Mencegah Gigi Anak Berlubang
Pada gigi anak, bagian yang paling cepat mengalami karies atau berlubang adalah gigi depan atas. “Umumnya, anak-anak terkena karies gigi dengan urutan mulai dari gigi bagian depan atas, belakang atas, belakang bawah, dan terakhir depan bawah. Kalau sudah sampai pada bagian depan bawah, berarti anak sudah mengalami rampan karies, yang berarti semua giginya sudah terkena karies. Ini yang sering disebut masyarakat s09:45:23ebagai gigi grepes,” jelas Drg. Irvina Desiyanti SpKGA, dokter spesialis gigi anak dari Dentist & Dentists.
Apakah penyebab gigi berlubang dan bagaimana cara mengatasinya? Simak tulisan di bawah ini.
Penyebab Banyak orang tua yang kerap menyalahkan si kecil yang hobi makanan manis dalam jumlah banyak dan sering. Namun nyatanya tidak hanya itu yang bisa menyebabkan karies gigi. “Ada dua hal penting yang seringkali luput dari pengawasan orang tua, yaitu gula dari ASI ataupun susu formula yang melekat pada gigi, dan kebiasaan mengemut makanan,” kata Drg. Irvina.
Sisa gula yang melekat dan menyebabkan gigi berlubang disebut sebagai nursing bottle caries atau karies botol susu. Biasanya setelah menyusu, baik ASI maupun susu formula, anak tertidur dalam kondisi gigi yang masih digenangi susu. Susu akhirnya berangsur mengering tetapi tersisa dalam kondisi lengket dan melekat pada gigi.
Anak juga memiliki kebiasaan mengemut makanan sehingga waktu makan yang normalnya hanya 30 menit bisa mulur menjadi 1-1½ jam jika disuapi. “Bahayanya, sewaktu anak makan lebih dari 30 menit, pH (tingkat keasaman) mulut yang normalnya adalah 6,8-7,2 pun turun, dan gigi bisa lebih rentan terserang karies,” jelas dokter dari FKG-UI ini.
Cegah dan Atasi Langkah termudah mencegah terjadinya gigi berlubang sebenarnya sederhana saja. Selalu jaga kebersihan mulut dan gigi anak dengan membersihkannya setelah minum susu. “Jangan biarkan anak tertidur setelah minum susu tanpa lebih dulu membersihkan giginya. Jika si kecil masih bayi, bersihkan gusi bayi dengan kain kassa ataupun kapas yang dibasahi air matang,” tambah Drg. Irvina. Untuk gigi yang sudah mulai tumbuh dan pemakaian kassa sudah tidak memadai, sebaiknya gunakan sikat gigi khusus bayi. Letakkan saja posisi kepala si kecil di pangkuan untuk memudahkan penyikatan gigi. Jika anak sudah agak besar, bantulah dia menyikat gigi dengan benar.
Apakah penyebab gigi berlubang dan bagaimana cara mengatasinya? Simak tulisan di bawah ini.
Penyebab Banyak orang tua yang kerap menyalahkan si kecil yang hobi makanan manis dalam jumlah banyak dan sering. Namun nyatanya tidak hanya itu yang bisa menyebabkan karies gigi. “Ada dua hal penting yang seringkali luput dari pengawasan orang tua, yaitu gula dari ASI ataupun susu formula yang melekat pada gigi, dan kebiasaan mengemut makanan,” kata Drg. Irvina.
Sisa gula yang melekat dan menyebabkan gigi berlubang disebut sebagai nursing bottle caries atau karies botol susu. Biasanya setelah menyusu, baik ASI maupun susu formula, anak tertidur dalam kondisi gigi yang masih digenangi susu. Susu akhirnya berangsur mengering tetapi tersisa dalam kondisi lengket dan melekat pada gigi.
Anak juga memiliki kebiasaan mengemut makanan sehingga waktu makan yang normalnya hanya 30 menit bisa mulur menjadi 1-1½ jam jika disuapi. “Bahayanya, sewaktu anak makan lebih dari 30 menit, pH (tingkat keasaman) mulut yang normalnya adalah 6,8-7,2 pun turun, dan gigi bisa lebih rentan terserang karies,” jelas dokter dari FKG-UI ini.
Cegah dan Atasi Langkah termudah mencegah terjadinya gigi berlubang sebenarnya sederhana saja. Selalu jaga kebersihan mulut dan gigi anak dengan membersihkannya setelah minum susu. “Jangan biarkan anak tertidur setelah minum susu tanpa lebih dulu membersihkan giginya. Jika si kecil masih bayi, bersihkan gusi bayi dengan kain kassa ataupun kapas yang dibasahi air matang,” tambah Drg. Irvina. Untuk gigi yang sudah mulai tumbuh dan pemakaian kassa sudah tidak memadai, sebaiknya gunakan sikat gigi khusus bayi. Letakkan saja posisi kepala si kecil di pangkuan untuk memudahkan penyikatan gigi. Jika anak sudah agak besar, bantulah dia menyikat gigi dengan benar.
Sumber : http://parentsindonesia.com/
Berbagi
Komentar