekolah beberapa minggu sebelum hari pertama masuk sekolah. Bicarakan aktivitas seru—seperti sesi pembacaan cerita, sesi bermain di taman, dan sesi makan bersama—yang akan ditemui anak di sekolah. “Mintalah kakak, sepupu, atau anak tetangga, untuk berbagi suka-cita seputar hari-hari mereka dulu di TK,” tulis penasihat Parents sekaligus penulis buku How To Behave So Your Children Will, Too!, Sal Severe, PhD dalam situs yang dia kelola, howtobehave.com.
2. Gladi Resik Rute Perjalanan
Orang dewasa maupun anak-anak punya kesulitan menghadapi perubahan. Dan memulai sekolah adalah sebuah perubahan besar! Anda bisa membantu si kecil mengalahkan rasa takut terhadap hal-hal baru—salah satunya rute perjalanan baru—dengan cara melakukan gladi resik sebelum hari besar datang.
Sebelum hari H, tempuh rute perjalanan dari rumah menuju sekolah bersama anak. Tunjukkan hal-hal menarik yang Anda temui, misalnya landmark kota atau perumahan, rumah-rumah kerabat atau sahabat yang searah dengan rute tersebut, bahkan rambu-rambu lalu lintas.
Setelah beberapa kali mengajak si kecil melintasi rute rumah-sekolah, ajukan pertanyaan seperti, “Setelah ini, kita belok ke mana ya supaya bisa sampai ke sekolahmu?” Pertanyaan Anda memastikan si kecil hapal rute yang akan dia tempuh setiap hari. Kegiatan itu juga melatih anak mengenal konsep arah.
Ingatkan anak tempat Anda mengantar dan menjemput dia setiap hari.
3. Kunjungi Guru dan Ruang Kelas
Jangan ragu untuk bertanya kepada pihak sekolah apakah Anda boleh mengajak anak ke sekolah sebelum hari H. Dengan demikian, Anda dan si kecil berkesempatan bertemu guru dan melihat ruang kelas. “Umumnya, sekolah memang menyediakan waktu untuk open house atau classroom visit. Dengan menghadiri acara itu, anak bisa berkenalan dengan guru dan bertemu beberapa calon teman sekelas sebelum hari pertama masuk sekolah,” kata psikolog anak dari Sekolah Cikal, Lestari Sandjojo. Ketika tiba saat masuk sekolah, anak tidak lagi merasa asing dengan orang-orang yang akan berinteraksi dengan dia di TK.
4. Membeli Peralatan Sekolah
Luangkan waktu khusus pergi ke toko untuk membeli peralatan sekolah yang dibutuhkan anak. Sebelum pergi, buatlah daftar barang belanjaan (tas ransel, kotak makan, dan alat gambar). Si kecil akan sangat bersemangat memilih sendiri keperluan sekolahnya. Ada baiknya Anda bertanya kepada pihak sekolah, perlengkapan yang wajib dibawa dan benda-benda yang tidak diizinkan dibawa murid ke sekolah.
5. Pakaikan Kostum Ramah Anak
Anak TK baru saja belajar menalikan sepatu, menutup ritsleting, dan membuka celana dengan cepat demi mencegah insiden buang air kecil di celana. Berikut kiat berpakaian aman di hari-hari pertama masuk sekolah.
Pilihlah jaket dengan ritsleting yang mudah dibuka-tutup dan tidak ada bagian yang macet.
Pilih sepatu dengan perekat Velcro jika anak belum bisa menalikan sepatu dengan lancar.
Pilih baju berbahan sejuk dan menyerap keringat karena anak yang antusias akan banyak bergerak di hari-hari pertama masuk sekolah.
Hindari model baju terusan atau overall. Meskipun menggemaskan, model baju itu menyulitkan anak saat hendak buang air kecil.
6. Sesuaikan Jadwal Sehari-hari
Prasekolah tentu punya ritme yang berbeda dengan TK. Anak akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan jadwal baru jika Anda menciptakan jadwal tidur, bangun tidur, dan sarapan, yang berpatokan pada jam masuk sekolah. Mulailah ritual baru itu beberapa saat sebelum hari pertama masuk sekolah.
7. Bermain Pura-pura
Siapkan bekal makan siang, masukkan ke dalam kotak makan. Lalu duduklah di meja makan bersama anak dan lakukan permainan pura-pura makan siang di sekolah. Menyenangkan, bukan? Ajari anak untuk mengeluarkan kotak makan dari dalam tas, serta membuka sendiri kotak makan dan botol minum. Jangan lupa katakan bahwa dia boleh meminta bantuan guru jika menemui kesulitan membuka wadah makanan.
8. Bagaimana dengan Diri Anda?
Apa yang Anda rasakan: Takut? Khawatir? Meskipun Anda berusaha keras menyembunyikan kekhawatiran, anak bisa menangkap nada bicara dan sikap Anda. “Apa yang dirasakan anak adalah refleksi dari perasaan orang tua,” kata Lestari Sandjojo. Jika Anda antusias dan berpikir positif seputar hari pertama masuk sekolah, suka-cita Anda menjadi bagian dari pengalaman anak. Maka selain menyiapkan fisik dan mental anak, Anda juga perlu menyiapkan diri Anda menyambut momen berharga dalam perjalanan hidup si kecil.
Sumber : http://parentsindonesia.com/
Berbagi
Komentar