Manfaat Tertawa untuk Si Kecil
“Memahami mengapa lelucon itu lucu memaksa anak membuat hubungan antara ide, dan memberikan mereka latihan menggunakan kemampuan kognitif yang mulai berkembang, seperti memperhatikan detil atau bermain dengan bebunyian yang sama,” kata Carol Baicker-McKee, PhD, psikolog anak di Pittsburgh.
Humor juga bisa membantu meningkatkan kemampuan sosial dan rasa percaya diri anak. “Anak-anak yang lucu bisanya sangat pintar membuat orang lain merasa santai,” tutur Paul McGhee, PhD, penulis Understanding and Promoting the Development of Children’s Humor. Kini setelah Anda tahu lelucon anak bermanfaat melebihi sekadar menjadi calon badut kelas, cobalah aktivitas berikut untuk membuatnya tertawa terbahak-bahak.
Tirukan Bunyinya
Apa yang Anda pikirkan saat mendengar kata anjing? Sahabat baik manusia? Hewan yang enak dipeluk? Nah, saat anak batita mendengar kata anjing, mereka akan berpikir ”guk guk”. Begitu pula dengan bebek (kwek kwek), babi (nguik nguik), dan kucing (meong). ”Anak-anak di usia ini masih berbicara dengan suara—truk berbunyi ’brum’ dan kuda poni ’tak tik tuk’, walaupun mereka tahu orang dewasa cenderung tidak menggunakan bebunyian tersebut,” tutur Charlie ”Si Pria Hidung” Williams, komedian anak dan penulis Flush! An Ode to Toilets. ”Jika orang dewasa menirukan bunyi yang lucu, ini akan membuat anak tertawa karena mereka tidak menyangkanya.”
SEKADAR UNTUK TERTAWA Bersuaralah! Saat membacakan buku untuk anak tentang kuda, meringkiklah seperti sedang minta diberi jerami. Saat Anda menyanyikan nada, buatlah suara seperti bunyi gitar yang keren. Tidak ada anak balita yang bisa menahan tawanya jika Anda mulai melenguh seperti sapi saat dia minta tambahan susu. Ajaklah anak untuk ikut melakukannya.
Kata Berima
Anak balita mulai menghargai bagaimana kata-kata terdengar bersama-sama, lakukan dengan kata berima seperti ”terang benderang” atau ”makan es puter di depan komputer”.
SEKADAR UNTUK TERTAWA Buatlah cerita berima yang lucu (bolanya menggelinding ke arah dinding) dan lihatlah siapa yang paling mengatakan hal tergila dengan hanya menggunakan beberapa kata yang dimulai dengan huruf spesifik (sapi siapa suka saya). Mengulangi kata-kata (makan kubis sampai habis, habis, habis, habis) juga sangat digemari.
Benar-benar Aneh
”Anak-anak usia ini mengerti bagaimana hal-hal berjalan seharusnya, jadi lakukan sesuatu yang berbeda akan menggelitik rasa humor mereka,” ujar Mari Blaustein, pendidik anak usia dini dan konsultan di Reston, Virginia.
SEKADAR UNTUK TERTAWA Lakukan sesuatu yang gila hari ini. Biarkan anak memakai baju sendiri terserah bagaimana yang diinginkannya, bahkan jika ini berarti memakai sepatu bot hujan di satu kaki dan sepatu balet di kaki satunya lagi. Beraksi jugalah. Pulaskan lipstik hanya pada bibir bagian bawah Anda, makanlah dengan stik es krim, dan menulislah dengan krayon sepanjang hari.
Permainan Kata
Terkadang anak-anak tertawa hanya untuk bersiap-siap karena sesuatu akan menjadi lucu, Williams menyatakan.
SEKADAR UNTUK TERTAWA Tentukan kata untuk hari ini, seperti merah, dan kapanpun si kecil mendengar kata itu, dia akan mengeluarkan suara seperti anjing laut atau berkotek seperti ayam. Manfaatnya: Anak-anak akan menanti saat mendengar kata itu jadi mereka harus memperhatikan dan mendengarkan Anda sepanjang hari.
Humor juga bisa membantu meningkatkan kemampuan sosial dan rasa percaya diri anak. “Anak-anak yang lucu bisanya sangat pintar membuat orang lain merasa santai,” tutur Paul McGhee, PhD, penulis Understanding and Promoting the Development of Children’s Humor. Kini setelah Anda tahu lelucon anak bermanfaat melebihi sekadar menjadi calon badut kelas, cobalah aktivitas berikut untuk membuatnya tertawa terbahak-bahak.
Tirukan Bunyinya
Apa yang Anda pikirkan saat mendengar kata anjing? Sahabat baik manusia? Hewan yang enak dipeluk? Nah, saat anak batita mendengar kata anjing, mereka akan berpikir ”guk guk”. Begitu pula dengan bebek (kwek kwek), babi (nguik nguik), dan kucing (meong). ”Anak-anak di usia ini masih berbicara dengan suara—truk berbunyi ’brum’ dan kuda poni ’tak tik tuk’, walaupun mereka tahu orang dewasa cenderung tidak menggunakan bebunyian tersebut,” tutur Charlie ”Si Pria Hidung” Williams, komedian anak dan penulis Flush! An Ode to Toilets. ”Jika orang dewasa menirukan bunyi yang lucu, ini akan membuat anak tertawa karena mereka tidak menyangkanya.”
SEKADAR UNTUK TERTAWA Bersuaralah! Saat membacakan buku untuk anak tentang kuda, meringkiklah seperti sedang minta diberi jerami. Saat Anda menyanyikan nada, buatlah suara seperti bunyi gitar yang keren. Tidak ada anak balita yang bisa menahan tawanya jika Anda mulai melenguh seperti sapi saat dia minta tambahan susu. Ajaklah anak untuk ikut melakukannya.
Kata Berima
Anak balita mulai menghargai bagaimana kata-kata terdengar bersama-sama, lakukan dengan kata berima seperti ”terang benderang” atau ”makan es puter di depan komputer”.
SEKADAR UNTUK TERTAWA Buatlah cerita berima yang lucu (bolanya menggelinding ke arah dinding) dan lihatlah siapa yang paling mengatakan hal tergila dengan hanya menggunakan beberapa kata yang dimulai dengan huruf spesifik (sapi siapa suka saya). Mengulangi kata-kata (makan kubis sampai habis, habis, habis, habis) juga sangat digemari.
Benar-benar Aneh
”Anak-anak usia ini mengerti bagaimana hal-hal berjalan seharusnya, jadi lakukan sesuatu yang berbeda akan menggelitik rasa humor mereka,” ujar Mari Blaustein, pendidik anak usia dini dan konsultan di Reston, Virginia.
SEKADAR UNTUK TERTAWA Lakukan sesuatu yang gila hari ini. Biarkan anak memakai baju sendiri terserah bagaimana yang diinginkannya, bahkan jika ini berarti memakai sepatu bot hujan di satu kaki dan sepatu balet di kaki satunya lagi. Beraksi jugalah. Pulaskan lipstik hanya pada bibir bagian bawah Anda, makanlah dengan stik es krim, dan menulislah dengan krayon sepanjang hari.
Permainan Kata
Terkadang anak-anak tertawa hanya untuk bersiap-siap karena sesuatu akan menjadi lucu, Williams menyatakan.
SEKADAR UNTUK TERTAWA Tentukan kata untuk hari ini, seperti merah, dan kapanpun si kecil mendengar kata itu, dia akan mengeluarkan suara seperti anjing laut atau berkotek seperti ayam. Manfaatnya: Anak-anak akan menanti saat mendengar kata itu jadi mereka harus memperhatikan dan mendengarkan Anda sepanjang hari.
Sumber : http://parentsindonesia.com/
Berbagi
Komentar