Do and Don'ts Waktu Makan
Apa yang mesti Anda lakukan dan hindari saat mengajarkan kebiasaan makan sehat untuk batita?
DO
DO
- Hargai anak ketika ia merasa kenyang. Membujuk dia untuk terus makan bisa berakibat pada pola makan tidak terbendung (dan berujung pada kelebihan berat badan kelak).
- Beri contoh. Jika Anda ingin si jagoan kecil minum susu atau makan sayuran, Anda harus melakukan hal yang sama.
- Beri pilihan. Misalnya, beri dia dua pilihan menu sarapan atau dua jenis sayuran untuk makan malam. “Anda masih memegang kendali atas makanan, tapi terlibat dalam membuat keputusan akan membuat anak lebih bersemangat,” kata Malena Perdomo, RD, spokesperson ADA.
- Patuhi jadwal. Buat pola tiga kali makan dan 2-3 kali waktu mengudap setiap hari, pada jam yang sama. “Anak-anak hidup dalam keteraturan,” kata Zied.
- Masak bersama. Bahkan anak kecil bisa melakukan tugas sederhana, seperti mencuci anggur. Jika Anda mengizinkan ia membantu, anak lebih ceria menyantap makanan.
DON’T
- Mengkhawatirkan fluktuasi nafsu makan. Hal itu wajar dialami anak. selama pertumbuhan anak Anda normal, jangan paksa dia untuk makan.
- Menghidangkan porsi besar. Makanan dalam jumlah banyak bisa membuat anak mual dan menekan selera makan si kecil.
- Melontarkan komentar negatif. Hindari perkataan buruk seputar rasa atau makanan yang bisa membuat gemuk (dan katakan kepada Kakak agar tidak mengatakan hal itu kepada Adik). Lebih baik, bicarakan hal-hal yang Anda sukai dari makanan itu, seperti rasa renyah atau warna mencolok.
- Meminta anak segera menghabiskan makanan. Beri dia cukup waktu untuk menyelesaikan makanan sesuai kemampuannya.
- Memberi pujian ketika makanan habis. Lebih baik, berikan penghargaan ketika ia menyantap makanan sehat atau mencoba menu makanan baru.
Berbagi
Komentar