Risiko Penyakit Jantung Anak Obesitas
Jika anak Anda termasuk kategori obesitas, Anda harus waspada. Menurut penelitian yang diterbitkan di Journal of American College of Cardiology pada 8 Oktober 2014 menyatakan, anak obesitas lebih mungkin menunjukkan tanda-tanda peringatan penyakit jantung.
Para peneliti menemukan ada perubahan negatif dalam bentuk dan fungsi jantung anak-anak obesitas, dibandingkan dengan anak-anak dengan berat badan normal. Sayangnya mereka belum menemukan apakah penurunan berat badan dapat membalikkan perubahan negatif tersebut.
"Anak-anak adalah subyek ideal untuk mengamati pengaruh obesitas pada jantung," kata penulis penelitian Dr. Norman Mangner, dari University of Leipzig Heart Center, Jerman. "Itu karena mereka cenderung bebas dari penyakit kardiovaskular klinis yang banyak diderita oleh orang dewasa," lanjutnya.
Untuk meneliti perubahan jantung ini 101 anak antara usia 9 sampai 16 tahun diteliti. Sebanyak 61 anak mengalami obesitas sedangkan 40 tidak. Para peneliti menggunakan echocardiograms dua dimensi yang dilengkapi USG untuk membandingkan bentuk dan fungsi jantung anak-anak. Secara khusus peneliti memejalari detak jantung serta aliran darah yang melalui jantung. Kadar kimia darah anak-anak juga dianalisis.
Peneliti menemukan bahwa anak-anak obesitas memiliki tekanan darah tingkat kolesterol tidak baik yang lebih tinggi daripada anak-anak yang tidak obesitas. Sementara itu, kadar kolesterol jauh lebih rendah. Para peneliti juga menemukan tanda-tanda lain peringatan penyakit jantung pada anak-anak obesitas. Salah satunya bilik jantung membesar yang merupakan tanda bahwa jantung mereka bekerja lebih keras.
“Penelitian lebih lanjut masih diperlukan apakah penurunan berat badan dapat mencegah perubahan negatif pada jantung anak obesitas,” kata Dr. Magner.
Para peneliti menemukan ada perubahan negatif dalam bentuk dan fungsi jantung anak-anak obesitas, dibandingkan dengan anak-anak dengan berat badan normal. Sayangnya mereka belum menemukan apakah penurunan berat badan dapat membalikkan perubahan negatif tersebut.
"Anak-anak adalah subyek ideal untuk mengamati pengaruh obesitas pada jantung," kata penulis penelitian Dr. Norman Mangner, dari University of Leipzig Heart Center, Jerman. "Itu karena mereka cenderung bebas dari penyakit kardiovaskular klinis yang banyak diderita oleh orang dewasa," lanjutnya.
Untuk meneliti perubahan jantung ini 101 anak antara usia 9 sampai 16 tahun diteliti. Sebanyak 61 anak mengalami obesitas sedangkan 40 tidak. Para peneliti menggunakan echocardiograms dua dimensi yang dilengkapi USG untuk membandingkan bentuk dan fungsi jantung anak-anak. Secara khusus peneliti memejalari detak jantung serta aliran darah yang melalui jantung. Kadar kimia darah anak-anak juga dianalisis.
Peneliti menemukan bahwa anak-anak obesitas memiliki tekanan darah tingkat kolesterol tidak baik yang lebih tinggi daripada anak-anak yang tidak obesitas. Sementara itu, kadar kolesterol jauh lebih rendah. Para peneliti juga menemukan tanda-tanda lain peringatan penyakit jantung pada anak-anak obesitas. Salah satunya bilik jantung membesar yang merupakan tanda bahwa jantung mereka bekerja lebih keras.
“Penelitian lebih lanjut masih diperlukan apakah penurunan berat badan dapat mencegah perubahan negatif pada jantung anak obesitas,” kata Dr. Magner.
Sumber : http://parentsindonesia.com/
Berbagi
Komentar